Lebaran Sebentar Lagi, Agen BRILink Ini Sudah Siap Bagi-bagi THR
loading...
A
A
A
JAKARTA - AgenBRILink sejatinya merupakan perluasan layanan perbankan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI yang menjalin kerja sama dengan nasabah BRI sebagai agen. Para agen ini dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real-time online dengan konsep sharing fee.
Karena itulah menjaga kepercayaan nasabah atau masyarakat sangat penting bagi eksistensi Agen BRILink. Dengan kata lain kepercayaan menjadi modal utama bagi Agen BRILink.
Modal kepercayaan itu juga yang terus dijaga Agen BRILink Warung Yuni di Jalan Bukit Duri Pangkalan, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan ini. Ada cara khusus Agen BRILink Warung Yuni untuk membayar lunas kepercayaan yang selama ini sudah diberikan nasabah loyalnya. Apa itu?
“Di setiap Lebaran, saya berusaha memberikan THR yang wujudnya selama ini bukan uang tetapi berupa barang. Lebaran tahun kemarin THR yang saya berikan berupa minyak goreng atau sirup,” tutur Nurwahyuni, pemilik Agen BRILink Warung Yuni saat berbincang dengan SINDOnews, Senin (18/3/2024).
Diakui perempuan yang akrab disapa Yuni ini, THR yang diberikannya hanya khusus untuk nasabah loyal atau masyarakat yang sering menggunakan jasa layanan Agen BRILInk maupun yang belanja di warungnya.
Dan bentuk THR ala Yuni tak harus berupa minyak goreng ataupun sirup tetapi juga bisa kue. Ada sekitar 40-an nasabah loyalnya yang sudah dua kali edisi Lebaran diberikan THR olehnya. Lebaran tahun ini pemberian THR itu akan memasuki tahun ketiga.
“THR yang saya berikan jangan dilihat dari nilainya, tetapi ini sebagai bentuk ucapan terima kasih sekaligus upaya saya untuk menjaga hubungan baik dan kepercayaan nasabah yang sudah memilih jasa pelayanan di agen BRILInk saya,” tutur Yuni yang sudah sekitar enam tahun menjadi Agen BRILink.
Yuni bercerita awal dirinya mendaftar sebagai Agen BRIlink dikarenakan karena dirinya sering dimintai tolong oleh beberapa tetangganya untuk mentransfer sejumlah uang. Dari informasi yang diketahui dari temannya di pasar, dia mengetahui bahwa ada jasa pelayanan non bank yang bisa melayani transfer tanpa harus ke bank yaitu BRILink.
“Dalam pikiran saya, kenapa saya ngga coba daftar Agen BRILink saja biar nanti nantinya kalau tetangga saya minta tolong untuk transfer, saya ga kerepotan,” akunya.
Dari situlah kemudian sekitar tahun 2018 dirinya resmi menjadi Agen BRILink melalui proses cepat dan persyaratan yang mudah. Sejak saat itulah, melalui mulut ke mulut para tetangganya yang kebanyakan memiliki usaha rumahan mebel dan pembuatan kusen, layanan Agen BRILink dirinya mulai dikenal.
Perlahan namun pasti, usaha warung kopi dan indomie Yuni yang sudah digeluti sejak dirinya sebelum menjadi agen, mulai merasakan dampak perkembangan Agen BRILink.
Jika dulunya usaha warung kopi dan indomienya hanya menggunakan gerobak, tapi saat ini Yuni yang selalu dibantu suaminya dalam mengurus layanan Agen BRILink-nya, sudah memiliki toko kelontong sederhana di pinggir Jalan Bukit Duri Pangkalan RT 002 RW 012 Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet Jakarta Selatan.
Yuni mengakui sejak dirinya menjadi Agen BRILink, ekonomi keluarganya perlahan juga mulai tercukupi. Memiliki tiga anak, dua anak duduk di jenjang SD dan satu SMA, Yuni selama ini juga mampu membiayai uang pendidikan ketiga anaknya.
Bahkan dari hasil tabunganya selama ini menjadi Agen BRILInk, saat ini dirinya juga mampu membeli dua sepeda motor yang bisa menunjang aktivitas dia, suami dan anggota keluarga lain.
Setiap harinya, tambah Yuni, Agen BRILink-nya bisa melakukan sekitar 500 lebih transaksi. Pekerjaan tetangganya yang kebanyakan sebagai buruh usaha rumahan mebel sangat membantu jasa layanan BRILink-nya terus berkembang.
Rata-rata keluarga para buruh mebel itu berada di Jawa tengah sehingga sering menggunakan jasa Agen BRILInk Yuni untuk mengirim uang ketika gajian. Belum lagi, ada banyak pengepul bawang di sekitar rumah Yuni yang juga menjadi nasabah tetap untuk mentransfer atau menarik uang cash.
“Kebanyakan ya mereka-mereka yang datang ke sini. Entah itu mau transfer atau ambil uang,” tukas perempuan berusia 40-an ini.
Tak pelak, pertumbuhan Agen BRILink-nya membuat Warung Yuni saat ini statusnya sudah menjadi Agen BRILink berpredikat Jawara. Untuk diketahui agen BRILink mengenal tiga kategori predikat. Pertama predikat Pemula (awal), kedua Jawara (menengah) dan ketiga status Juragan (tertinggi).
“Intinya dari fee sebagai agen, saya masih bisa menabung banyak,” ujar Yuni yang diamini Saroji suaminya.
Yanto, salah satu buruh mebel di sekitar tempat tinggal Yuni mengatakan, dirinya selama ini memang sering menggunakan jasa layanan Agen BRILink untuk mengirim uang bagi anaknya di Jawa tengah. Sidik merasa senang apabila nantinya sebagai nasabah tetap di BRILink Warung Yuni bisa mendapat THR.
“Tahun kemarin saya dapat minyak goreng, mudah-mudahan tahun ini dapat lagi, terserah bentuknya apa,” tutur Yanto yang berasal dari Boyolali.
Pimpinan Cabang (Pinca) BRI Kantor Cabang (KC) Jakarta Otista, R Mochamad Yogiprayogi mengatakan, pihaknya selama ini terus berusaha memperluas jangkauan pelayanan Agen BRILink. Salah satu caranya dengan memaksimalkan peran kantor unit BRI sebagai pihaknya mengetahui persis kondisi lapangan.
“Unit kan yang punya wilayah, tentu mereka tahu di mana lokasi yang strategis dan bisa menambah agen-agen baru. Kalau bisa ya idealnya dalam jarak per satu kilo, Agen BRILink bisa ditemukan,” ujar pria yang akrab disapa Yogi ini ketika berbincang dengan SINDOnews baru-baru ini.
Yogi mengklaim, keberhasilan BRI memperluas layanan inklusi keuangan hingga menyasar masyarakat bawah seperti dilakukan Agen BRILink saat ini juga sudah diadopsi oleh pemerintah melalui program Laku Pandai.
Seperti diketahui Laku Pandai merupakan akronim dari Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif yang artinya secara sederhana yakni kegiatan menyediakan layanan perbankan dan/ atau layanan keuangan lainnya yang dilakukan tidak melalui jaringan kantor, namun melalui kerjasama dengan pihak lain.
Yogi menyebut, dalam menambah agen-agen BRILInk baru pihaknya akan fokus di wilayah-wilayah blank spot. “intinya di wilayah wilayah yang masih ada celah layanan dan belum tergarap,” tambahnya.
1. WNI Perseorangan / instansi non-berbadan hukum
2. Memiliki usaha minimal 2 tahun
3. Memiliki rekening simpanan berkartu di Bank BRI, menyetor uang jaminan sebesar Rp3.000.000 (khusus EDC) dan saldo tersebut diblokir selama menjadi agen
4. Memiliki surat keterangan usaha (sekurang-kurangnya dari perangkat desa)
5. Belum menjadi Agen dari Bank penyelenggara Laku Pandai
1. Fotocopy Dokumen Legalitas Usaha
a. Surat keterangan usaha minimal dari RT/RW, atau – SIUP, SITU, TDP (untuk agen berbadan usaha)
b. Akte Pendirian (untuk agen berbadan usaha)
c. Izin Usaha lainnya
2. Fotocopy Dokumen Identitas Pemilik
a. KTP Pemilik/pengurus
b. NPWP pemilik (untuk badan usaha)
3. Fotocopy Bukti Kepemilikan Rekening
Buku Tabungan/Rekening Koran
4. Dokumen Pengajuan Agen BRILink
a. Formulir pengajuan Agen BRILink
b. Perjanjian Kerjasama BRILink Ajukan kelengkapan dokumen ke Unit Kerja BANK BRI terdekat (Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, BRI Unit dan Teras BRI).
Karena itulah menjaga kepercayaan nasabah atau masyarakat sangat penting bagi eksistensi Agen BRILink. Dengan kata lain kepercayaan menjadi modal utama bagi Agen BRILink.
Modal kepercayaan itu juga yang terus dijaga Agen BRILink Warung Yuni di Jalan Bukit Duri Pangkalan, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan ini. Ada cara khusus Agen BRILink Warung Yuni untuk membayar lunas kepercayaan yang selama ini sudah diberikan nasabah loyalnya. Apa itu?
“Di setiap Lebaran, saya berusaha memberikan THR yang wujudnya selama ini bukan uang tetapi berupa barang. Lebaran tahun kemarin THR yang saya berikan berupa minyak goreng atau sirup,” tutur Nurwahyuni, pemilik Agen BRILink Warung Yuni saat berbincang dengan SINDOnews, Senin (18/3/2024).
Diakui perempuan yang akrab disapa Yuni ini, THR yang diberikannya hanya khusus untuk nasabah loyal atau masyarakat yang sering menggunakan jasa layanan Agen BRILInk maupun yang belanja di warungnya.
Dan bentuk THR ala Yuni tak harus berupa minyak goreng ataupun sirup tetapi juga bisa kue. Ada sekitar 40-an nasabah loyalnya yang sudah dua kali edisi Lebaran diberikan THR olehnya. Lebaran tahun ini pemberian THR itu akan memasuki tahun ketiga.
“THR yang saya berikan jangan dilihat dari nilainya, tetapi ini sebagai bentuk ucapan terima kasih sekaligus upaya saya untuk menjaga hubungan baik dan kepercayaan nasabah yang sudah memilih jasa pelayanan di agen BRILInk saya,” tutur Yuni yang sudah sekitar enam tahun menjadi Agen BRILink.
Yuni bercerita awal dirinya mendaftar sebagai Agen BRIlink dikarenakan karena dirinya sering dimintai tolong oleh beberapa tetangganya untuk mentransfer sejumlah uang. Dari informasi yang diketahui dari temannya di pasar, dia mengetahui bahwa ada jasa pelayanan non bank yang bisa melayani transfer tanpa harus ke bank yaitu BRILink.
“Dalam pikiran saya, kenapa saya ngga coba daftar Agen BRILink saja biar nanti nantinya kalau tetangga saya minta tolong untuk transfer, saya ga kerepotan,” akunya.
Dari situlah kemudian sekitar tahun 2018 dirinya resmi menjadi Agen BRILink melalui proses cepat dan persyaratan yang mudah. Sejak saat itulah, melalui mulut ke mulut para tetangganya yang kebanyakan memiliki usaha rumahan mebel dan pembuatan kusen, layanan Agen BRILink dirinya mulai dikenal.
Perlahan namun pasti, usaha warung kopi dan indomie Yuni yang sudah digeluti sejak dirinya sebelum menjadi agen, mulai merasakan dampak perkembangan Agen BRILink.
Jika dulunya usaha warung kopi dan indomienya hanya menggunakan gerobak, tapi saat ini Yuni yang selalu dibantu suaminya dalam mengurus layanan Agen BRILink-nya, sudah memiliki toko kelontong sederhana di pinggir Jalan Bukit Duri Pangkalan RT 002 RW 012 Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet Jakarta Selatan.
Yuni mengakui sejak dirinya menjadi Agen BRILink, ekonomi keluarganya perlahan juga mulai tercukupi. Memiliki tiga anak, dua anak duduk di jenjang SD dan satu SMA, Yuni selama ini juga mampu membiayai uang pendidikan ketiga anaknya.
Bahkan dari hasil tabunganya selama ini menjadi Agen BRILInk, saat ini dirinya juga mampu membeli dua sepeda motor yang bisa menunjang aktivitas dia, suami dan anggota keluarga lain.
Setiap harinya, tambah Yuni, Agen BRILink-nya bisa melakukan sekitar 500 lebih transaksi. Pekerjaan tetangganya yang kebanyakan sebagai buruh usaha rumahan mebel sangat membantu jasa layanan BRILink-nya terus berkembang.
Rata-rata keluarga para buruh mebel itu berada di Jawa tengah sehingga sering menggunakan jasa Agen BRILInk Yuni untuk mengirim uang ketika gajian. Belum lagi, ada banyak pengepul bawang di sekitar rumah Yuni yang juga menjadi nasabah tetap untuk mentransfer atau menarik uang cash.
“Kebanyakan ya mereka-mereka yang datang ke sini. Entah itu mau transfer atau ambil uang,” tukas perempuan berusia 40-an ini.
Tak pelak, pertumbuhan Agen BRILink-nya membuat Warung Yuni saat ini statusnya sudah menjadi Agen BRILink berpredikat Jawara. Untuk diketahui agen BRILink mengenal tiga kategori predikat. Pertama predikat Pemula (awal), kedua Jawara (menengah) dan ketiga status Juragan (tertinggi).
“Intinya dari fee sebagai agen, saya masih bisa menabung banyak,” ujar Yuni yang diamini Saroji suaminya.
Yanto, salah satu buruh mebel di sekitar tempat tinggal Yuni mengatakan, dirinya selama ini memang sering menggunakan jasa layanan Agen BRILink untuk mengirim uang bagi anaknya di Jawa tengah. Sidik merasa senang apabila nantinya sebagai nasabah tetap di BRILink Warung Yuni bisa mendapat THR.
“Tahun kemarin saya dapat minyak goreng, mudah-mudahan tahun ini dapat lagi, terserah bentuknya apa,” tutur Yanto yang berasal dari Boyolali.
Pimpinan Cabang (Pinca) BRI Kantor Cabang (KC) Jakarta Otista, R Mochamad Yogiprayogi mengatakan, pihaknya selama ini terus berusaha memperluas jangkauan pelayanan Agen BRILink. Salah satu caranya dengan memaksimalkan peran kantor unit BRI sebagai pihaknya mengetahui persis kondisi lapangan.
“Unit kan yang punya wilayah, tentu mereka tahu di mana lokasi yang strategis dan bisa menambah agen-agen baru. Kalau bisa ya idealnya dalam jarak per satu kilo, Agen BRILink bisa ditemukan,” ujar pria yang akrab disapa Yogi ini ketika berbincang dengan SINDOnews baru-baru ini.
Yogi mengklaim, keberhasilan BRI memperluas layanan inklusi keuangan hingga menyasar masyarakat bawah seperti dilakukan Agen BRILink saat ini juga sudah diadopsi oleh pemerintah melalui program Laku Pandai.
Seperti diketahui Laku Pandai merupakan akronim dari Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif yang artinya secara sederhana yakni kegiatan menyediakan layanan perbankan dan/ atau layanan keuangan lainnya yang dilakukan tidak melalui jaringan kantor, namun melalui kerjasama dengan pihak lain.
Yogi menyebut, dalam menambah agen-agen BRILInk baru pihaknya akan fokus di wilayah-wilayah blank spot. “intinya di wilayah wilayah yang masih ada celah layanan dan belum tergarap,” tambahnya.
Syarat Menjadi Agen BRILink
1. WNI Perseorangan / instansi non-berbadan hukum
2. Memiliki usaha minimal 2 tahun
3. Memiliki rekening simpanan berkartu di Bank BRI, menyetor uang jaminan sebesar Rp3.000.000 (khusus EDC) dan saldo tersebut diblokir selama menjadi agen
4. Memiliki surat keterangan usaha (sekurang-kurangnya dari perangkat desa)
5. Belum menjadi Agen dari Bank penyelenggara Laku Pandai
Dokumen yang Harus Dilengkapi untuk Jadi Agen BRILink
1. Fotocopy Dokumen Legalitas Usaha
a. Surat keterangan usaha minimal dari RT/RW, atau – SIUP, SITU, TDP (untuk agen berbadan usaha)
b. Akte Pendirian (untuk agen berbadan usaha)
c. Izin Usaha lainnya
2. Fotocopy Dokumen Identitas Pemilik
a. KTP Pemilik/pengurus
b. NPWP pemilik (untuk badan usaha)
3. Fotocopy Bukti Kepemilikan Rekening
Buku Tabungan/Rekening Koran
4. Dokumen Pengajuan Agen BRILink
a. Formulir pengajuan Agen BRILink
b. Perjanjian Kerjasama BRILink Ajukan kelengkapan dokumen ke Unit Kerja BANK BRI terdekat (Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, BRI Unit dan Teras BRI).
(akr)