Emiten Sandiaga Uno Saratoga Tebar Dividen Rp298 M Meski Rugi Rp10 T

Kamis, 16 Mei 2024 - 15:46 WIB
loading...
Emiten Sandiaga Uno...
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) dalam paparan publik SRTG di Jakarta, Kamis (16/5/2024). FOTO/Anggie Ariesta
A A A
JAKARTA - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 298,42 miliar atau setara Rp 22 per saham. Padahal, emiten milik Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno tersebut menderita kerugian sebesar Rp 10,14 triliun pada tahun buku 2023

Kesepakatan pembagian dividen Rp22 per lembar saham tersebut diputuskan oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini.

"Jadi pembagian dividen yang telah disetujui adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp298.426.370 secara total, atau sebesar Rp22 per lembar saham," ujar Hubungan Investor Saratoga Ryan Sual dalam paparan publik SRTG di Jakarta, Kamis (16/5/2024).



Sedangkan Direktur Keuangan Saratoga Lany D. Wong mengatakan, kinerja keuangan Saratoga didukung oleh pencapaian perusahaan-perusahaan portofolio dan kesuksesan strategi perusahaan dalam menjalankan investasi dan divestasi.

Pada akhir tahun 2023 arus kas dividen dan hasil divestasi Saratoga mencapai level tertinggi yaitu sebesar Rp3,9 triliun.

Menurut Lany, dengan dukungan arus kas yang sangat kuat tersebut, Saratoga memutuskan untuk membagikan dividen untuk tahun buku 2023.

"Pembagian dividen ini merupakan bentuk apresiasi dari perusahaan kepada para pemegang saham atas kepercayaan dan dukungan terhadap Saratoga. Ini merupakan tahun kelima sejak tahun buku 2019, Saratoga secara konsisten memberikan dividen sebagai bentuk komitmen kepada para pemegang saham," ujar Lany.

Lany menambahkan bahwa Saratoga akan terus berkomitmen untuk meningkatkan value dari setiap portofolio.

Selain memperkuat investasi di portofolio yang sudah matang seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), Saratoga juga terus meningkatkan investasi di sektor-sektor strategis seperti kesehatan, infrastruktur digital, dan energi terbarukan.

"Kami yakin potensi investasi di Indonesia masih sangat menarik. Dengan dukungan likuiditas yang solid dan pengalaman yang sudah teruji, Saratoga akan terus mengoptimalkan setiap peluang investasi dan berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Lany.



Direktur Investasi Saratoga Devin Wirawan menyatakan, tahun 2023 merupakan momentum penting bagi Perseroan dalam menjalankan strateginya sebagai perusahaan investasi.

Dengan dukungan neraca yang kuat, pada tahun lalu Saratoga sukses menjalankan strategi investasinya dengan meningkatkan kepemilikan di PT MGM Bosco Logistik (MBL) sehingga menjadi pemegang saham mayoritas.

"Kami bersyukur pada tahun 2023 Saratoga mampu mencapai rekor pendapatan dividen tertinggi dari perusahaan portofolio yang dimiliki. Hal ini menjadikan likuiditas perusahaan lebih solid sehingga membuka peluang luas untuk Perseroan untuk melakukan berbagai inisiatif strategi investasi," imbuhnya.

Devin menyatakan, tahun ini Saratoga akan terus aktif dalam menjalankan strategi investasinya. Langkah ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap positif. Berakhirnya proses pemilihan umum secara damai pada Februari lalu juga menjadi modal yang baik bagi pelaku usaha untuk terus berinvestasi dan mengembangkan bisnis mereka.

"Kami akan tetap fokus meningkatkan investasi di sektor ekonomi yang memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi Indonesia. Salah satu strateginya adalah memperkuat investasi di portofolio yang sudah ada atau menambah portofolio baru yang memiliki prospek pertumbuhan bisnis yang baik dalam jangka panjang," tutup Devin.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2078 seconds (0.1#10.140)