AS Bakal Kerek Tarif Bea Masuk Impor Kendaraan Listrik dari China

Sabtu, 11 Mei 2024 - 10:51 WIB
loading...
A A A
Ada beberapa indikasi bahwa China sedang mendinginkan produksi baterai lithium-ion yang digunakan dalam mobil listrik, ponsel, dan barang elektronik konsumen lainnya di saat mereka menghadapi kritik yang meningkat dari Barat.

Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China mengeluarkan rancangan aturan yang bertujuan untuk memperkuat manajemen industri baterai lithium-ion dan mendorong pertumbuhan berkualitas tinggi di sektor ini.

Rancangan tersebut, yang diposting di situs web kementerian untuk mendapatkan masukan dari publik, mengatakan bahwa perusahaan harus berusaha untuk inovasi teknologi yang lebih baik, kualitas yang lebih tinggi, dan biaya yang lebih rendah, daripada memperluas kapasitas yang ada.

Pabrik baterai lithium yang dibangun di lahan pertanian terlarang atau zona industri harus ditutup, menurut rancangan tersebut.

Perwakilan Dagang AS Katherine Tai sedang melakukan tinjauan terhadap tarif era Trump, dan anggota parlemen dari Partai Republik termasuk Ketua Komite Jalan dan Sarana DPR Jason Smith dan Ketua Sub-Komite Perdagangan Adrian Smith mendesak "kesimpulan cepat" untuk penyelidikan tersebut.

"Kelambanan yang terus berlanjut pada tinjauan empat tahun menimbulkan risiko serius bagi petani, produsen, inovator, usaha kecil, dan pekerja AS," tulis mereka dalam sebuah surat kepada Tai minggu ini dikutip dari AP, Sabtu (11/5/2024).

Sementara, Senator Demokrat dari Ohio, Sherrod Brown, mengatakan dalam sebuah tweet pada hari Jumat bahwa "Tarif saja tidak cukup. Kita perlu melarang mobil listrik China dari AS. Titik."

Pemerintahan Biden juga mengatakan akan menyelidiki mobil listrik buatan China yang dapat mengumpulkan informasi sensitif tentang orang Amerika yang mengendarainya. Departemen Perdagangan pada bulan Februari mengeluarkan pemberitahuan tentang usulan pembuatan peraturan yang meluncurkan penyelidikan terhadap risiko keamanan nasional yang ditimbulkan oleh kendaraan yang terhubung dari China dan negara-negara lain yang dianggap memusuhi AS.

Saat ini hanya ada sedikit mobil listrik dari China di AS, tetapi para pejabat khawatir bahwa model-model dengan harga murah akan segera membanjiri pasar AS hanya dengan tarif 25%.

Sebuah model mobil yang diluncurkan tahun lalu oleh produsen mobil China BYD dijual dengan harga sekitar USD12.000 di China. Kerajinan mobil ini menyaingi mobil listrik buatan AS yang harganya tiga atau empat kali lipat lebih mahal dan menimbulkan ketakutan di industri AS.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1477 seconds (0.1#10.140)