Mengenal Wanita Terkaya Rusia, Miliarder Teknologi Berharta Rp132,1 Triliun

Jum'at, 28 Juni 2024 - 16:37 WIB
loading...
A A A
Mengenal Wanita Terkaya Rusia, Miliarder Teknologi Berharta Rp132,1 Triliun


Sejauh ini Bakalchuk memiliki 99% saham perusahaan, dan suaminya memiliki 1%. Pada tahun 2020, The Bell melaporkan Vladislav Bakalchuk memperoleh USD5 juta dari penjualan saham di penyedia internet, menimbulkan pertanyaan tentang status Bakalchuk sebagai miliarder mandiri.

Perwakilan Wildberries mengatakan, bahwa uang itu tidak terlibat dalam merintis Wildberries. Pada tahun 2023, Wildberries meraup pendapatan USD6 miliar dengan volume barang dagangan kotor hingga USD27,8 miliar.

Wildberries menampung lebih dari 60.000 brand, serta menjual berbagai produk termasuk di antaranya pakaian, elektronik, dan peralatan rumah tangga, menurut Indeks Miliarder Bloomberg.

The Moscow Times melaporkan, bahwa Wildberries meluncur di Eropa pertama kali pada tahun 2021, hingga kemudian berekspansi ke Jerman, Italia, Spanyol, dan Prancis.

Miliarder Tanpa Rumah

Terlepas dari status miliardernya, Bakalchuk tetap low profile dan ternyata tidak memiliki rumah. Dalam sebuah wawancara tahun 2018 dengan AFP, Bakalchuk menggambarkan dirinya sebagai seorang "introvert."

Tidak seperti miliarder lain yang tinggal di rumah-rumah mewah yang luas, Bakalchuk memilik menyewa alih-alih memiliki rumah. Sementara kabar terbaru dari Bakalchuk, bakal terlibat dalam pembangunan platform pembayaran alternatif untuk membantu meningkatkan ekonomi Rusia di tengah sanksi internasional.

Sebagai informasi Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication, atau yang dikenal sebagai SWIFT, melarang tujuh bank Rusia pada 2022 menyusul invasi Rusia ke Ukraina.

Dalam pernyataan bersama yang mengutuk invasi, anggota Komisi Eropa menulis bahwa larangan itu akan "memastikan bahwa bank-bank ini terputus dari sistem keuangan internasional untuk membatasi kemampuan beroperasi mereka secara global."

Terkait hal itu, Bakalchuk dilaorkan akan bekerja dengan operator periklanan Russ Group untuk mengembangkan platform perdagangan digital baru sebagai alternatif untuk SWIFT. Proyek ini akan diawasi oleh Maxim Oreshkin, mantan menteri pembangunan ekonomi Rusia, yang dipilih sendiri untuk tugas itu oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Makin Tajir Usai Perang Rusia-Ukraina Pecah

Kekayaan Bakalchuk terus tumbuh setelah invasi Ukraina, membengkak sekitar 40% menjadi USD8,1 miliar atau setara Rp132,1 triliun (Kurs Rp16.317 per USD), menurut Bloomberg Billionaires Index, karena stimulus fiskal mendorong belanja konsumen.

Efeknya nilai produk yang dijual di Wildberries naik 50% menjadi 2,5 triliun rubel atau USD28 miliar pada tahun lalu, dengan rasio penjualan barang-barang domestik yang terus meningkat. Dalam komentar yang dikirim melalui email, Wildberries memuji popularitas belanja online serta pengembangan platformnya, termasuk perluasan infrastruktur dan diskon.

Eksodus Barat

Eksodus peritel barat seperti Ikea, H&M dan Levi's juga ikut membantu. Sementara produsen Rusia masuk, Wildberries dan saingannya Ozon juga membantu pembeli mengakses brand AS dan Eropa yang telah resmi pergi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1662 seconds (0.1#10.140)