Lima Proyek Kelistrikan Penting di Sumatera Diresmikan

Minggu, 31 Maret 2019 - 18:03 WIB
Lima Proyek Kelistrikan Penting di Sumatera Diresmikan
Lima Proyek Kelistrikan Penting di Sumatera Diresmikan
A A A
JAKARTA - Setelah meresmikan proyek strategis gas di Sumatera Selatan (Sumsel), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan juga meresmikan sejumlah proyek infrastruktur kelistrikan.

Proyek-proyek tersebut terdiri dari Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Kota Barat-Gandus; Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kV Kota Barat (1x60MVA); Gardu Induk (GI) 150 kV Gandus (2x60MVA); GI 150 kV Kenten (2x60MVA); dan GI 150 kV Kayu Agung (1x60 MVA).

Pada kesempatan tersebut Jonan mengatakan, gardu induk yang mendukung transmisi 275 KV akan selesai tahun 2019 dan yang 500 KV paling lambat selesai dalam dua tahun. Dengan begitu, kata dia, seluruh jaringan listrik di Sumatera akan menjadi satu, seperti di Jawa dan Bali.

"Listrik adalah kebutuhan pokok masyrakat. Pembangunan infrastruktur kelistrikan di Sumsel ini, akan meningkatkan pasokan listrik wilayah dan menjaga kehandalan. Juga mendorong ekonomi setempat," ujar Jonan dalam keterangan resminya, Minggu (31/3/2019).

Lebih lanjut Jonan mengatakan, penyediaan listrik pun menjadi lebih efisien dimana terdapat penurunan susut sebesar 0,73% atau setara 5.415.683 kWh sehingga terdapat penghematan energi mencapai Rp7,5 miliar. Secara khusus, infrastruktur tersebut akan meningkatkan keandalan listrik Kota Palembang dengan terbentuknya Sistem Ring Gardu Induk 150 kV Kota Palembang yang terkoneksi dengan sistem 70 kV.

Secara finasial beroperasinya GIS 150 kV Kota Barat, GI 150 kV Gandus, dan GI 150 kV Kenten yang lebih dekat pusat beban membuat biaya pokok produksi lebih kompetitif, memperbaiki susut dan mutu tegangan di Kota Palembang.

"Peningkatan pasokan tenaga listrik tak hanya pembangunan pembangkit listrik semata namun yang juga penting adalah infrastruktur jaringan transmisi dan gardu induk yang merupakan bagian dari Proyek 35.000 MW," kata Jonan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana melaporkan bahwa keseluruhan proyek infrastruktur yang diresmikan ini telah mengikuti prosedur keselamatan ketenagalistrikan, yaitu dengan telah dikeluarkannya Sertifikat Laik Operasi (SLO) untuk masing-masing infrastruktur kelistrikan.

Di samping itu, Rida berharap rasio elektrifikasi atau perbandingan antara jumlah rumah tangga berlistrik dengan total jumlah rumah tangga di Provinsi Sumatera Selatan akan meningkat seiring dengan beroperasinya infrastruktur-infrastruktur kelistrikan ini.

"Rasio elektrifikasi di Provinsi Sumatera Selatan telah mencapai angka 91%, sedangkan rasio elektrifikasi di Kotamadya Palembang adalah 99%, dan Kabupaten Ogan Komering Ilir sebesar 70%. Dengan peresmian ini, diharapkan rasio elektrifikasinya akan meningkat," tandasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5441 seconds (0.1#10.140)