Serangan Laut Merah Bikin Biaya Pengiriman Melonjak 250 Persen

Kamis, 04 Januari 2024 - 15:50 WIB
loading...
Serangan Laut Merah...
Serangan laut merah terhadap kapal-kapal komersil membuat perusahaan Inggris ketar-ketir, pasalnya biaya pengiriman menjadi melonjak tinggi. Foto/Dok
A A A
LONDON - Serangan laut merah terhadap kapal-kapal komersil membuat perusahaan Inggris ketar-ketir, pasalnya biaya pengiriman menjadi melonjak tinggi. Seperti diketahui beberapa perusahaan pelayaran dunia mengalihkan pengiriman kargo mereka di tengah risiko serangan dari militan Houthi di Yaman.



Kondisi tersebut berdampak terhadap sektor bisnis yang diakui oleh Bos Boxer Gifts, Thomas O'Brien yang mengelola usaha mendesain game dan hadiah musiman. "Beberapa biaya pengiriman kami telah naik 250%," ungkapnya seperti dilansir BBC.

Produk mereka yang dibuat di China, membuat perusahaan yang berbasis di Leeds itu sangat bergantung pada pengiriman global. Serangan terhadap kapal-kapal komersil di Laut Merah telah mendorong, perusahaan pelayaran mengalihkan rute mereka untuk menghindari salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia.



O'Brien adalah salah satu dari pemilik bisnis yang mengatakan, bahwa situasi saat ini dapat menyebabkan penundaan dan kenaikan harga. Peringatan tersebut juga sudah dilontarkan oleh British Retail Consortium (BRC) bahwa gangguan di laut merah dapat berdampak pada ketersediaan dan harga produk.

Kepala eksekutif Helen Dickinson mengatakan, ini "sebagai akibat dari biaya transportasi dan asuransi pengiriman yang lebih tinggi". "Selama beberapa bulan mendatang, beberapa barang akan memakan waktu lebih lama untuk dikirim," tambahnya.

Sedagkan sekretaris jenderal International Chamber of Shipping, Guy Platten memperingatkan "kita tidak akan melihat dampak besar sampai nanti pada bulan Januari".

Sebagai informasi serangan itu dilakukan oleh milisi Houthi yang telah menyatakan dukungan untuk Hamas dan mengatakan pihaknya menargetkan kapal-kapal yang melakukan perjalanan ke Israel. Tidak jelas apakah semua kapal yang menjadi sasaran, benar-benar menuju ke Israel.

Akibat ancaman serangan tersebut, beberapa perusahaan pelayaran terbesar di dunia, termasuk Mediterranean Shipping Company dan Maersk, telah mengalihkan kapal ke rute yang jauh lebih panjang di sekitar Good Hope (Tanjung Harapan) Afrika dan kemudian ke sisi barat benua.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
16 Hari Setop Beroperasi...
16 Hari Setop Beroperasi Selama Mudik, Pengusaha Truk Bisa Rugi Triliunan
Pengusaha Penyeberangan...
Pengusaha Penyeberangan Keberatan dengan Permintaan Diskon Tarif
Zero ODOL Belum Bisa...
Zero ODOL Belum Bisa 100 Persen, Menteri PU Ungkap Alasannya
PMSol Perluas Jangkauan...
PMSol Perluas Jangkauan Global, Gandeng Polembros Shipping Limited dari Yunani
Tol Serang-Panimbang...
Tol Serang-Panimbang Komitmen Pangkas Biaya Logistik RI
Pendapatan Terusan Suez...
Pendapatan Terusan Suez Mesir Ambles 60% di 2024 Imbas Ketegangan Laut Merah
Turunkan Biaya Logistik,...
Turunkan Biaya Logistik, Kemenhub dan Kementerian BUMN Perkuat Koordinasi
Diversifikasi Kargo,...
Diversifikasi Kargo, PIS Angkut Muatan Aspal Cair Perdana 3.000 MT
China dan Amerika Terapkan...
China dan Amerika Terapkan Peningkatan Pengawasan Kapal Internasional
Rekomendasi
Tes DNA Pakai Aplikasi...
Tes DNA Pakai Aplikasi Tanpa Harus Datang ke Ahli Medis
Kronologi 2 Jemaah Salat...
Kronologi 2 Jemaah Salat Id Meninggal Tertimpa Pohon Beringin di Alun-alun Pemalang
Kasih Palestina Salurkan...
Kasih Palestina Salurkan Bantuan Ramadan kepada 18.240 Warga Gaza dan Indonesia
Berita Terkini
Sri Mulyani Pede Mudik...
Sri Mulyani Pede Mudik dan Lebaran Angkat Ekonomi Daerah, Ini 2 Pendorongnya
41 menit yang lalu
Bagi-bagi Takjil dan...
Bagi-bagi Takjil dan Layanan Kesehatan, BNI Hadir di Posko Mudik Malang
1 jam yang lalu
Bukan Gimmick, Pertamina...
Bukan Gimmick, Pertamina Hadirkan Antar Gratis Bright Gas & Promo Refill Berhadiah Cashback
2 jam yang lalu
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
3 jam yang lalu
Bulog Serap Gabah Petani...
Bulog Serap Gabah Petani Capai 725.000 Ton Setara Beras, Rekor 10 Tahun Terakhir
3 jam yang lalu
Idulfitri 1446 H, Kepala...
Idulfitri 1446 H, Kepala BPS Menyoroti Stabilitas Ekonomi Nasional
5 jam yang lalu
Infografis
Houthi Yaman Serang...
Houthi Yaman Serang Kemudian Sita Kapal Sounion di Laut Merah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved