Kembangkan Produk dan Bangun Kerja Sama Adalah Terobosan Menjadi Terdepan

Sabtu, 13 Januari 2024 - 15:23 WIB
loading...
Kembangkan Produk dan Bangun Kerja Sama Adalah Terobosan Menjadi Terdepan
Direktur Utama Jakarta Futures Exchange Stephanus Paulus Lumintang.
A A A
JAKARTA - Futures Exchange (JFX) berharap bisa menjadi bursa berjangka terdepan dan diminati di pasar regional dan internasional.

"Selain itu, bisa jadi penentu harga komoditas dunia untuk komoditas unggulan Indonesia," ujar Direktur Utama Jakarta Futures Exchange Stephanus Paulus Lumintang dalam keterangan tertulisnya.

Karena itu, JFX berkomitmen terus mendukung program kerja pemerintah dalam pengembangan industri perdagangan berjangka komoditi.

Di antaranya melalui pengembangan produk-produk baru sesuai kebutuhan pasar, membangun kerja sama dengan pemangku kepentingan dalam dan luar negeri, serta peningkatan kegiatan literasi perihal investasi dalam dunia perdagangan berjangka komoditi.

Selanjutnya, melakukan edukasi dan sosialisasi di berbagai lapisan pemangku kepentingan, peningkatan jumlah partisipan, pengembangan teknologi informasi, peningkatan kompetensi sumber daya manusia dan hal-hal lainnya yang terkait industri perdagangan berjangka komoditi di Indonesia.

"JFX Melangkah merupakan slogan JFX pada 2024 yang mengandung makna mendalam untuk mewujudkan dan mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045," ujar Stephanus.

Sebagai upaya menjadi bursa berjangka terdepan, sebelumnya JFX juga menggelar seminar Market Outlook bertema Fireside Chat With Master Chin Chyn: Navigate The Year of Wood Dragon With Confidence, Sabtu (13/1).

Kegiatan Market Outlook 2024 itu merupakan kegiatan pertama kali JFX dan menjadi pembuka rangkaian acara menyambut Anniversary JFX ke-25 tahun pada Agustus 2024.

"Menurut perhitungan kalendar Tionghoa, tahun 2024 ialah tahun naga kayu. Kegiatan itu bertujuan membuat setiap individu mendapatkan aliran energi positif yang mempengaruhi keberuntungan, kesehatan dan kebahagian termasuk aspek keuangan."

"Melalui acara seminar itu, JFX mengundang pakar bidang ilmu fengshui sebagai pembicara untuk memberikan sudut pandang mengenai situasi global, lingkungan, sosial, politik dan ekonomi khususnya market dan pengaruhnya terhadap dunia perdagangan derivatif," terang Stephanus.

Menurut Stephanus, terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi seseorang melakukan trading, khususnya bidang derivatif.

Di regional Asia, salah satu faktor yang dapat mempengaruhi seorang trader dalam mengambil keputusan investasi dan waktu yang tepat untuk melakukan trading adalah berdasarkan ilmu fengshui.

"Dengan mengundang pakar bidang fengshui bisa memberikan pengaruh atas penentuan jenis komoditas dan pola perdagangan dari sudut pandang fengshui," imbuhnya.

Ia juga berterima kasih kepada PT Trijaya Pratama Futures, PT Premier Equity Futures, PT Deu Calion Futures, Bappebti, dan Bank Artha Graha Internasional Tbk yang mendukung acara Market Outlook 2024 tersebut.

Ia berharap prestasi besar pada 2023 seperti pencapaian Kontrak Berjangka OLE01 yang naik signifikan bisa dipertahankan dan lebih baik lagi pada tahun ini.

"Pasar fisik emas digital dan pasar fisik timah murni batangan juga berkontribusi positif dalam pencapaian besar JFX tahun lalu. Ini tak lepas dari dukungan pemerintah melalui Bappebti, anggota bursa, peserta pasar emas fisik dan digital, peserta pasar fisik timah murni batangan, Kliring Berjangka Indonesia (KBI), serta bank penyimpan dana margin yang terus mendukung peningkatan investasi di bidang perdagangan berjangka komoditi," ucap Stephanus.

"Selain dari pemangku kepentingan yang ada, tidak lepas juga peran investor, trader, dan market maker atas kepercayaan yang makin tinggi dari waktu ke waktu kepada JFX," pungkas Stephanus.
(atk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1577 seconds (0.1#10.140)