Kadin Bahas Pengadaan Alkes Senilai Rp60 Triliun

Kamis, 30 November 2023 - 14:30 WIB
loading...
Kadin Bahas Pengadaan Alkes Senilai Rp60 Triliun
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Kesehatan membahas pengadaan alkes. FOTO/dok.Kadin
A A A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri ( Kadin ) Indonesia Bidang Kesehatan membahas pengadaan alkes senilai Rp60 triliun dalam jangka waktu 4-5 tahun. Adapun proyek tersebut terbagi menjadi tiga bagian, yakni SIHREN, SOPHI dan InPULS.

Ketua Komite Tetap Alat Kesehatan dan PKRT, Kadin Indonesia Bidang Kesehatan, Randy H. Teguh, pengadaan tersebut dilaksanakan untuk memenuhi komitmen pemerintah untuk mendukung program transformasi layanan primer dan layanan rujukan.

"Ekosistem kesehatan alkes sudah terbentuk sejak 2020. Di harapkan agar produsen alkes, yang telah berkembang sekitar 4 kali lipat dalam jangka waktu 3 tahun, serta inovasi hasil karya anak bangsa," kata Randy dalam acara Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Pengembangan Infrastruktur Kesehatan Sebagai Bagian Transformasi Kesehatan Indonesia, Kamis (30/11/2023).

Lihat Foto: Kadin Indonesia Bersama Kemenperin dan Astra Dorong IKM Naik Kelas

Dia mengatakan bahwa Kadin memiliki peranan penting untuk menjadi wadah komunikasi dan konsultasi antara pengusaha Indonesia dan pemerintah. Sebab itu, pihaknya ingin menjembatani hubungan antar berbagai pemangku kepentingan. "Seperti kementerian dan lembaga, akademisi dan dunia usaha," ujarnya.

Pihaknya percaya bahwa komunikasi terbuka perlu untuk diselenggarakan agar mega proyek tersebut dapat terlaksana dengan lancar dengan tetap memperhatikan kepentingan seluruh pihak.Diharapkan dalam kegiatan ini menghasilkan rekomendasi yang akan diberikan kepada pemerintah. "Diwakili Kementerian Kesehatan, agar dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pelaksanaan proyek ini," kata dia.



Sebagai informasi, SIHREN (Strengthening Indonesia’s HealthCare Referral Network) merupakan penguatan sistem layanan kesehatan rujukan. SOPHI (Strengthening Primary Healthcare) adalah penguatan sistem kesehatan primer untuk Puskesmas, Pustu dan Posyandu. Sementara, InPULS (Indonesia Public Laboratory System Strengthening) yakni penguatan kapasitas laboratorium kesehatan milik pemerintah.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1575 seconds (0.1#10.140)