Bayar Utang Ukraina, AS Mendorong Ambil Bunga dari Aset Rusia Rp4.867 T yang Dibekukan

Rabu, 05 Juni 2024 - 21:42 WIB
loading...
Bayar Utang Ukraina,...
Amerika Serikat (AS) dan sekutunya semakin dekat mencapai kata sepakat terkait rencana memberikan pinjaman bernilai miliaran dolar kepada Ukraina, yang akan dibayar dengan bunga dari aset Rusia yang dibekukan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) dan sekutunya semakin dekat mencapai kata sepakat terkait rencana memberikan pinjaman bernilai miliaran dolar kepada Ukraina. Upaya tersebut terkait dengan keuntungan yang didapatkan dari aset Rusia yang dibekukan, seperti disampaikan oleh Menteri Keuangan AS Janet Yellen.



Proposal tersebut muncul ketika Washington dan negara-negara G7 seperti – Inggris, Kanada, Prancis, Italia, dan Jepang – sedang mencari cara bagaimana mendapatkan lebih banyak dana untuk Kiev. Hal itu disampaikan Yellen kepada Komite Alokasi Senat pada Selasa (4/6/2024).

Menurut Yellen, AS telah berdiskusi dengan anggota G7 lainnya tentang kemungkinan memberi pinjaman ke Ukraina "ada kemungkinan mendapatkan keuntungan tak terduga (dari aset Rusia) yang dibekukan" untuk melunasinya.

Pendekatan ini, kata Yellen "tampaknya mendapat dukungan yang cukup besar."



Aliran keuntungan yang termasuk rejeki nomplok dari aset Rusia tidak bergerak itu, berjumlah sekitar USD3 hingga USD5 miliar per tahun, kata menteri keuangan.

"Jadi kami berharap ini dapat menjadi sesuatu untuk dipresentasikan kepada para pemimpin pada pertemuan G7 mendatang (di Italia pada pertengahan Juni)," tambah Yellen.

Sanksi Barat seperti diketahui telah membekukan sekitar USD300 miliar atau setara Rp4.867 triliun (Kurs Rp16.224 per USD) dana kedaulatan Rusia sejak pecahnya konflik Ukraina. Lembaga kliring Euroclear yang berbasis di Brussels memegang sekitar 191 miliar euro (USD207 miliar) dari jumlah itu, dan telah menghasilkan hampir 4,4 miliar euro (USD4,7 miliar) dari bunga selama setahun terakhir.

Belakangan AS terus mendorong sekutu-sekutunya agar menyetujui pinjaman sebesar USD50 miliar kepada Kiev dalam waktu dekat.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Moskow-Washington Kian...
Moskow-Washington Kian Mesra, AS Siap Hubungkan Kembali Rusia ke SWIFT
Dulu Kabur, Kini Perusahaan...
Dulu Kabur, Kini Perusahaan Asing Antri untuk Kembali ke Rusia
Rusia Tuntut Raksasa...
Rusia Tuntut Raksasa Energi Inggris Bayar Ganti Rugi Rp26,3 Triliun
Sinyal Kuat AS Cabut...
Sinyal Kuat AS Cabut Sanksi Rusia demi Hidupkan Ekspor Biji-bijian Laut Hitam
Bank Sentral Rusia Memperingatkan...
Bank Sentral Rusia Memperingatkan Kejatuhan Harga Minyak era 80-an Bisa Terulang
India Terang-terangan...
India Terang-terangan ke BRICS: Kami Tidak Akan Campakkan Dolar AS
4 Tokoh Rusia Bebas...
4 Tokoh Rusia Bebas dari Sanksi Uni Eropa, Ada Pengusaha hingga Menteri
Beri Sanksi ke Rusia,...
Beri Sanksi ke Rusia, Uni Eropa Menusuk Sendiri Jantung Ekonominya
Raksasa Gas Rusia Gazprom...
Raksasa Gas Rusia Gazprom Berjuang Bangkit usai Menelan Kerugian Rp210,5 Triliun
Rekomendasi
Drama 8 Gol di Bernabeu!...
Drama 8 Gol di Bernabeu! Real Madrid Lolos ke Final Copa del Rey Lewat Extra Time
4 Film Komedi Seru untuk...
4 Film Komedi Seru untuk Menemani Momen Libur Lebaran Bersama Keluarga
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, 36.113 Wisatawan Berlibur ke Silang Monas
Berita Terkini
10 Orang Terkaya China...
10 Orang Terkaya China 2025, Founder TikTok Jadi Nomor 1
35 menit yang lalu
IMF Abaikan Ancaman...
IMF Abaikan Ancaman Resesi dari Kebijakan Tarif Trump
1 jam yang lalu
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
10 jam yang lalu
BRI Menanam Grow & Green...
BRI Menanam Grow & Green Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Ekosistem Laut di NTB
11 jam yang lalu
Jadwal Program Pemutihan...
Jadwal Program Pemutihan Pajak Kendaraan Tahun 2025 di 11 Provinsi
11 jam yang lalu
Pecah Rekor Lagi, Harga...
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp1.826.000 per Gram
12 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Menolak Bayar...
Ukraina Menolak Bayar Utang Rp5.705 Triliun kepada AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved