1,7 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sepanjang H-7 hingga H2 Lebaran 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.764.561 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 sampai dengan H2 Hari Raya Idulfitri 1445H/ Lebaran Tahun 2024 atau pada periode 3-11 April 2024.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat sebesar 46% jika dibandingkan lalin normal (dari 1.208.565 kendaraan). Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih tinggi sebesar 0,4% (dari 1.758.263 kendaraan).
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 1.028.396 kendaraan (58,3%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 424.784 kendaraan (24,1%) menuju arah Barat (Merak), dan 311.381 kendaraan (17,6%) menuju arah Selatan (Puncak). Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 328.373 kendaraan, meningkat sebesar 24,6% dari lalin normal.
Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 1.028.396 kendaraan, meningkat sebesar 106,5% dari lalin normal.
Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani menjelaskan, Jasa Marga mencatat volume lalu lintas silaturahmi meninggalkan wilayah Jabotabek masih terpantau tinggi yaitu sebanyak 396.318 kendaraan pada H1 s.d H2 Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 yang jatuh pada periode 10-11 April 2024.
Lalu lintas masih didominasi menuju arah Timur (ke arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama dan ke arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama) sebesar 56,1%.
"Kami mencatat kendaraan yang melalui GT Cikampek Utama mencapai 127.425 kendaraan, meningkat hingga 146,2% terhadap lalu lintas normal. Selain itu, kenaikan lalu lintas signifikan juga terlihat untuk yang mengarah ke Bandung melalui GT Kalihurip Utama yaitu sebanyak 94.900 kendaraan, meningkat 68,9% dibandingkan dengan lalu lintas normal," ujar Faiza.
Melihat lalu lintas silaturahmi yang juga masih tinggi keluar Jabotabek, Faiza mengimbau masyarakat yang saat ini masih berada di kampung halaman untuk mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek. Periode arus balik sendiri memiliki jumlah hari yang cukup pendek jika dibandingkan dengan arus mudik.
Adapun tahun ini puncak arus balik diprediksi jatuh pada Senin, 15 April 2024. Untuk menghindari penumpukan kendaraan, Jasa Marga mengimbau masyarakat untuk menghindari juga perjalanan di waktu favorit yaitu pagi dan malam hari.
"Untuk itu kami juga imbau masyarakat agar melakukan perjalanan kembali ke Jabotabek lebih cepat sebelum waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik atau bagi yang memiliki kelonggaran waktu, kami imbau untuk menggeser perjalanan sekaligus memanfaatkan potongan tarif tol 20% yang akan diberlakukan mulai Rabu 17 April 2024 pukul 05.00 WIB sampai dengan Jumat, 19 April 2024 pukul 05.00 WIB untuk tarif Jalan Tol Trans Jawa dari Semarang menuju Jakarta, hanya untuk asal GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama," tutupnya.
Jasa Marga mengimbau masyarakat untuk memastikan kesiapan perjalanan, di antaranya memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik.
Patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan serta selalu disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol. Gunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area agar dapat bergantian dengan pengguna jalan yang lain.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat sebesar 46% jika dibandingkan lalin normal (dari 1.208.565 kendaraan). Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih tinggi sebesar 0,4% (dari 1.758.263 kendaraan).
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 1.028.396 kendaraan (58,3%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 424.784 kendaraan (24,1%) menuju arah Barat (Merak), dan 311.381 kendaraan (17,6%) menuju arah Selatan (Puncak). Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:
Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 700.023 kendaraan, meningkat sebesar 198,6% dari lalin normal.Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 328.373 kendaraan, meningkat sebesar 24,6% dari lalin normal.
Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 1.028.396 kendaraan, meningkat sebesar 106,5% dari lalin normal.
Arah Barat (Merak)
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 424.784 kendaraan, meningkat sebesar 3,5% dari lalin normal.Arah Selatan (Puncak)
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 311.381 kendaran, meningkat sebesar 3,7% dari lalin normal.Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani menjelaskan, Jasa Marga mencatat volume lalu lintas silaturahmi meninggalkan wilayah Jabotabek masih terpantau tinggi yaitu sebanyak 396.318 kendaraan pada H1 s.d H2 Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 yang jatuh pada periode 10-11 April 2024.
Lalu lintas masih didominasi menuju arah Timur (ke arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama dan ke arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama) sebesar 56,1%.
"Kami mencatat kendaraan yang melalui GT Cikampek Utama mencapai 127.425 kendaraan, meningkat hingga 146,2% terhadap lalu lintas normal. Selain itu, kenaikan lalu lintas signifikan juga terlihat untuk yang mengarah ke Bandung melalui GT Kalihurip Utama yaitu sebanyak 94.900 kendaraan, meningkat 68,9% dibandingkan dengan lalu lintas normal," ujar Faiza.
Melihat lalu lintas silaturahmi yang juga masih tinggi keluar Jabotabek, Faiza mengimbau masyarakat yang saat ini masih berada di kampung halaman untuk mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek. Periode arus balik sendiri memiliki jumlah hari yang cukup pendek jika dibandingkan dengan arus mudik.
Adapun tahun ini puncak arus balik diprediksi jatuh pada Senin, 15 April 2024. Untuk menghindari penumpukan kendaraan, Jasa Marga mengimbau masyarakat untuk menghindari juga perjalanan di waktu favorit yaitu pagi dan malam hari.
"Untuk itu kami juga imbau masyarakat agar melakukan perjalanan kembali ke Jabotabek lebih cepat sebelum waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik atau bagi yang memiliki kelonggaran waktu, kami imbau untuk menggeser perjalanan sekaligus memanfaatkan potongan tarif tol 20% yang akan diberlakukan mulai Rabu 17 April 2024 pukul 05.00 WIB sampai dengan Jumat, 19 April 2024 pukul 05.00 WIB untuk tarif Jalan Tol Trans Jawa dari Semarang menuju Jakarta, hanya untuk asal GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama," tutupnya.
Jasa Marga mengimbau masyarakat untuk memastikan kesiapan perjalanan, di antaranya memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik.
Patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan serta selalu disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol. Gunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area agar dapat bergantian dengan pengguna jalan yang lain.
(akr)