Jadi Agen BRILink, Ade Supriadi Hadirkan Akses Perbankan di Kaki Gunung Salak
loading...
A
A
A
BOGOR - Masyarakat di pelosok desa kerap terkendala fasilitas untuk mengakses layanan perbankan. Karena itu, kehadiran agen BRILink menjadi solusi bagi masyarakat perdesaan untuk menikmati layanan perbankan, bahkan transaksi digital.
Hal itulah yang mendasari insiatif Ade Supriadi untuk menjadi agen BRILink pada 2013. Dia membawa kemudahan layanan perbankan bagi masyarakat di desanya yang berada di kaki Gunung Salak, di Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Sebagaimana diketahui, agen BRILink adalah perluasan layanan dimana BRI menjalin kerja sama dengan nasabah BRI sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan, termasuk transaksi digital secara real time online.
Ade bercerita, awalnya menjadi agen BRILink di desa memang tidak mudah. Banyak masyarakat masih belum mengetahui manfaat bertransaksi di agen BRILink. Sadar dengan kondisi tersebut, Ade pun melakukan sosialisasi dari pintu ke pintu di sekitar tempat tinggalnya. Hal tersebut agar masyarakat mengetahui dan tidak ragu lagi bertransaksi lewat BRILink.
"Saya sampai bilang kepada masyarakat jika pembayaran tidak sampai (ke tujuan) akan diganti dua kali lipat. Itu agar masyarakat percaya," ucap Ade saat ditemui Sindonews, belum lama ini.
Dia menuturkan saat itu dalam satu hari mendapatkan lima pelanggan saja sangat susah. Namun, kini dia bisa melakukan transaksi BRILink dalam satu hari minimal 30 kali.
"Setelah BRILink menyebar dan banyak masyarakat tahu, makin banyak transaksi di tempat saya. Dulu satu desa satu BRILink, sekarang satu desa sudah banyak BRILink," ucapnya.
Ade mengatakan sangat senang banyak masyarakat yang memilih melakukan transaksi dengan BRILink. Pasalnya, mereka akan dimudahkan dalam melakukan transaksi tanpa harus datang ke bank. "Rata-rata transaksi mencapai Rp150 juta dalam satu bulan. Paling tertinggi pernah mencapai Rp 1 miliar," katanya.
Tantangan Menjadi Agen BRILink
Hal itulah yang mendasari insiatif Ade Supriadi untuk menjadi agen BRILink pada 2013. Dia membawa kemudahan layanan perbankan bagi masyarakat di desanya yang berada di kaki Gunung Salak, di Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Sebagaimana diketahui, agen BRILink adalah perluasan layanan dimana BRI menjalin kerja sama dengan nasabah BRI sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan, termasuk transaksi digital secara real time online.
Ade bercerita, awalnya menjadi agen BRILink di desa memang tidak mudah. Banyak masyarakat masih belum mengetahui manfaat bertransaksi di agen BRILink. Sadar dengan kondisi tersebut, Ade pun melakukan sosialisasi dari pintu ke pintu di sekitar tempat tinggalnya. Hal tersebut agar masyarakat mengetahui dan tidak ragu lagi bertransaksi lewat BRILink.
"Saya sampai bilang kepada masyarakat jika pembayaran tidak sampai (ke tujuan) akan diganti dua kali lipat. Itu agar masyarakat percaya," ucap Ade saat ditemui Sindonews, belum lama ini.
Dia menuturkan saat itu dalam satu hari mendapatkan lima pelanggan saja sangat susah. Namun, kini dia bisa melakukan transaksi BRILink dalam satu hari minimal 30 kali.
"Setelah BRILink menyebar dan banyak masyarakat tahu, makin banyak transaksi di tempat saya. Dulu satu desa satu BRILink, sekarang satu desa sudah banyak BRILink," ucapnya.
Ade mengatakan sangat senang banyak masyarakat yang memilih melakukan transaksi dengan BRILink. Pasalnya, mereka akan dimudahkan dalam melakukan transaksi tanpa harus datang ke bank. "Rata-rata transaksi mencapai Rp150 juta dalam satu bulan. Paling tertinggi pernah mencapai Rp 1 miliar," katanya.
Tantangan Menjadi Agen BRILink