TikTok Shop Kembali Lagi di Indonesia, Pengamat Ungkap Peran Medsos Bagi UMKM
loading...
A
A
A
JAKARTA - TikTok Shop kembali beroperasi di Indonesia setelah perusahaan asal China tersebut menggelontorkan investasi sebesar USD1,5 miliar atau setara dengan Rp23,3 triliun (kurs Rp15.550 per USD) ke PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GOTO.
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan, kembalinya TikTok Shop akan menjadi alternatif untuk pelaku UMKM u ntuk bisa menawarkan produknya.
"Kalau kita lihat data 90% pelaku usaha kita terutama UMKM itu menggunakan WhatsApp sebagai media penjualan, kemudian yang kedua melalui sosial media, sosial media kan bisa apa aja, ada Facebook, Instagram, Twitter, yang terbaru adalah TikTok," kata Nailul dalam siaran Market Review di IDX Channel, Rabu (13/12/2023).
Nailul menambahkan, yang perlu disadari adalah, media sosial (medsos) mempunyai peran penting untuk pelaku UMKM agar bisa go digital, sebab menurtnya pelaku UMKM tidak bisa langsung melangkah ke e-commerce, mereka harus melewati tahap demi tahap.
"Step pertama melalui WhatsApp, step kedua melalui media sosial, baru step ketiga melalui e-commerce," ujarnya.
"Artinya memang dengan kembalinya lagi TikTok sebagai media sosial yang bisa berjualan langsung memberikan alternatif bagi para pelaku UMKM ini untuk bisa menjual barangnya melalui sosial media," sambung Nailul.
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan, kembalinya TikTok Shop akan menjadi alternatif untuk pelaku UMKM u ntuk bisa menawarkan produknya.
"Kalau kita lihat data 90% pelaku usaha kita terutama UMKM itu menggunakan WhatsApp sebagai media penjualan, kemudian yang kedua melalui sosial media, sosial media kan bisa apa aja, ada Facebook, Instagram, Twitter, yang terbaru adalah TikTok," kata Nailul dalam siaran Market Review di IDX Channel, Rabu (13/12/2023).
Nailul menambahkan, yang perlu disadari adalah, media sosial (medsos) mempunyai peran penting untuk pelaku UMKM agar bisa go digital, sebab menurtnya pelaku UMKM tidak bisa langsung melangkah ke e-commerce, mereka harus melewati tahap demi tahap.
"Step pertama melalui WhatsApp, step kedua melalui media sosial, baru step ketiga melalui e-commerce," ujarnya.
"Artinya memang dengan kembalinya lagi TikTok sebagai media sosial yang bisa berjualan langsung memberikan alternatif bagi para pelaku UMKM ini untuk bisa menjual barangnya melalui sosial media," sambung Nailul.
(akr)