BUMN Indofarma Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan, Stafsus Erick Thohir Ungkap Fakta Baru

Selasa, 21 Mei 2024 - 18:54 WIB
loading...
BUMN Indofarma Tak Sanggup...
Usai BUMN Indofarma menunggak gaji karyawan, Staf Khusus Menteri BUMN mengungkapkan fakta-fakta baru terkait apa yang membuat cash flow perusahaan tertekan berat. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Dugaan kasus korupsi di PT Indofarma Tbk, membuat cash flow perusahaan tertekan berat. Struktur keuangan yang ‘berdarah-darah’ ini membuat perusahaan menyedot anggaran PT Biofarma (Persero) dengan nilai fantastis.



Staf Khusus Menteri BUMN , Arya Sinulingga menyebut, jumlah uang yang disedot Indofarma cukup tinggi nilainya. Diperkirakan mencapai miliaran rupiah dan dilakukan sejak beberapa berbulan lalu.

Cara Indofarma menggunakan dana induk usahanya itu untuk memenuhi tanggung jawab perusahaan kepada karyawan. Pasalnya unit bisnis Holding BUMN Farmasi ini sempat menunda pembayaran gaji karyawan .



Namun suplai anggaran mulai dihentikan dan membuat pembayaran gaji karyawan Indofarma tersendat kembali. Arya sendiri enggan merinci upah di bulan apa saja yang belum dibayarkan perusahaan.

“Nah, maksud saya teman-teman (karyawan) berbulan-bulan sebelumnya pun sudah teriak, bukan baru sekarang ini, Indofarma berbulan-bulan sebelumnya pun sudah dibayar (gaji), tahun lalu sudah dibayar sama Biofarma,” ucap Arya kepada wartawan, Selasa (21/5/2024).

“Ya sekarang sudah mulai ngadat karena sudah terlalu banyak uang Biofarma yang disedot oleh Indofarma, paham ya? Jadi bukan, kalau saya bilang bahwa ini kemarin belum dibayar dan sebagainya, justru sudah dibayar setelah bulan-bulan itu, tahun lalu itu sudah dibayar,” paparnya.

Adapun, pembayaran gaji karyawan Indofarma bakal dipenuhi sebelum Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Saat ini, Kementerian BUMN selaku pemegang saham terus mendorong agar Indofarma bisa direstrukturisasi.

Arya menjelaskan, inti perkara dugaan kasus korupsi Indofarma ada di unit usahanya, PT Indofarma Global Medika (IGM), perusahaan yang bergerak di bidang farmasi, alat kesehatan, dan makanan sehat.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1730 seconds (0.1#10.140)