Ekspor Korsel Desember Diperkirakan Naik Terdorong Chip Memori

Selasa, 26 Desember 2017 - 13:19 WIB
Ekspor Korsel Desember Diperkirakan Naik Terdorong Chip Memori
Ekspor Korsel Desember Diperkirakan Naik Terdorong Chip Memori
A A A
SEOUL - Ekspor Korea Selatan (Korsel) diperkirakan meningkat untuk bulan ke 14 berturut-turut pada Desember. Tahun ini optimistis karena permintaan global pada chip memori dan barang-barang minyak dari negara eksportir terbesar ketiga di Asia masih berlanjut.

Seperti dikutip Reuters, Selasa (26/12/2017), dalam sebuah jajak pendapat Reuters, 10 ekonom melihat ekspor Korsel melonjak 10,3% dari tahun sebelumnya, mengambil beberapa langkah setelah kenaikan 9,5% pada November.

"Penjualan luar negeri (ekspor) akan terus meningkat pada bulan ini karena permintaan global yang kuat pada chip memori, barang minyak dan kapal," kata Kim Doo-un, seorang ekonom di Hana Financial Investment.

Dia mengatakan ekspor cenderung mempertahankan pertumbuhan kuat pada 2018, meskipun beberapa risiko penurunan tetap ada seperti kemungkinan revisi pakta perdagangan bebas Seoul dengan Amerika Serikat dan apresiasi won Korea Selatan.

Ekspor Korea Selatan dari 1-20 Desember melonjak 16,4% dari tahun sebelumnya. Sementara impor melonjak 19,5% pada periode yang sama, data awal dari pemerintah menunjukkan demikian.

Perkiraan median jajak pendapat untuk impor meningkat 12,1% pada Desember, kurang dari kenaikan tahunan 12,7% pada bulan sebelumnya. Jajak pendapat hari ini juga menunjukkan bahwa ekonom memperkirakan produksi industri Korea Selatan naik 1,2% pada November, rebound tajam dari Oktober yang justru menurun 1,1%.

"Produksi industri yang lemah pada Oktober terutama disebabkan oleh berkurangnya jumlah hari kerja karena negara tersebut merayakan liburan Chuseok, yang berarti November pasti akan menunjukkan rebound," kata Kwon Ah-min, seorang ekonom di Dongbu Securities.

Dalam poling tersebut, tingkat inflasi tahunan untuk Desember terlihat sebesar 1,5%, sedikit naik dari 1,3% pada bulan sebelumnya. Sementara, data produksi industri dijadwalkan akan dirilis pada Kamis dan data inflasi pada Jumat, serta data perdagangan Desember akan dirilis pada 1 Januari.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2168 seconds (0.1#10.140)