Jadi Agen BRILink, Ade Supriadi Hadirkan Akses Perbankan di Kaki Gunung Salak

Jum'at, 29 Maret 2024 - 08:41 WIB
loading...
Jadi Agen BRILink, Ade...
Ade Supriadi menjadi agen BRILink sejak 2013 membawa kemudahan layanan perbankan bagi masyarakat di desanya yang berada di kaki Gunung Salak, Bogor. FOTO/Andi Bagus
A A A
BOGOR - Masyarakat di pelosok desa kerap terkendala fasilitas untuk mengakses layanan perbankan. Karena itu, kehadiran agen BRILink menjadi solusi bagi masyarakat perdesaan untuk menikmati layanan perbankan, bahkan transaksi digital.

Hal itulah yang mendasari insiatif Ade Supriadi untuk menjadi agen BRILink pada 2013. Dia membawa kemudahan layanan perbankan bagi masyarakat di desanya yang berada di kaki Gunung Salak, di Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Sebagaimana diketahui, agen BRILink adalah perluasan layanan dimana BRI menjalin kerja sama dengan nasabah BRI sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan, termasuk transaksi digital secara real time online.



Ade bercerita, awalnya menjadi agen BRILink di desa memang tidak mudah. Banyak masyarakat masih belum mengetahui manfaat bertransaksi di agen BRILink. Sadar dengan kondisi tersebut, Ade pun melakukan sosialisasi dari pintu ke pintu di sekitar tempat tinggalnya. Hal tersebut agar masyarakat mengetahui dan tidak ragu lagi bertransaksi lewat BRILink.

"Saya sampai bilang kepada masyarakat jika pembayaran tidak sampai (ke tujuan) akan diganti dua kali lipat. Itu agar masyarakat percaya," ucap Ade saat ditemui Sindonews, belum lama ini.

Dia menuturkan saat itu dalam satu hari mendapatkan lima pelanggan saja sangat susah. Namun, kini dia bisa melakukan transaksi BRILink dalam satu hari minimal 30 kali.

"Setelah BRILink menyebar dan banyak masyarakat tahu, makin banyak transaksi di tempat saya. Dulu satu desa satu BRILink, sekarang satu desa sudah banyak BRILink," ucapnya.

Ade mengatakan sangat senang banyak masyarakat yang memilih melakukan transaksi dengan BRILink. Pasalnya, mereka akan dimudahkan dalam melakukan transaksi tanpa harus datang ke bank. "Rata-rata transaksi mencapai Rp150 juta dalam satu bulan. Paling tertinggi pernah mencapai Rp 1 miliar," katanya.

Tantangan Menjadi Agen BRILink

Menjadi agen BRILink memang bukan perkara mudah. Oleh dikarenakan, butuh ketelitian agar usahanya tetap stabil berjalan dan tidak mengalami kerugian yang dialami. "Pernah ada uang palsu. Itu dua kali saya alami. Jadi perlu lebih teliti lagi," ujarnya.

Dia pun cukup tegas dalam menjalankan sebagai agen BRILink. Oleh dikarenakan, dia menekankan harus ada uang untuk melakukan transaksi untuk mencegah utang. "Sebelumnya banyak yang utang," katanya.

Terpisah, Department Head Mikro Ekosistem BRI Regional Office 2 Wahyu Juwita mengatakan sangat terbuka jika ada masyarakat ingin menjadi agen BRILink. Menurutnya, saat ini sudah ada kurang lebih 20.000 agen BRILink di wilayahnya.

"Ruang tumbuh agen BRILink masih ada. Pendapatan dari BRIlink ini sangat lumayan, bisa menjadi tambahan pemasukan dari usaha pokok," ucap Wahyu Juwita kepada Sindonews.



Dia mengatakan masyarakat untuk menjadi agen BRILink bisa mengajukan melalui aplikasi "BRILink Mobile"yang dapat diperoleh melalui playstore. Nantinya, akan diproses lanjutan oleh petugas penunjang bisnis dan keagenan.

"Kami sangat terbuka masyarakat menjadi agen BRILink. Setelah masyarakat mengajukan via aplikasi akan kami survei," ucapnya.

"Setiap agen BRILink memang wajib punya usaha, mereka harus melampirkan izin usaha, kartu tanda penduduk (KTP), nomor telepon, dan email yang terdaftar di aplikasi BRIMo (BRI Mobile)," ucapnya.

Wahyu Juwita mengatakan proses dari awal sampai aktivasi akan memakan waktu sekitar dua mingguan. Namun, bisa lebih cepat jika dari awal masyarakat menyertakan dokumen secara lengkap.

"Kami akan sediakan mesin EDC (Electronic Data Capture). Secara administratif tidak dibebankan biaya apapun kepada masyarakat yang ingin menjadi agen BRILink," katanya.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1003 seconds (0.1#10.140)