Pelayaran Laut Merah Kacau Balau, Ganggu Perdagangan Global

Jum'at, 19 Januari 2024 - 15:32 WIB
loading...
A A A
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan pada hari Selasa bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan apa dampak dari serangan udara tersebut, tetapi serangan tersebut memiliki efek yang baik dalam hal mengganggu dan menurunkan kemampuan Houthi untuk melakukan operasi ofensif militer.

Situasi Kacau

Pada titik tersempitnya, Bab el-Mandeb di ujung selatan Laut Merah - titik yang tidak dapat dihindari oleh kapal barang yang menggunakan Terusan Suez untuk melintasi Asia atau Timur Tengah dan Eropa - berjarak sekitar 32 kilometer dari Yaman di satu sisi ke Djibouti di sisi lain.

"Ini sangat rumit bagi semua orang," kata Dirk Siebels, analis senior di Risk Intelligence, sebuah perusahaan intelijen keamanan Denmark. "Masalah utamanya adalah tingkat ketidakpastian, yang selalu menyulitkan untuk tujuan perencanaan."

Siebels mengatakan hingga serangan udara tersebut, Houthi telah berpegang teguh pada target-target yang terhubung dengan Israel. Sejak serangan tersebut, Houthi mengatakan bahwa mereka juga menargetkan kapal-kapal AS dan Inggris, dan sejak hari Jumat, dua dari tiga kapal yang diserang adalah kapal milik AS.

Gangguan ini berdampak pada bahan mentah dan barang-barang konsumen di sepanjang rantai pasokan. Minyak dari negara-negara termasuk Irak dan Arab Saudi telah terganggu oleh kekacauan ini. Setidaknya 6 juta barel minyak mentah dari Irak, pemasok Timur Tengah terbesar ke Eropa melalui Bab el-Mandeb, telah dialihkan.

Karena banyak kapal yang mengambil rute panjang di sekitar Afrika, perusahaan-perusahaan yang menyediakan bahan bakar kapal melaporkan peningkatan permintaan di lokasi-lokasi di Afrika dan Timur Tengah.

Di pasar gas, para pemasok pada umumnya tidak lagi menggunakan Terusan Suez, yang juga harus dilewati kapal apa pun jika ingin melewati Laut Merah untuk menyeberang ke Eropa dan Asia.

Setidaknya lima kapal pengangkut gas alam cair, beberapa di antaranya dikendalikan oleh proyek-proyek ekspor di Rusia, berbalik arah dari jalur air minggu ini, dan menuju ke Atlantik, menurut data pelacakan. Dua di antaranya mengangkut gas untuk pelanggan Asia.

Qatar mengalihkan rute empat pengiriman LNG minggu ini menuju Laut Merah, dan memilih untuk pergi ke Eropa melalui rute yang lebih panjang di sekitar ujung selatan Afrika, menurut data pelacakan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1046 seconds (0.1#10.140)