Putus Hubungan Dagang, Ekspor Turki ke Israel Ambruk 99%

Rabu, 05 Juni 2024 - 16:32 WIB
loading...
Putus Hubungan Dagang,...
Ekspor Turki ke Israel terhenti pada bulan Mei, setelah menangguhkan semua perdagangan dengan negara Yahudi tersebut sebagai respons atas operasi IDF di Gaza. Foto/Dok Reuters
A A A
JAKARTA - Ekspor Turki ke Israel terhenti pada bulan Mei, setelah menangguhkan semua perdagangan dengan negara Yahudi tersebut sebagai respons atas operasi IDF di Gaza. Menurut data yang dilansir Bloomberg dari asosiasi eksportir utama Turki, ekspor ke Israel anjlok 99% secara tahunan pada bulan Mei, menjadi USD4,4 juta atau setara Rp71,3 miliar (Kurs Rp16.224 per USD).



Data terbaru juga memperlihatkan bahwa ekspor Turki ke Israel dalam lima bulan pertama tahun 2024 telah menurun sebesar 40% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total volume perdagangan 2023 mencapai USD6,8 miliar, dengan ekspor Turki menyumbang 76% dari jumlah tersebut, menurut Kementerian Ekonomi Israel.

Turki telah menjadi salah satu negara yang paling frontal dalam melayangkan kritik terhadap Israel, sejak konflik dengan Hamas pecah pada bulan Oktober.

Bulan lalu, Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan, bahwa hubungan perdagangan akan dihentikan sementara sampai Israel mengizinkan "aliran bantuan kemanusiaan yang tidak terputus dan cukup" ke Gaza.

Penangguhan total mengikuti pembatasan yang diberlakukan oleh Ankara pada ekspor ke Israel dari 54 kategori produk, termasuk bahan bangunan, mesin, dan berbagai produk kimia. Turki sebelumnya juga sudah berhenti mengirim Israel barang apa pun yang dapat digunakan untuk tujuan militer.

Menurut Institut Statistik Turki, Israel merupakan mitra ekspor terbesar ke-13 Turki pada tahun 2023. Ekspor utama Ankara ke negara Yahudi termasuk baja, bahan bangunan, peralatan mekanik, minyak dan produk pertanian pangan.

Sementara itu TurkStat dilaporkan akan mempublikasikan data perdagangan lengkap bulan lalu, termasuk impor, pada akhir Juni, mendatang.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan telah berulang kali membandingkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan Adolf Hitler. Pada bulan April, ia mengatakan kekejaman yang dilakukan oleh Israel sudah mengalahkan pemimpin Nazi dengan membunuh 14.000 anak-anak di Gaza.

Pekan lalu, Erdogan meminta dunia Islam membuat "keputusan bersama" untuk menentang Israel, Ia bahkan, menyebut negara Yahudi itu sebagai ancaman bagi "seluruh umat manusia."

Di sisi lain Israel mengklaim bahwa presiden Turki berada di antara anti-Semit terburuk dalam sejarah, karena sikapnya terhadap konflik dan dukungannya untuk Hamas.

Israel seperti diketahui telah menyatakan perang terhadap Hamas pada bulan Oktober sebagai tanggapan atas serangan mematikan yang dilakukan oleh kelompok militan, di mana setidaknya 1.200 orang tewas dan lebih dari 200 disandera. Pemboman balasan dan operasi darat di Gaza telah menyebabkan kematian lebih dari 36.000 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan wilayah itu.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1958 seconds (0.1#10.140)