IHSG Menguat di Awal Tahun, Asing Borong Saham Rp18,4 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ), Inarno Djajadi, mengatakan indeks komposit masih menguat di tengah ketidakpastian ekonomi global. Indeks komposit, berdasarkan data OJK, masih menguat 0,60% di level 7.316 secara year-to-date (ytd) ke 7.316,11 atau sepanjang 2024 berjalan.
"Serta membukukan net-buy sebesar Rp18,44 triliun year-to-date," kata Inarno dalam konferensi pers, Senin (4/3/2024).
Adapun di pasar obligasi, Indeks acuan obligasi Indonesia atau Indonesia Composite Bond Index (ICBI) mengalami penguatan 0,98 persen per 29 Februari 2024 di level 378,28. Asset under management atau AUM atau aset pengelolaan investasi per 29 Februari 2024, tercatat sebesar Rp824,4 triliun atau turun 0,04 persen year-to-date.
Nilai aktiva bersih atau NAB reksadana tercatat sebesar Rp495,79 triliun atau turun sebesar 1,13 persen, dan tercatat net -redemption sebesar Rp16,72 triliun. Hingga Senin (4/3) pukul 16:02 waktu JATS, IHSG menguat 0,05% secara year-to-date (Ytd) di level 7.276,74.
Secara makro, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan stabilitas sektor jasa keuangan nasional cukup terjaga. Ini didukung oleh permodalan yang kuat dengan likuiditas yang stabil, ditambah profil risiko yang terjaga di tengah kinerja perekonomian global yang secara umum membaik. "Tekanan cenderung stabil meskipun masih perlu dicermati perkembangan geopolitik global ke depan," kata Mahendra.
Lihat Juga: 14 Juta Investor Pasar Modal Indonesia, AEI Dorong Sinergi Emiten dalam Membangun Ekonomi
"Serta membukukan net-buy sebesar Rp18,44 triliun year-to-date," kata Inarno dalam konferensi pers, Senin (4/3/2024).
Adapun di pasar obligasi, Indeks acuan obligasi Indonesia atau Indonesia Composite Bond Index (ICBI) mengalami penguatan 0,98 persen per 29 Februari 2024 di level 378,28. Asset under management atau AUM atau aset pengelolaan investasi per 29 Februari 2024, tercatat sebesar Rp824,4 triliun atau turun 0,04 persen year-to-date.
Nilai aktiva bersih atau NAB reksadana tercatat sebesar Rp495,79 triliun atau turun sebesar 1,13 persen, dan tercatat net -redemption sebesar Rp16,72 triliun. Hingga Senin (4/3) pukul 16:02 waktu JATS, IHSG menguat 0,05% secara year-to-date (Ytd) di level 7.276,74.
Secara makro, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan stabilitas sektor jasa keuangan nasional cukup terjaga. Ini didukung oleh permodalan yang kuat dengan likuiditas yang stabil, ditambah profil risiko yang terjaga di tengah kinerja perekonomian global yang secara umum membaik. "Tekanan cenderung stabil meskipun masih perlu dicermati perkembangan geopolitik global ke depan," kata Mahendra.
Lihat Juga: 14 Juta Investor Pasar Modal Indonesia, AEI Dorong Sinergi Emiten dalam Membangun Ekonomi
(nng)