Israel Gagal Amankan Kontrak Gas Rp30,9 Triliun Imbas Perang Gaza

Sabtu, 16 Maret 2024 - 21:17 WIB
loading...
Israel Gagal Amankan...
Pihak NewMed Energy menerangkan, kesepakatan senilai USD2 miliar atau setara Rp30,9 triliun (Kurs Rp15.462 per USD) terlalu berisiko karena perang di Gaza masih berkecamuk. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - BP dan perusahaan minyak yang dimiliki oleh Uni Emirat Arab (UEA) menunda pembicaraan terkait pembelian 50% saham NewMed Energy, produsen gas alam asal Israel . Pihak perusahaan menerangkan, kesepakatan senilai USD2 miliar atau setara Rp30,9 triliun (Kurs Rp15.462 per USD) terlalu berisiko karena perang Gaza masih berkecamuk.



NewMed Energy seperti dilansir CNN mengatakan, bahwa ketiga perusahaan telah sepakat untuk menangguhkan pembicaraan mengenai kesepakatan "karena ketidakpastian yang diciptakan oleh lingkungan eksternal."

BP dan perusahaan minyak negara Abu Dhabi, Adnoc telah "menegaskan kembali ... minat dalam transaksi yang diusulkan," tambahnya dalam sebuah pernyataan.



Meski begitu NewMed Energy tidak merinci kapan pembicaraan bakal dilanjutkan kembali. "Tidak ada kepastian bahwa diskusi akan dilanjutkan atau kesepakatan akan tercapai di masa depan, atau mengenai ketentuan kesepakatan jika tercapai," kata NewMed Energy.

BP menolak berkomentar selain mengkonfirmasi isi pernyataan NewMed. Hal serupa juga dilakukan Adnoc yang belum mengomentari seputar kontrak gas tersebut. Sementara itu pada tengah pekan kemarin, saham NewMed Energy turun sebanyak 7% di Tel Aviv.

Perkembangan ini menyoroti dampak perang di Gaza terhadap perusahaan yang melakukan bisnis di Timur Tengah. Beberapa brand Barat, termasuk Starbucks, McDonald's, KFC dan Pizza Hut, telah menghadapi boikot di wilayah tersebut oleh pelanggan yang menganggap mereka mendukung atau memiliki hubungan dengan perang Israel di Gaza.

Sebagai informasi, BP kurang dari setahun yang lalu, mengumumkan seputar investasi di NewMed Energy sebagai bagian dari rencana untuk membentuk usaha patungan dengan Adnoc. Perusahaan tersebut nantinya bakal mengekstraksi gas alam untuk kepentingan bersama, termasuk di Mediterania timur.

Rencana transaksi ini menjadi bukti, sebagai upaya Israel dan UEA memperkuat hubungan keuangan setelah normalisasi hubungan diplomatik pada tahun 2020. Akan tetapi perang telah membuat hubungan keduanya menjadi tegang, dan UEA telah berulang kali menyerukan "gencatan senjata" di Gaza.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Tuntut Raksasa...
Rusia Tuntut Raksasa Energi Inggris Bayar Ganti Rugi Rp26,3 Triliun
Bakal Digebuk Sanksi...
Bakal Digebuk Sanksi AS, Raksasa Minyak Rusia Ditolong Anggota BRICS
3 Produk Israel yang...
3 Produk Israel yang Paling Laris di Dunia, Nomor 1 dan 2 untuk Militer
Tutup Akses Bea Cukai,...
Tutup Akses Bea Cukai, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel
Dividen Terbesar di...
Dividen Terbesar di Dunia, Saudi Aramco Bagikan Rp483,4 T meski Utang Naik
Rusia Kejar Ganti Rugi...
Rusia Kejar Ganti Rugi Rp15,5 T Lebih dari Raksasa Minyak Inggris
Muncul Seruan dari Negara...
Muncul Seruan dari Negara Eropa: Hentikan Perdagangan Bebas dengan Israel
Ekonomi Israel Babak...
Ekonomi Israel Babak Belur, Pertumbuhan PDB Direvisi Jadi 0,3% di Kuartal II
Ekonomi Israel Harus...
Ekonomi Israel Harus Membayar Mahal Perang dengan Iran
Rekomendasi
Eksepsi dalam Perkara...
Eksepsi dalam Perkara Tipikor Atas Nama Tom Lembong
5 Fakta Menarik Ray...
5 Fakta Menarik Ray Sahetapy, Aktor Senior yang Meninggal di Usia 68 Tahun
Hasil Final Liga Voli...
Hasil Final Liga Voli Putri Korsel: Red Sparks Takluk dari Pink Spiders, Megawati Cs Kena Comeback
Berita Terkini
Chandra Asri dan Glencore...
Chandra Asri dan Glencore Resmi Kuasai Kilang Shell Singapura Senilai Rp4,2 Triliun
1 jam yang lalu
Ikut Pertamina UMK Academy,...
Ikut Pertamina UMK Academy, Produk UMKM Bisa Go Global
1 jam yang lalu
Risiko Resesi Amerika...
Risiko Resesi Amerika Semakin Besar, Begini Isi Ramalan Goldman Sachs
2 jam yang lalu
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
2 jam yang lalu
Tak Kenal Libur, Bulog...
Tak Kenal Libur, Bulog Terus Menyerap Gabah dan Beras
2 jam yang lalu
Daya Beli Turun Saat...
Daya Beli Turun Saat Lebaran 2025, Mal Ramai Tapi Minim yang Belanja
3 jam yang lalu
Infografis
Militer Israel Akui...
Militer Israel Akui Gagal Hadapi Operasi Badai al-Aqsa 7 Oktober
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved