Sinergi Syngenta-BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 400 Petani di Jabar

Selasa, 05 Maret 2024 - 17:05 WIB
loading...
Sinergi Syngenta-BPJS...
Penyerahan manfaat BPJS Ketenagakerjaan secara simbolik kepada keluarga petani yang meninggal dunia dari Kec. Bongas. FOTO/Ist
A A A
JAKARTA - Syngenta bersama BPJS Ketenagakerjaan cabang Cilacap menggagas Program Perlindungan Petani untuk mengatasi tantangan dan risiko yang dihadapi petani sebagai pekerja informal di sektor pertanian. Upaya tersebut diharapkan mendukung peningkatan kesejahteraan petani dan mencapai ketahanan pangan berkelanjutan.

Dalam bekerja, petani sering kali terpapar berbagai risiko yang dapat mengancam keselamatannya, seperti cidera, kecelakaan kerja, hingga risiko cacat dan kematian. Risiko-risiko ini tidak hanya berdampak sosial, tetapi juga ekonomi, seperti penurunan produktivitas dan pendapatan rumah tangga petani.

Karena itu, memberikan jaminan sosial keselamatan kerja kepada petani menjadi prioritas utama dalam mendukung ketahanan pangan dan pembangunan yang berkelanjutan. Perlindungan terhadap petani dinilai perlu ditingkatkan oleh pemerintah dan pemangku kepentingan lain yang bergerak di sektor pertanian.



Terkait dengan itu, pada Rabu (28/2) dilangsungkan acara sosialisasi Program Perlindungan Petani Syngenta di Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Kegiatan sosialisasi yang dihadiri oleh lebih dari 50 peserta ini juga menandai peringatan satu tahun berjalannya program tersebut.

Program yang telah diluncurkan sejak Maret 2023 ini telah memberikan perlindungan kepada lebih dari 400 petani dari 52 kecamatan yang tersebar di sembilan kota/kabupaten di Jawa Barat. Program ini tidak hanya meningkatkan rasa aman bekerja di kalangan petani, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan keluarga petani.

Fokus utama program ini adalah petani padi yang menjadi tulang punggung utama produksi pangan di Jawa Barat, khususnya Kabupaten Indramayu yang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil padi di Indonesia. Pada tahun 2023, produksi padi Kabupaten Indramayu mencapai 1,4 juta ton gabah kering giling (GKG).

Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah Kabupaten Indramayu tahun 2021, terdapat lebih dari 250 ribu orang yang bekerja di sektor pertanian, yang menjadi penggerak utama perekonomian di Kabupaten Indramayu dan ketahanan pangan nasional.

BPJS Ketenagakerjaan membuka kesempatan bagi para pekerja informal seperti petani, pelaku UMKM, pedagang pasar, dan lain sebagainya untuk mendaftar menjadi peserta karena risiko dalam bekerja tidak dapat diprediksi. Dengan iuran yang terjangkau, peserta BPJS Ketenagakerjaan akan mendapat manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKm), dan Jaminan Hari Tua (JHT).

Melalui kemitraan dengan sektor swasta, BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk terus memperluas cakupan perlindungan ini kepada lebih banyak pekerja informal, untuk memberikan rasa aman dalam bekerja. Hal ini dinilai merupakan salah satu langkah penting untuk memajukan sektor pertanian Indonesia, di mana setiap petani dapat berkontribusi pada perekonomian nasional dengan rasa aman dan terlindungi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
BPJS TK Gandeng Pemprov...
BPJS TK Gandeng Pemprov DKI Jakarta Donasikan 1.100 Porsi Makanan ke Pengungsi Banjir
PP Terbaru JKP dan JKK...
PP Terbaru JKP dan JKK BPJS Ketenagakerjaan Terbit, Ini Penjelasannya
DPN APTI Dorong Kepala...
DPN APTI Dorong Kepala Daerah Terpilih Lindungi Petani Tembakau
Dukung Asta Cita, Legislator...
Dukung Asta Cita, Legislator Arif Rahman Dorong Petani Gunakan Pupuk Berimbang
Perusahaan Menunggak...
Perusahaan Menunggak Iuran, Siap-siap! Klaim JKP Tak Dibayar BPJSTK
Lewat Program Petani...
Lewat Program Petani Maju, Syngenta Perkuat Kolaborasi di Sektor Pertanian
Tuntaskan Konflik Petani...
Tuntaskan Konflik Petani Singkong, Mentan Amran Tetapkan Harga dan Larang Impor
Perlindungan Pekerja...
Perlindungan Pekerja Lemah, Hilirisasi Industri Nikel Perlu Dievaluasi
Bulog Diminta Ikuti...
Bulog Diminta Ikuti Arahan Prabowo, Serap Gabah Petani Langsung
Rekomendasi
5 Ikan Paling Beracun...
5 Ikan Paling Beracun di Dunia, Sekali Sentuh Nyawa Melayang!
Gempa M6,3 Guncang Maluku...
Gempa M6,3 Guncang Maluku Barat Daya
Oleksandr Usyk Serius...
Oleksandr Usyk Serius Jajal MMA, Bos PFL: Saya Pikir Dia Mematikan!
Berita Terkini
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
53 menit yang lalu
2 Juta Orang Sudah Mudik...
2 Juta Orang Sudah Mudik Lebaran Gunakan Kereta Api
1 jam yang lalu
Menhub Pastikan Kelancaran...
Menhub Pastikan Kelancaran Pelabuhan Bakauheni Lampung Jelang Arus Balik
3 jam yang lalu
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
5 jam yang lalu
Harga Cabai Rawit Merah...
Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp100.000 per Kg, Wamendag Salahkan Cuaca
5 jam yang lalu
Aturan Pajak Reklame...
Aturan Pajak Reklame di Jakarta Diperbarui, Ini Penjelasannya
7 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur di Dekat Sekutu Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved