Bikin Ngiri BUMN Karya! Laba Jasa Marga Melesat 493 Persen Jadi Rp5,97 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Saat kinerja sejumlah BUMN karya babak belur, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) membukukan laba bersih sebesar Rp5,97 triliun di kuartal III 2023. Jumlah itu melesat hingga 493,25% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp1 triliun.
Kenaikan laba disumbang oleh pendapatan perseroan yang tumbuh 20,13% menjadi Rp14,08 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp11,72 triliun. Secara rinci, pendapatan tol tercatat Rp9,79 triliun, pendapatan usaha lainnya sebesar Rp1,20 triliun, serta pendapatan konstruksi Rp3,07 triliun.
Corporate Secretary & Chief Administration Officer JSMR, Nixon Sitorus, menjelaskan, pertumbuhan kinerja perseroan sejalan dengan peningkatan volume lalu lintas jalan tol Jasa Marga Group. Realisasi EBITDA perseroan juga meningkat 5,7% menjadi Rp6,8 triliun.
“Mencapai level 62,1% di tengah pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru dan peningkatan mobilisasi masyarakat yang menjadi katalis positif atas kenaikan volume lalu lintas perseroan,” kata Nixon dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin (4/12/2023).
Dalam kesempatan yang sama, Corporate Finance and Investor Relations Senior Group Head JSMR, Haning Pangastuty, menambahkan, jalan tol yang dikelola oleh Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division turut berkontribusi positif terhadap pendapatan perseroan.
“Terkait dengan Regional Nusantara ini surprise ya, karena ternyata kontribusi setiap tahunnya berangsur membaik," kata Haning.
Haning melanjutkan, hingga September 2023, kinerja jalan tol kelolaan Jasamarga Nusantara Tollroad memberikan kontribusi lebih dari 10% terhadap pendapatan Jasa Marga secara keseluruhan. Jalan tol tersebut antara lain, Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera), Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT), Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), Tol Manado-Bitung, dan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa.
"Sampai dengan September ini, secara keseluruhan mungkin nanti tergambar juga bisa di atas 10% (kontribusinya) dari total pendapatan kami, semakin membaik," imbuh Haning.
Kenaikan laba disumbang oleh pendapatan perseroan yang tumbuh 20,13% menjadi Rp14,08 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp11,72 triliun. Secara rinci, pendapatan tol tercatat Rp9,79 triliun, pendapatan usaha lainnya sebesar Rp1,20 triliun, serta pendapatan konstruksi Rp3,07 triliun.
Corporate Secretary & Chief Administration Officer JSMR, Nixon Sitorus, menjelaskan, pertumbuhan kinerja perseroan sejalan dengan peningkatan volume lalu lintas jalan tol Jasa Marga Group. Realisasi EBITDA perseroan juga meningkat 5,7% menjadi Rp6,8 triliun.
“Mencapai level 62,1% di tengah pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru dan peningkatan mobilisasi masyarakat yang menjadi katalis positif atas kenaikan volume lalu lintas perseroan,” kata Nixon dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin (4/12/2023).
Dalam kesempatan yang sama, Corporate Finance and Investor Relations Senior Group Head JSMR, Haning Pangastuty, menambahkan, jalan tol yang dikelola oleh Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division turut berkontribusi positif terhadap pendapatan perseroan.
“Terkait dengan Regional Nusantara ini surprise ya, karena ternyata kontribusi setiap tahunnya berangsur membaik," kata Haning.
Haning melanjutkan, hingga September 2023, kinerja jalan tol kelolaan Jasamarga Nusantara Tollroad memberikan kontribusi lebih dari 10% terhadap pendapatan Jasa Marga secara keseluruhan. Jalan tol tersebut antara lain, Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera), Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT), Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), Tol Manado-Bitung, dan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa.
"Sampai dengan September ini, secara keseluruhan mungkin nanti tergambar juga bisa di atas 10% (kontribusinya) dari total pendapatan kami, semakin membaik," imbuh Haning.
(uka)