Rupiah Terjungkal, Airlangga Pede Tak Seburuk Ringgit dan Yuan

Kamis, 18 April 2024 - 18:08 WIB
loading...
Rupiah Terjungkal, Airlangga...
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Jakarta, Kamis (18/4/2024). FOTO/Atikah Umiyani
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pelemahan nilai tukar tidak hanya dialami Indonesia namun juga dialami hampir seluruh dunia. Hal itu lantaran dolar Amerika Serikat (AS) yang perkasa.

"Kita lihat tekanan global terhadap nilai tukar, kita lihat Indonesia yang merah kemudian Malaysia kuning, Thailand hijau dari AS biru. Kita lihat kenaikan kuat itu kuat sendirian, kita lihat berbagai negara turun termasuk Indonesia," jelas Airlangga dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Kamis (18/4/2024).



Meskipun mengalami penurunan, namun Airlangga mengklaim nilai tukar Indonesia itu masih lebih baik dibanding mata uang negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, hingga China.

"Namun turunnya Indonesia tidak sedalam yang lain, walaupun kita turun kita diatas China, Thailand, maupun Malaysia. Kalau dibandingkan peer country indeks dolar kita lebih aman," jelasnya.



Sebagai informasi, nilai tukar rupiah ditutup pada level Rp16.179 per dolar Amerika Serikat (AS). Pergerakan rupiah ini sejalan dengan mayoritas mata uang di kawasan. Di mana, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar setelah menguat lebih dari 1% di hari ini. Kemudian, peso Filipina terlihat menguat 0,3%. Disusul, ringgit Malaysia dan dolar Singapura yang menguat, masing-masing 0,3% dan 0,1%.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kena Tarif Tambahan...
Kena Tarif Tambahan 10 Persen, Eksportir Tekstil dan Garmen RI Terancam
Menguat Tipis, Rupiah...
Menguat Tipis, Rupiah Ditutup ke Rp16.833 per Dolar AS Sore Ini
Rupiah Melemah ke Rp16.826...
Rupiah Melemah ke Rp16.826 per Dolar AS, Masih Dipicu Tarif Impor Trump
Trump Melunak Soal Tarif,...
Trump Melunak Soal Tarif, Kurs Rupiah Balik Menguat usai Hampir Ambruk ke Rp17 Ribu
Nilai Tukar Rupiah Menuju...
Nilai Tukar Rupiah Menuju Rp17.000, Intip Dampak dan Mitigasinya
Gara-gara Tarif Trump,...
Gara-gara Tarif Trump, Rupiah Ambruk Nyaris Tembus Rp17.000 per Dolar AS
Dihantui Tarif AS, Rupiah...
Dihantui Tarif AS, Rupiah Terancam Tembus Rp17.000 - IHSG Rontok
Rupiah Ambruk hingga...
Rupiah Ambruk hingga Sentuh Rp16.622, BI Sebut Beda Cerita dengan Krismon 1998
Kurs Rupiah Ambruk ke...
Kurs Rupiah Ambruk ke Rp16.622/USD, Respons Airlangga Biasa Aja
Rekomendasi
Dibantu China, Nissan...
Dibantu China, Nissan Bakal Balik ke Rusia
Letjen TNI Aktif dari...
Letjen TNI Aktif dari Korps Kavaleri, Nomor 2 Lulusan Terbaik Akmil 1992
Aion UT Bakal Masuk...
Aion UT Bakal Masuk Pasar Indonesia? Ini Bocoran Lengkapnya
Berita Terkini
Hari Konsumen Nasional...
Hari Konsumen Nasional 2025, Perjalanan Keluarga Menemukan Makna
7 jam yang lalu
Jualan Gold Card Rp83...
Jualan Gold Card Rp83 Miliar untuk Jadi Warga AS, Trump Pede Lunasi Utang USD36 Triliun
8 jam yang lalu
Canggih, Perusahaan...
Canggih, Perusahaan Ekspedisi Ini Hadirkan CEO Virtual di Indonesia
10 jam yang lalu
Bidik Pasar Singapura,...
Bidik Pasar Singapura, KIN dan Morinaga Kolaborasi Hadirkan Inovasi Susu Premium
10 jam yang lalu
Indonesia dan USTR Intensif...
Indonesia dan USTR Intensif Bahas Negosiasi Tarif dalam 60 Hari ke Depan
10 jam yang lalu
Wamen PKP Fahri Hamzah...
Wamen PKP Fahri Hamzah Blak-blakan Backlog Perumahan di Indonesia Membengkak Jadi 15 Juta
10 jam yang lalu
Infografis
3 Penyebab Para Jenderal...
3 Penyebab Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved