Generasi Muda Harus Total Football Cegah Perubahan Iklim

Sabtu, 16 Desember 2023 - 20:15 WIB
loading...
Generasi Muda Harus...
Emil Salim (tengah) menyampaikan agar generasi saat ini menjaga keberlanjutan Indonesia pada 2045. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pada 2045, Indonesia akan memasuki usia emas karena genap berusia 100 tahun. Pada tahun itu, generasi saat ini yang tengah mengenyam pendidikan sekolah menengah dan pendidikan tinggi sekaligus sebagai bonus demografi , akan menjadi pengambil keputusan strategis di berbagai level kepemimpinan dan berbagai sektor. Mereka adalah generasi emas yang tengah dipersiapkan memimpin Indonesia Emas 2045.



“Generasi saat ini harus total football untuk bergerak mencegah dan beradaptasi dengan perubahan iklim melalui kolaborasi dengan berbagai bidang keahlian dan sektor kegiatan,” kata Prof. Emil Salim, mantan Menteri Lingkungan Hidup periode 1978-1993, dikutip Sabtu (16/12/2023).

Emil Salim, menyampaikan agar generasi saat ini untuk menjaga keberlanjutan Indonesia pada 2045 dan seterusnya. Dan mengajak seluruh elemen untuk berkontribusi signifikan dalam komitmen Indonesia menjalankan program mitigasi dan adaptasi dengan berkolaborasi bersama pemerintah, dunia usaha, pendidikan dan civil society lainnya. Mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia untuk dapat melakukan mitigasi dan adaptasi di tengah perubahan iklim menjadi tugas besar yang harus diselesaikan.

Sementara itu, Amelia Farina Salim, Ketua Yayasan Emil Salim Institute, menambahkan, fenomena perubahan iklim semakin menunjukkan bertambahnya tingkat keparahan dan perluasan kejadian ekstrem sebagai akibat dari pemanasan global. Perubahan iklim yang terjadi saat ini merupakan suatu fenomena baru yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Selain itu, pada masa mendatang diprediksi bahwa fenomena perubahan iklim seperti gelombang panas, curah hujan yang berlebihan, kekeringan, dan badai akan semakin meningkat frekuensinya dan semakin meluas seiring dengan berjalannya waktu. Dunia dihadapkan pada tantangan untuk dapat mengurangi tingkat keparahan dan risiko perubahan iklim oleh berbagai sektor,” ujar Amelia.

President Director Emil Salim Institute, E. Kurniawan Padma, melengkapi, bahwa energi memiliki peran yang sangat signifikan dalam mengurangi emisi GRK sebagai penyebab perubaha iklim tersebut. International Energy Agency (2020) melaporkan bahwa pada tahun 2019, sektor energi menyumbang emisi gas rumah kaca (GRK) sekitar 37 GtCO2e secara global.

Dari jumlah tersebut, kata dia, pembakaran bahan bakar menghasilkan sebesar 34 GtCO2e atau 40% dari total emisi GRK di seluruh dunia. Gangguan terhadap sektor energi tersebut tentu saja akan menurunkan tingkat ketahanan energi suatu negara.

“Di sisi lain, ketahanan energi merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dan perwujudan Sustainable Development Goals (SDG) Tujuan 7 yaitu energi yang terjangkau dan bersih untuk semua generasi baik saat ini maupun akan datang. Pemanfaatan energi bersih berbasis sumber daya alam setempat akan menciptakan ketahanan ekonomi melalui ketersediaan energi yang berkelanjutan,” terangnya.

Rosdinal Salim, Panitia Pengarah ICCF 1 2024, mengungkapkan forum ini menjadi ruang yang strategis untuk memberikan pemahaman terkait isu-isu perubahan iklim dan akhirnya dari pemahaman bersama yang dimiliki akan dihasilkan kesepakatan bersama sebagai upaya nyata dalam melakukan pengurangan resiko perubahan iklim.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
MIND ID Kembangkan Generasi...
MIND ID Kembangkan Generasi Muda lewat Pendidikan dan Olah Raga
Jawab Kebutuhan Generasi...
Jawab Kebutuhan Generasi Muda, Lippo Karawaci Perluas Pilihan Rumah Tapak Baru
116.000 Pekerjaan di...
116.000 Pekerjaan di Ukraina Terancam Gara-gara Aturan Baru Uni Eropa
Terima Kunjungan Mahasiswa...
Terima Kunjungan Mahasiswa Trisakti, MNC Sekuritas Buktikan Komitmen Edukasi Generasi Muda
Perdagangan Karbon Bilateral,...
Perdagangan Karbon Bilateral, MRA Indonesia-Jepang Jadi Model Negara Lain
BRI Hadirkan Strategi...
BRI Hadirkan Strategi Pengelolaan Keuangan dan Investasi untuk Generasi Muda
COP29, Tantangan Krisis...
COP29, Tantangan Krisis Iklim Butuh Aksi Komunitas Global
Generasi Muda Didorong...
Generasi Muda Didorong Terlibat Mewujudkan Swasembada Gula
APP Group di COP 29:...
APP Group di COP 29: Mengarahkan Transisi Energi Menuju Masa Depan Hijau
Rekomendasi
Kim Soo Hyun Merasa...
Kim Soo Hyun Merasa Dijebak Keluarga Kim Sae Ron sebagai Pedofil
Duka Anak Atas Meninggalnya...
Duka Anak Atas Meninggalnya Ray Sahetapy: Selamat Jalan Ayah
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
Berita Terkini
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
5 jam yang lalu
BRI Menanam Grow & Green...
BRI Menanam Grow & Green Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Ekosistem Laut di NTB
6 jam yang lalu
Jadwal Program Pemutihan...
Jadwal Program Pemutihan Pajak Kendaraan Tahun 2025 di 11 Provinsi
6 jam yang lalu
Pecah Rekor Lagi, Harga...
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp1.826.000 per Gram
7 jam yang lalu
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
8 jam yang lalu
2 Juta Orang Sudah Mudik...
2 Juta Orang Sudah Mudik Lebaran Gunakan Kereta Api
9 jam yang lalu
Infografis
Perubahan Iklim Jadikan...
Perubahan Iklim Jadikan Bulan Juli 2023 Waktu Terpanas di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved