3 Alasan Malaysia Ingin Gabung BRICS, Apa Saja?
loading...
A
A
A
Kepala penelitian Institut Riset Ekonomi Malaysia, Shankaran Nambiar, menyambut baik konfirmasi Perdana Menteri Anwar Ibrahim terkait keinginan bergabung dengan BRICS. Mengutip FMT, Nambiar menyebut bahwa keputusan Malaysia bergabung dengan BRICS menunjukkan bahwa negara-negara Asean sedang melakukan langkah strategis terhadap upaya melakukan “de-dolarisasi”.
Pada wawancara dengan Guancha, Anwar mendukung komentar Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva yang mengkritik dominasi dolar AS dalam perdagangan internasional. Nambiar mengatakan bahwa Anwar dengan jelas menyatakan Malaysia harus menjajaki de-dolarisasi dan bahkan mendukung gagasan Dana Moneter Asia.
Sebagai informasi, sebelumnya pada KTT ASEAN ke-42 Mei tahun lalu, 10 negara anggotanya sepakat mendorong penggunaan transaksi mata uang lokal. Kebijakan ini dipandang sebagai strategi untuk beralih dan tidak lagi tergantung pada mata uang mapan seperti dolar AS dan euro.
Itulah beberapa kemungkinan alasan yang menjadikan Malaysia ingin gabung BRICS.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Pada wawancara dengan Guancha, Anwar mendukung komentar Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva yang mengkritik dominasi dolar AS dalam perdagangan internasional. Nambiar mengatakan bahwa Anwar dengan jelas menyatakan Malaysia harus menjajaki de-dolarisasi dan bahkan mendukung gagasan Dana Moneter Asia.
Sebagai informasi, sebelumnya pada KTT ASEAN ke-42 Mei tahun lalu, 10 negara anggotanya sepakat mendorong penggunaan transaksi mata uang lokal. Kebijakan ini dipandang sebagai strategi untuk beralih dan tidak lagi tergantung pada mata uang mapan seperti dolar AS dan euro.
Itulah beberapa kemungkinan alasan yang menjadikan Malaysia ingin gabung BRICS.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(fjo)