Cerita Mentan: Milenial Kantongi Rp400 Juta/Bulan dari Jualan Bunga

Senin, 10 Agustus 2020 - 21:32 WIB
loading...
Cerita Mentan: Milenial...
Mentan Syahrul Yasin Limpo menceritakan, seorang milenial yang masuk ke bisnis sektor pertanian dan bisa meraup untung hingga Rp400 juta per bulan dari hasil penjualan tanaman hias. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pertanian merupakan sektor yang menjanjikan di tengah pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Ini ditunjukkan dari kinerja sektor pertanian yang tumbuh 2,19% pada kuartal II-2020, ketika sebagian besar sektor ekonomi lainnya mengalami kontraksi.

"Saya melaporkan, tidak ada komoditi pertanian yang turun," kata Mentan Ysin Limpo dalam acara Peluncuran Gelar Buah Nusantara ke-5 di Jakarta, Senin (10/8/2020).

(Baca Juga: Mentan: Pertanian Tak Kenal Krisis, Petani Milenial Sidrap Garap 'Tanaman Dollar' )

Bahkan Ia menceritakan, seorang milenial yang masuk ke bisnis sektor pertanian dan bisa meraup untung hingga Rp400 juta per bulan dari hasil penjualan tanaman hias. Hal itu lantaran bisnisnya sudah merambah pasar luar negeri.

"Dan yang hebat, tanaman bunga kita dikalangan milenial, itu ada yang mendapatkan rata-rata Rp80 juta- Rp400 juta dalam satu bulan. Bunga dibuat formulasinya sedemikian rupa, jadi satu pot bisa sampai Rp30 juta," ungkapnya.

Ia menambahkan, bisnis tanaman hias dari petani milenial ini cukup maju karena bisa mengekpor hingga dua kontener. "Mereka bisa ekpsor dua kontainer dalam satu bulan," tambahnya.

(Baca Juga: Budiman Sudjatmiko: Bangkit dari Krisis, Manfaatkan Sektor Pertanian )

Oleh sebab itu, Syahrul menekankan, Kementerian Pertanian akan terus memperkuat budidaya tanaman yang memang dibutuhkan oleh dunia. Sehingga bisa membantu mendongkrak perekonomian dalam negeri.

"Jadi pertanian kita ini memang menjanjikan, serta koordinasi yang cukup kuat dengan Kementerian Perdagangan dan pengusaha akan kita layani semaksimal mungkin," pungkasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1099 seconds (0.1#10.140)