Pasar Saham AS Mencatat Untung Tiga Hari Beruntun
A
A
A
NEW YORK - Pasar saham Amerika Serikat alias Wall Street membukukan kenaikan tiga hari beruntun pada penutupan perdagangan Selasa waktu AS. Ini disebabkan tingkat koreksi yang dicapai pekan lalu. Mengutip CNBC, Rabu (14/2/2018), indeks Dow Jones ditutup lebih tinggi 39,25 poin menjadi 24.640,45. Hal ini berkat kenaikan saham Goldman Sachs dan 3M merupakan kontributor terbesar, keduanya naik 0,9%.
S&P 500 naik 0,3% menjadi 2.662,94, dengan sektor keuangan berkinerja baik. Wells Fargo naik 2,6% dan saham teknologi bertambah 0,3%. Indeks Nasdaq naik 0,5% menjadi 7.013,51, dengan saham Nvidia dan Amazon naik sekitar 2%.
Ketiga indeks sempat memerah pada awal perdagangan. Namun investor terus perubahan pasar menjelang rilis data inflasi. "Pasar bertransaksi dengan antisipasi penurunan," kata Robert Pavlik, chief investment strategist SlateStone Wealth.
Amerika Serikat akan merilis angka inflasi. Angka inflasi ini penting untuk menimbang kenaikan suku bunga acuan yang diramal terjadi bulan depan. "Rilis Consumer Price Index (CPI) pada hari Rabu akan menjadi CPI paling penting dalam 10 tahun, karena inflasi yang naik akan menjadi risiko terbesar rally pasar saham bertahun-tahun," kata Founder The Seven Report , om Essaye.
S&P 500 naik 0,3% menjadi 2.662,94, dengan sektor keuangan berkinerja baik. Wells Fargo naik 2,6% dan saham teknologi bertambah 0,3%. Indeks Nasdaq naik 0,5% menjadi 7.013,51, dengan saham Nvidia dan Amazon naik sekitar 2%.
Ketiga indeks sempat memerah pada awal perdagangan. Namun investor terus perubahan pasar menjelang rilis data inflasi. "Pasar bertransaksi dengan antisipasi penurunan," kata Robert Pavlik, chief investment strategist SlateStone Wealth.
Amerika Serikat akan merilis angka inflasi. Angka inflasi ini penting untuk menimbang kenaikan suku bunga acuan yang diramal terjadi bulan depan. "Rilis Consumer Price Index (CPI) pada hari Rabu akan menjadi CPI paling penting dalam 10 tahun, karena inflasi yang naik akan menjadi risiko terbesar rally pasar saham bertahun-tahun," kata Founder The Seven Report , om Essaye.
(ven)