Penjualan Makanan Ringan Naik, Laba AISA Tumbuh 101,4% di Kuartal I/2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT FKS Food Sejahtera Tbk. (AISA) membukukan pertumbuhan laba usaha sebesar lebih dari Rp27 miliar dalam kuartal pertama tahun 2024, bertumbuh sebesar 101,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023.
“Pertumbuhan laba usaha ini didukung oleh peningkatan laba bruto karena inisiatif cost optimization yang dilakukan secara berkelanjutan, sustainable innovation pada research & development, serta perbaikan harga bahan baku,” kata Corporate Secretary AISA Cesilia Constansia seusai public expose di Jakarta, Jumat (31/5/2024).
Laba usaha AISA mengalami perbaikan dimana pada kuartal pertama 2024 AISA mencatatkan pertumbuhan laba yang berkelanjutan sebesar 9,2% dibandingkan pada kuartal keempat tahun 2023 dan terdapat kenaikan penjualan sebesar 2,6% year on year.
Pertumbuhan penjualan makanan ringan sebesar 5,6% menjadi pendukung kenaikan penjualan AISA tersebut. Cesilia menambahkan, bahwa AISA terus menunjukkan peningkatan penjualan dan profitabilitas dari waktu ke waktu.
Peningkatan berkelanjutan ini merupakan hasil dari pelaksanaan inisiatif seperti perbaikan berkelanjutan pada outlet aktif, maksimalisasi lintas kanal distribusi di seluruh Indonesia, kampanye marketing dan promosi terintegrasi, dan pembukaan pasar ekspor baru di Cina dan Asia Tenggara melalui distributor.
Public expose yang diadakan bersamaan dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 ini dihadiri langsung oleh Komisaris Utama Lim Aun Seng, Komisaris Independen Ito Sumardi dan Benny Wachjudi, Direktur Utama Gerry Mustika dan Direktur Sukawati Wijaya serta Komisaris Grant Lutz yang hadir secara virtual.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan AISA menyetujui dan mengesahkan laporan direksi mengenai jalannya usaha perseroan dan tata usaha keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.
Saat ini AISA memasarkan produk-produk snack seperti Taro dan Mie Kremezz, mie kering merk Superior dan Cap Ayam 2 Telor, bihun kering merk Tanam Jagung, bihun instan merk “Bihunku”, biskuit tinggi energi, serta permen merk Gulas.
“Pertumbuhan laba usaha ini didukung oleh peningkatan laba bruto karena inisiatif cost optimization yang dilakukan secara berkelanjutan, sustainable innovation pada research & development, serta perbaikan harga bahan baku,” kata Corporate Secretary AISA Cesilia Constansia seusai public expose di Jakarta, Jumat (31/5/2024).
Laba usaha AISA mengalami perbaikan dimana pada kuartal pertama 2024 AISA mencatatkan pertumbuhan laba yang berkelanjutan sebesar 9,2% dibandingkan pada kuartal keempat tahun 2023 dan terdapat kenaikan penjualan sebesar 2,6% year on year.
Pertumbuhan penjualan makanan ringan sebesar 5,6% menjadi pendukung kenaikan penjualan AISA tersebut. Cesilia menambahkan, bahwa AISA terus menunjukkan peningkatan penjualan dan profitabilitas dari waktu ke waktu.
Peningkatan berkelanjutan ini merupakan hasil dari pelaksanaan inisiatif seperti perbaikan berkelanjutan pada outlet aktif, maksimalisasi lintas kanal distribusi di seluruh Indonesia, kampanye marketing dan promosi terintegrasi, dan pembukaan pasar ekspor baru di Cina dan Asia Tenggara melalui distributor.
Public expose yang diadakan bersamaan dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 ini dihadiri langsung oleh Komisaris Utama Lim Aun Seng, Komisaris Independen Ito Sumardi dan Benny Wachjudi, Direktur Utama Gerry Mustika dan Direktur Sukawati Wijaya serta Komisaris Grant Lutz yang hadir secara virtual.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan AISA menyetujui dan mengesahkan laporan direksi mengenai jalannya usaha perseroan dan tata usaha keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.
Saat ini AISA memasarkan produk-produk snack seperti Taro dan Mie Kremezz, mie kering merk Superior dan Cap Ayam 2 Telor, bihun kering merk Tanam Jagung, bihun instan merk “Bihunku”, biskuit tinggi energi, serta permen merk Gulas.
(akr)