Rumah Mewah Menteri di IKN Jadi Sorotan, Pak Bas: Lebih Kecil dari Komplek Widya Chandra

Rabu, 13 Maret 2024 - 17:53 WIB
loading...
Rumah Mewah Menteri di IKN Jadi Sorotan, Pak Bas: Lebih Kecil dari Komplek Widya Chandra
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono buka suara soal pembangunan rumah tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang disorot masyarakat dari sisi fasilitas karena dianggap cukup mewah. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono buka suara soal pembangunan rumah tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Nusantara ( IKN ) yang disorot masyarakat dari sisi fasilitas karena dianggap cukup mewah .



Pada kesempatan tersebut, Menteri Basuki memang enggan untuk membocorkan biaya pembangunan satu rumah tapak Jabatan Menteri di IKN. Namun menurutnya, Rumah Menteri yang ada di IKN tidak lebih luas dari rumah di Kompleks Kementerian Widya Chandra (Wichan), Jakarta Selatan.

"Engga (mewah), itu lebih kecil dari pada Wican (Kompleks Menteri Widya Chandra)," ujar Menteri Basuki di Istana Negara, Rabu (13/3/2024).

Rumah Mewah Menteri di IKN Jadi Sorotan, Pak Bas: Lebih Kecil dari Komplek Widya Chandra




Sedangkan dari sisi fasilitas, Menteri Basuki juga menyampaikan hal yang sama. Bahwa tidak ada fasilitas rumah tapak jabatan Menteri yang dibuat lebih mewah, sebab dibangun menggunakan uang negara.

"Engga (tidak mewah). (Fasilitasnya) ya biasa kamar tidur, dapur, ruang tamu, ruang rapat. Sama semua itu tipe bangunannya. Dan itu lebih kecil daripada wican," sambung Basuki.

Pembangunan konstruksi rumah dilaksanakan secara paralel dengan penataan landscape. Penghijauan dan penataan pedestrian bagi pejalan kaki di sekitar lokasi pembangunan juga dilakukan supaya kondisi lingkungan tetap terjaga dan nyaman untuk dihuni.

Sebanyak 24 unit Rumah Tapak Jabatan Menteri Persil 104 dibangun di atas lahan seluas 10,6 Ha. Sementara, Rumah Tapak Jabatan Menteri Persil 105 sebanyak 12 unit dibangun di atas lahan seluas 9,1 Ha.

Seluruhnya dilengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas (PSU), meubelair, serta fasum fasos. Dan untuk proses konstruksi telah dimulai sejak Desember 2022 lalu.

Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan Kalimantan II H. Hujurat menerangkan, pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri juga didesain untuk merespons kondisi topografi berkontur. "Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri terdiri dari 2 tipe rumah yang mengikuti kontur lahan, yaitu tipe upslope dan downslope," jelas Hujurat.

Tipe upslope yang dibangun sebanyak 25 unit diperuntukkan bagi hunian yang berada pada punggungan bukit, dengan elevasi belakang rumah lebih tinggi daripada elevasi jalan. Sementara tipe downslope yang dibangun sebanyak 11 unit, diperuntukkan bagi hunian yang berada di lereng bukit sehingga elevasi belakang rumah lebih rendah daripada elevasi jalan.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1061 seconds (0.1#10.140)