Agen BRLlink Jawara Mujimin Punya Banyak Nasabah Loyal, Ini Kunci Suksesnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Senyum Mujimim selalu ramah mengembang. Sedari pagi pukul 07.00 WIB hingga tengah hari, Mujimin tak pernah berhenti melayani nasabah BRILink mulai dari pedagang pasar, karyawan konveksi hingga tetangga sekitar rumahnya yang berada di Pasar Garuda Jalan Duri Utara 2 No 40 B RT 12/ RW 02 Tambora Jakarta Barat.
“Kebanyakan nasabah saya selain pedagang juga karyawan konveksi karena sekitar sini khan banyak usaha konveksi. Mereka rata-rata mau kirim uang buat keluarga, bayar sekolah anak, bayar listrik, bayar air. Pokoknya semua pembayaran saya bisa melayani,” tutur Mujimin saat berbincang dengan Sindonews, Selasa (5/3/2024).
Layaknya kehidupan di tengah pasar, lalu lalang orang menjadi pemadangan sehari hari toko sekaligus agen BRILink Mujimin yang berada di jantung Pasar Garuda, Duri. Mujimin mengaku, dirinya bersyukur letak toko sekaligus lokasi dirinya memberi pelayanan sebagai agen BRILink berada di tengah pasar.
Dengan lokasi yang strategis itu, Mujimin mengaku ibarat tinggal memetik hasil buah dari usahanya selama ini sebagai agen BRILink. Nasabah BRILinknya saat ini banyak tergolong sebagai nasabah loyal yang memang puas dengan pelayanannya. Tak heran apabila Mujimin berusaha keras untuk menjaga kepercayaan nasabahnya itu.
Prinsip merawat kepercayaan itulah yang sedikit banyak menjadi kunci Mujimin menjalankan usahanya sebagai agen BRILink.
“Saya tidak khawatir kekurangan nasabah karena prinsip saya kalau orang sudah percaya, pasti akan datang sendiri ke sini tanpa perlu saya banyak ngomong,” ujar Mujimin yang mengaku sudah menjadi agen BRILink sejak 2018.
Nasabah Rela Menunggu
Ada cerita unik Mujimin soal nasabahnya yang diketahui sangat lolay dan percaya pada dirinya sebagai agen BRILink. Suatu hari Mujimin mengaku sudah menutup toko dan pelayanan agen BRILink-nya.
Namun saat itu ada satu nasabahnya yang ingin menggunakan jasa BRILink dirinya karena akan mengirimkan uang dalam jumlah besar.
“Saat itu saya sudah menyarankan untuk memakai jasa layanan orang lain untuk transfer uangnya. Tetapi dia nya nggak mau, mending dia nunggu sampai besok pas saya buka,”tutur Mujimin bangga jika mengenang cerita itu
Kantongi Rp7 Juta Sebulan, Raih Status Jawara
Dengan nasabah ratusan dan sebagain besar nasabah loyal, Mujimin mengaku tak susah untuk mendulang cuan. Dalam sebulan dirinya bisa mengantongi fee atau pemasukan sebagai agen BRILink antara Rp3-4 juta. Jumlah itu di luar pemasukannya dari cash. Total sebulan pria yang telah dikarunia 3 anak ini bisa mendapat pemasukan sekitar Rp7 juta.
“Pengeluaran saya sebulan gak sampai segitu (Rp7 juta). Jadi masih sisa banyak untuk kebutuhan hidup saya,” tukas pria murah senyum ini. Bahkan kini Mujimin telah berstatus sebagai Jawara sebagai agen BRILink.
Atas pencapainnya itu, kini Mujimin berhak menyandang predikat agen Jawara BRILink karena secara kinerja sudah mencatatkan jumlah transaksi berkisar antara 1.500-2.000 setiap bulan.
Untuk diketahui agen BRILink mengenal tiga predikat. Pertama predikat Pemula (awal), kedua Jawara (menengah) dan ketiga status Juragan (tertinggi). Bahkan tanpa bermaksud menyombongan diri, menurut Mujimin penghasilannya sebagai agen BRILink saat ini sebenarnya sudah cukup memenuhi kebutuhan hidupnya, tanpa perlu dirinya mencari sampingan usaha lain.
“Saya merasa menjadi agen BRILink itu sangat menguntungan. Jika semuanya bisa berjalan seperti saat ini, penghasilan dari agen sebenarnya sudah bisa menopang ekonomi keluarga saya hingga 50%,” tambahnya.
Keberhasilan Mujimin sebagai agen BRILink saat ini memang memiliki jejak panjang. Sebelum menjadi agen BRILink, Mujimin mengaku sudah merintis usaha bakpau dan kue kecil-kecilan dengan sang istri. Namun sejak dirinya bercerai, usaha itu sempat berhenti. Hingga akhirnya dia melanjutkan lagi sembari dirinya menerima tawaran sebagai agen BRILink di tahun 2018.
Seiring berjalannya waktu, Mujimin tetap menjalankan usaha kuenya bersamaan dengan pekerjaan sebagai agen BRILink. Caranya dengan membagi waktu di mana setiap pagi dia menggelar dagangan kue di depan tokonya. Menjelang siang setelah dagangan kuenya habis, dia baru fokus total melayani nasabah BRILink.
Bagi Mujimin pekerjaan sebagai agen BRILink ternyata bukan pekerjaan yang rumit seperti awal dibayangkannya. Termasuk dalam hal ketika awal mengoperasikan mesin EDC (Electronic Data Capture) yang lazim digunakan agen BRIlink. Seperti diketahui, transaksi agen BRILink lazim dilakukan melalui mesin EDC.
“Awalnya sempat diajarin, tetapi untuk selanjutkan saya belajar sendiri. Saya cari di internet bagaimana mengoperasikan fitur-fiturnya, bagaimana cara transfer uang dan lainya googling aja,” ujarnya.
Mujimin mengaku tidak punya kiat khusus untuk menambah nasabah BRILinknya. Padahal di sekitar lokasi tokonya, ada sejumlah agen BRILink seperti dirinya. Namun hal itu tak membuat dirinya kehilangan nasabah.
Mujimin mengaku hanya bermodalkan keyakinan bahwa jasa pelayanan BRILink seperti dirinya masih akan dibutuhkan meski sampai kapan dirinya juga tidak mengetahuinya. Terlebih saat ini banyak masyarakat menginginkan pelayanan cepat, mudah dan praktis. Sebuah layanan yang memang diakui sangat identik dengan visi misi agen BRILink.
Beragam Penghasilan Agen BRILink
Pimpinan Cabang (Pinca) BRI KC Tanah Abang, Totok Suryanto mengaku senang dengan pencapaian agen BRILink di wilayahnya seperti dialami Mujimin. Menurut Totok, sejak awal digulirkan BRI, program BRILink salah satu tujuannya adalah untuk memberi penghasilan tambahan kepada para agenya.
“Agen BRILink pada dasarnya adalah layanan perbankan yang dilakukan masyarakat, seperti menerima setoran, menarik tabungan hingga transfer. Atas layanan ini, agen akan memperoleh fee 50% di setiap kali adanya transaksi,” tutur Totok ketika dihubungi Sindonews, Jumat (0/3/2024).
Menurut Totok, semakin banyak transaksi yang diakukan oleh agen BRILink maka semakin besar juga fee yang didapatkannya dari pihak BRI. Dan jenis fee yang diterima bisa dari berbagai jenis seperti misalnya transaksi pembayaran listrik, pembayaran pulsa, transfer dan layanan lain.
“Belum lagi fee yang didapatkan dari adanya pinjaman yang disetujui oleh BRI. Fee akan makin bertambah, apabila pembayaran kredit nasabah bisa lancer hingga lunas,” tambah Totok.
Pencapaian yang dialami Mujimin sebagai agen BRILink sepertinya juga mencerminkan kondisi agen BRILink secara nasional. Data BRI menyebutkan, selama tahun 2023, tercatat peningkatan signifikan baik dari jumlah agen maupun volume transaksi BRILink.
Total sampai akhir Desember 2023, jumlah agen BRILink berjumlah lebih dari 740 ribu agen di seluruh Indonesia. Jumlah itu naik lebih dari 100 ribu agen baru dari setahun sebelumnya yang berjumlah sekitar 627 ribu agen. Dari sisi volume transaksi AgenBRILink selama 2023 tercatat sebanyak lebih dari Rp1,4 Kuadriliun atau tepatnya Rp1.427 triliun. Jumlah itu meningkat lebih banyak dari periode tahun 2022 yang berjumlah Rp1,3 kuadriliun.
“Kebanyakan nasabah saya selain pedagang juga karyawan konveksi karena sekitar sini khan banyak usaha konveksi. Mereka rata-rata mau kirim uang buat keluarga, bayar sekolah anak, bayar listrik, bayar air. Pokoknya semua pembayaran saya bisa melayani,” tutur Mujimin saat berbincang dengan Sindonews, Selasa (5/3/2024).
Layaknya kehidupan di tengah pasar, lalu lalang orang menjadi pemadangan sehari hari toko sekaligus agen BRILink Mujimin yang berada di jantung Pasar Garuda, Duri. Mujimin mengaku, dirinya bersyukur letak toko sekaligus lokasi dirinya memberi pelayanan sebagai agen BRILink berada di tengah pasar.
Dengan lokasi yang strategis itu, Mujimin mengaku ibarat tinggal memetik hasil buah dari usahanya selama ini sebagai agen BRILink. Nasabah BRILinknya saat ini banyak tergolong sebagai nasabah loyal yang memang puas dengan pelayanannya. Tak heran apabila Mujimin berusaha keras untuk menjaga kepercayaan nasabahnya itu.
Prinsip merawat kepercayaan itulah yang sedikit banyak menjadi kunci Mujimin menjalankan usahanya sebagai agen BRILink.
“Saya tidak khawatir kekurangan nasabah karena prinsip saya kalau orang sudah percaya, pasti akan datang sendiri ke sini tanpa perlu saya banyak ngomong,” ujar Mujimin yang mengaku sudah menjadi agen BRILink sejak 2018.
Nasabah Rela Menunggu
Ada cerita unik Mujimin soal nasabahnya yang diketahui sangat lolay dan percaya pada dirinya sebagai agen BRILink. Suatu hari Mujimin mengaku sudah menutup toko dan pelayanan agen BRILink-nya.
Namun saat itu ada satu nasabahnya yang ingin menggunakan jasa BRILink dirinya karena akan mengirimkan uang dalam jumlah besar.
“Saat itu saya sudah menyarankan untuk memakai jasa layanan orang lain untuk transfer uangnya. Tetapi dia nya nggak mau, mending dia nunggu sampai besok pas saya buka,”tutur Mujimin bangga jika mengenang cerita itu
Kantongi Rp7 Juta Sebulan, Raih Status Jawara
Dengan nasabah ratusan dan sebagain besar nasabah loyal, Mujimin mengaku tak susah untuk mendulang cuan. Dalam sebulan dirinya bisa mengantongi fee atau pemasukan sebagai agen BRILink antara Rp3-4 juta. Jumlah itu di luar pemasukannya dari cash. Total sebulan pria yang telah dikarunia 3 anak ini bisa mendapat pemasukan sekitar Rp7 juta.
“Pengeluaran saya sebulan gak sampai segitu (Rp7 juta). Jadi masih sisa banyak untuk kebutuhan hidup saya,” tukas pria murah senyum ini. Bahkan kini Mujimin telah berstatus sebagai Jawara sebagai agen BRILink.
Atas pencapainnya itu, kini Mujimin berhak menyandang predikat agen Jawara BRILink karena secara kinerja sudah mencatatkan jumlah transaksi berkisar antara 1.500-2.000 setiap bulan.
Untuk diketahui agen BRILink mengenal tiga predikat. Pertama predikat Pemula (awal), kedua Jawara (menengah) dan ketiga status Juragan (tertinggi). Bahkan tanpa bermaksud menyombongan diri, menurut Mujimin penghasilannya sebagai agen BRILink saat ini sebenarnya sudah cukup memenuhi kebutuhan hidupnya, tanpa perlu dirinya mencari sampingan usaha lain.
“Saya merasa menjadi agen BRILink itu sangat menguntungan. Jika semuanya bisa berjalan seperti saat ini, penghasilan dari agen sebenarnya sudah bisa menopang ekonomi keluarga saya hingga 50%,” tambahnya.
Keberhasilan Mujimin sebagai agen BRILink saat ini memang memiliki jejak panjang. Sebelum menjadi agen BRILink, Mujimin mengaku sudah merintis usaha bakpau dan kue kecil-kecilan dengan sang istri. Namun sejak dirinya bercerai, usaha itu sempat berhenti. Hingga akhirnya dia melanjutkan lagi sembari dirinya menerima tawaran sebagai agen BRILink di tahun 2018.
Seiring berjalannya waktu, Mujimin tetap menjalankan usaha kuenya bersamaan dengan pekerjaan sebagai agen BRILink. Caranya dengan membagi waktu di mana setiap pagi dia menggelar dagangan kue di depan tokonya. Menjelang siang setelah dagangan kuenya habis, dia baru fokus total melayani nasabah BRILink.
Bagi Mujimin pekerjaan sebagai agen BRILink ternyata bukan pekerjaan yang rumit seperti awal dibayangkannya. Termasuk dalam hal ketika awal mengoperasikan mesin EDC (Electronic Data Capture) yang lazim digunakan agen BRIlink. Seperti diketahui, transaksi agen BRILink lazim dilakukan melalui mesin EDC.
“Awalnya sempat diajarin, tetapi untuk selanjutkan saya belajar sendiri. Saya cari di internet bagaimana mengoperasikan fitur-fiturnya, bagaimana cara transfer uang dan lainya googling aja,” ujarnya.
Mujimin mengaku tidak punya kiat khusus untuk menambah nasabah BRILinknya. Padahal di sekitar lokasi tokonya, ada sejumlah agen BRILink seperti dirinya. Namun hal itu tak membuat dirinya kehilangan nasabah.
Mujimin mengaku hanya bermodalkan keyakinan bahwa jasa pelayanan BRILink seperti dirinya masih akan dibutuhkan meski sampai kapan dirinya juga tidak mengetahuinya. Terlebih saat ini banyak masyarakat menginginkan pelayanan cepat, mudah dan praktis. Sebuah layanan yang memang diakui sangat identik dengan visi misi agen BRILink.
Beragam Penghasilan Agen BRILink
Pimpinan Cabang (Pinca) BRI KC Tanah Abang, Totok Suryanto mengaku senang dengan pencapaian agen BRILink di wilayahnya seperti dialami Mujimin. Menurut Totok, sejak awal digulirkan BRI, program BRILink salah satu tujuannya adalah untuk memberi penghasilan tambahan kepada para agenya.
“Agen BRILink pada dasarnya adalah layanan perbankan yang dilakukan masyarakat, seperti menerima setoran, menarik tabungan hingga transfer. Atas layanan ini, agen akan memperoleh fee 50% di setiap kali adanya transaksi,” tutur Totok ketika dihubungi Sindonews, Jumat (0/3/2024).
Menurut Totok, semakin banyak transaksi yang diakukan oleh agen BRILink maka semakin besar juga fee yang didapatkannya dari pihak BRI. Dan jenis fee yang diterima bisa dari berbagai jenis seperti misalnya transaksi pembayaran listrik, pembayaran pulsa, transfer dan layanan lain.
“Belum lagi fee yang didapatkan dari adanya pinjaman yang disetujui oleh BRI. Fee akan makin bertambah, apabila pembayaran kredit nasabah bisa lancer hingga lunas,” tambah Totok.
Pencapaian yang dialami Mujimin sebagai agen BRILink sepertinya juga mencerminkan kondisi agen BRILink secara nasional. Data BRI menyebutkan, selama tahun 2023, tercatat peningkatan signifikan baik dari jumlah agen maupun volume transaksi BRILink.
Total sampai akhir Desember 2023, jumlah agen BRILink berjumlah lebih dari 740 ribu agen di seluruh Indonesia. Jumlah itu naik lebih dari 100 ribu agen baru dari setahun sebelumnya yang berjumlah sekitar 627 ribu agen. Dari sisi volume transaksi AgenBRILink selama 2023 tercatat sebanyak lebih dari Rp1,4 Kuadriliun atau tepatnya Rp1.427 triliun. Jumlah itu meningkat lebih banyak dari periode tahun 2022 yang berjumlah Rp1,3 kuadriliun.
(nng)