China Tiba-tiba Bekukan Aliran Dana dari Singapura, Ada Apa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Regulator Singapura memerintahkan perusahaan pengiriman uang di negara kota tersebut untuk menghentikan aliran dana melalui saluran non-bank dan non-kartu ke China mulai 1 Januari 2024 mendatang.
Otoritas Moneter Singapura dalam sebuah pernyataan menyatakan penangguhan selama tiga bulan ini dilakukan menyusul adanya laporan mengenai pengiriman uang ke China melalui Singapura yang kemudian dibekukan di rekening bank penerima di China oleh lembaga-lembaga penegak hukum tanpa sebab.
Untuk menjaga biaya transaksi tetap rendah, perusahaan pengiriman uang memanfaatkan agen luar negeri pihak ketiga, daripada bank, untuk menyelesaikan transfer aset dari Singapura ke China.
Mengutip Yahoo Finance dari laporan Bloomberg, Kepolisian Singapura telah menerima lebih dari 670 laporan mengenai pengiriman uang yang dibekukan ekitar USD9,8 juta atau sekitar Rp152 miliar. Sekitar 430 dari laporan tersebut ditujukan kepada Samlit Moneychanger Pte Ltd.
Lihat Juga: Harga Emas Hari Ini Merayap Naik Rp8 Ribu per Gram, Berikut Daftar Lengkap Nilai Jualnya
Otoritas Moneter Singapura dalam sebuah pernyataan menyatakan penangguhan selama tiga bulan ini dilakukan menyusul adanya laporan mengenai pengiriman uang ke China melalui Singapura yang kemudian dibekukan di rekening bank penerima di China oleh lembaga-lembaga penegak hukum tanpa sebab.
Untuk menjaga biaya transaksi tetap rendah, perusahaan pengiriman uang memanfaatkan agen luar negeri pihak ketiga, daripada bank, untuk menyelesaikan transfer aset dari Singapura ke China.
Mengutip Yahoo Finance dari laporan Bloomberg, Kepolisian Singapura telah menerima lebih dari 670 laporan mengenai pengiriman uang yang dibekukan ekitar USD9,8 juta atau sekitar Rp152 miliar. Sekitar 430 dari laporan tersebut ditujukan kepada Samlit Moneychanger Pte Ltd.
Lihat Juga: Harga Emas Hari Ini Merayap Naik Rp8 Ribu per Gram, Berikut Daftar Lengkap Nilai Jualnya
(nng)