Ini 3 Saham Blue Chips yang Jadi Incaran Asing Sepekan Ini

Minggu, 14 Januari 2024 - 14:59 WIB
loading...
Ini 3 Saham Blue Chips yang Jadi Incaran Asing Sepekan Ini
Geliat investor asing mendukung naiknya rata-rata nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Geliat transanksi investor asing di pasar modal Indonesia masih terus meningkat pada pekan kedua awal tahun 2024. Hal ini menjadi kabar positif bagi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang saat ini rata-rata nilai transaksi hariannya masih belum pulih di atas Rp10 triliun per hari.

Berdasarkan statistik BEI periode 8-12 Januari 2024, investor asing mencatakan akumulasi net-buy sebesar Rp3,2 triliun. Transaksi tersebut terbagi menjadi transaksi beli sebesar Rp18,48 triliun dan transaksi jual Rp15,28 triliun.



Tercatat, sepanjang pekan ini tiga saham blue chips menjadi incaran asing, yakni saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) "Terdapat juga realisasi beli investor asing untuk saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)," ungkap data RTI, dikutip Minggu (14/1/2024).

Tercatat, akumulasi net-buy asing untuk saham BBCA mencapai Rp662,19 miliar di seluruh pasar. Nilai transaksi investor asing di saham ini cukup mendominasi sebesar 65,79%, sementara domestik hanya 34,21%. Saham BBCA menguat 1,31% dalam sepekan di Rp9.700, yang merupakan level tertinggi perseroan.



Posisi kedua adalah BBRI di mana pembelian saham bank ritel UMKM ini oleh asing mencapai Rp450,83 miliar, dengan transaksi yang mendominasi 62,04%. Saham BBRI tumbuh 1,74% di Rp5.850 per saham, tertinggi sepanjang sejarah bank tersebut. Selanjutnya adalah BMRI yang diborong sebesar Rp464,75 miliar. Untuk saham ini, transaksi asing dominan 70,05%. Saham BMRI meningkat 1,94% di Rp6.575.

Sementara itu, asing juga mengakumulasi beli untuk saham AMMN sebesar Rp205,29 miliar di pasar reguler, dan juga TLKM Rp167,54 miliar. Kedua saham ini naik di kisaran 3-13% dalam sepekan.
(fjo)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1934 seconds (0.1#10.140)