2.301 PNS Pindah ke IKN Mulai Juli 2024, Begini Progres Pembangunan Ruang Perkantoran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ruang perkantoran untuk PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang berdinas di Ibu Kota Nusantara atau IKN dipastikan siap digunakan mulai bulan Juni 2024, mendatang. Diterangkan secara keseluruhan ruang kantor yang terdiri dari Gedung Sekretariat Negara dan 4 Kantor Kementerian Koordinator mampu menampung hingga 2.301 ASN yang bakal pindah mulai bulan Juli.
"Gedung Kementerian Sekretariat Negara progres saat ini sudah mencapai 50 Persen, pada bulan Juni telah fungsional untuk menampung kurang lebih 750 ASN," ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR , Danis Hidayat Sumadilaga dalam Acara Rakornas Ibu Kota Nusantara (IKN) di Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Selain gedung Kementerian Sekretariat Negara, saat ini juga tengah dibangun 4 Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) yang nantinya juga bakal menjadi sharing office bagi para PNS yang pindah dinas ke Ibukota baru tersebut.
Lebih lanjut, Danis menjelaskan, saat ini pembangunan Gedung Kemenko 1 progresnya sudah mencapai 48,7% dan targetnya bulan Juni mendatang sudah dapat beroperasi fungsional. Gedung ini nantinya mampu menampung 337 ASN.
Selanjutnya juga tengah dibangun gedung Kemenko 2, dikatakan Danis, memang pembangunannya mengalami keterlambatan. Meski demikian gedung tersebut targetnya juga siap dioperasikan fungsional pada Juni dan mampu menampung 250 ASN.
Selain itu progres pembangunan Gedung Kemenko 3 yang saat ini sudah mencapai 55%. Targetnya bulan Juni mendatang juga bisa beroperasi secara fungsional untuk menampung 482 ASN.
Terakhir adalah pembangunan Gedung Perkantoran Kemenko 4 yang saat ini progresnya juga sudah hampir 50%. Sama seperti pembangun gedung kantor lainnya, Kantor Kemenko 4 juga ditargetkan mampu menampung 482 ASN pada Juni mendatang.
Danis menambahkan, Pembangunan 4 Gedung Kantor Kemenko tersebut termasuk dalam pekerjaan IKN yang ditender pada batch 1. Secara keseluruhan progres batch 1 sendiri sudah mencapai 70%, terdiri dari pembangunan infrastruktur dasar.
"Pekerjaan infrastruktur IKN oleh Kementerian PUPR itu terbagi ada dua batch, yaitu batch 1 Paket pekerjaan terkontrak sebelum Maret 2023 sebanyak 40 paket senilai hampir Rp25 triliun, itu progresnya saat ini sudah 77 persen," pungkas Danis.
"Gedung Kementerian Sekretariat Negara progres saat ini sudah mencapai 50 Persen, pada bulan Juni telah fungsional untuk menampung kurang lebih 750 ASN," ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR , Danis Hidayat Sumadilaga dalam Acara Rakornas Ibu Kota Nusantara (IKN) di Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Selain gedung Kementerian Sekretariat Negara, saat ini juga tengah dibangun 4 Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) yang nantinya juga bakal menjadi sharing office bagi para PNS yang pindah dinas ke Ibukota baru tersebut.
Lebih lanjut, Danis menjelaskan, saat ini pembangunan Gedung Kemenko 1 progresnya sudah mencapai 48,7% dan targetnya bulan Juni mendatang sudah dapat beroperasi fungsional. Gedung ini nantinya mampu menampung 337 ASN.
Selanjutnya juga tengah dibangun gedung Kemenko 2, dikatakan Danis, memang pembangunannya mengalami keterlambatan. Meski demikian gedung tersebut targetnya juga siap dioperasikan fungsional pada Juni dan mampu menampung 250 ASN.
Selain itu progres pembangunan Gedung Kemenko 3 yang saat ini sudah mencapai 55%. Targetnya bulan Juni mendatang juga bisa beroperasi secara fungsional untuk menampung 482 ASN.
Terakhir adalah pembangunan Gedung Perkantoran Kemenko 4 yang saat ini progresnya juga sudah hampir 50%. Sama seperti pembangun gedung kantor lainnya, Kantor Kemenko 4 juga ditargetkan mampu menampung 482 ASN pada Juni mendatang.
Danis menambahkan, Pembangunan 4 Gedung Kantor Kemenko tersebut termasuk dalam pekerjaan IKN yang ditender pada batch 1. Secara keseluruhan progres batch 1 sendiri sudah mencapai 70%, terdiri dari pembangunan infrastruktur dasar.
"Pekerjaan infrastruktur IKN oleh Kementerian PUPR itu terbagi ada dua batch, yaitu batch 1 Paket pekerjaan terkontrak sebelum Maret 2023 sebanyak 40 paket senilai hampir Rp25 triliun, itu progresnya saat ini sudah 77 persen," pungkas Danis.
(akr)