Sanksi Barat Bikin Puluhan Kapal Tanker Minyak Menganggur

Minggu, 14 Juli 2024 - 07:50 WIB
loading...
Sanksi Barat Bikin Puluhan...
Puluhan kapal tanker minyak yang sebelumnya mengirim minyak mentah Rusia saat ini tetap kosong dan menganggur di lepas pantai Rusia, China, dan Turki setelah terkena sanksi Barat. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Puluhan kapal tanker minyak yang sebelumnya mengirim minyak mentah Rusia saat ini tetap kosong dan menganggur di lepas pantai Rusia, China, dan Turki setelah terkena sanksi Barat . Hal ini dilaporkan oleh Bloomberg, setelah mengutip data pelacakan.

Beberapa dari 53 kapal menjadi target karena melanggar batas harga G7 pada ekspor minyak Rusia, sementara yang lain ditunjuk untuk menjadi milik perusahaan tanker negara Rusia, Sovcomflot. Sedangkan sanksi lainnya diberikan atas dugaan risiko lingkungan.

Pada bulan Februari, AS menargetkan Sovcomflot dan lebih dari selusin kapal tanker yang berafiliasi dengan perusahaan milik negara. Baca Juga:Sukses Tikung Embargo Barat, Pendapatan Minyak Rusia Melonjak

Menurut data yang dikutip, hampir semua operator minyak yang melanggar sanksi AS, Inggris, dan Uni Eropa sejak Oktober tidak dapat mengambil kargo apa pun sejak itu. Hanya tiga dari mereka yang dilaporkan tetap memuat kargo, dan kemudian mematikan transponder untuk menyembunyikan aktivitas selanjutnya.



Bloomberg mencatat, bahwa tarif pengiriman sempat mengalami penurunan akibat sanksi, menjadi sinyal bahwa sanksi Barat sedikit banyak mengganggu pergerakan kapal. Akan tetapi gagal menaikkan biaya Rusia untuk kargo individu.

Seperti diketahui Barat telah menerapkan batas harga bersama yang dilanjutkan dengan embargo minyak lintas laut Rusia dalam upaya untuk memukul ekonomi Rusia. Selain itu sanksi juga bertujuan meredam minyak mentah Rusia mengalir ke pasar global agar tidak memicu kenaikan harga.

Langkah-langkah tersebut diberlakukan sejak Desember 2022, dan diikuti pada Februari 2023 oleh pembatasan serupa pada ekspor produk minyak Rusia.

Moskow menanggapi dengan mengalihkan sebagian besar ekspor energinya ke Asia, khususnya India dan China, di mana minyak mentah Rusia dapat dijual di atas batas harga Barat karena New Delhi dan Beijing telah memilih untuk tidak bergabung dengan sanksi terhadap salah satu produsen minyak terbesar di dunia.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
IHSG Berpotensi Lanjutkan...
IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan ke 6.700, Investor Pantau Data Inflasi
Progres Pembangunan...
Progres Pembangunan Pelabuhan Patimban Tembus 78,9%, Menhub Target Rampung Oktober 2025
Perang Dagang dan Penurunan...
Perang Dagang dan Penurunan Pendapatan Minyak Bikin Menkeu Rusia Was-was
21 Ribu Karyawan Intel...
21 Ribu Karyawan Intel Bakal Kena PHK, Apa Masalahnya?
IHSG Hari Ini Berakhir...
IHSG Hari Ini Berakhir Perkasa di Level 6.678, Nilai Transaksi Tembus Rp10,05 T
Tarik Ulur Kenaikan...
Tarik Ulur Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Begini Kabar Terbarunya
Impor Batu Bara China...
Impor Batu Bara China dari Rusia Melesat 6% pada Maret, Indonesia Turun Tajam
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
Suku Bunga Acuan Ditahan...
Suku Bunga Acuan Ditahan 5,75 Persen, Begini Penjelasan Lengkap BI
Rekomendasi
Selamat! Digelar Perdana,...
Selamat! Digelar Perdana, Pangsuma FC Raih Gelar Juara Futsal Nation Cup 2025
Mobil Mewah Ridwan Kamil...
Mobil Mewah Ridwan Kamil Turut Disita KPK, tapi Masih di Bengkel
Link Unduh Logo Hardiknas...
Link Unduh Logo Hardiknas 2025 Berikut Tema Hari Pendidikan Nasional
Berita Terkini
Laba UNVR Melonjak 245%,...
Laba UNVR Melonjak 245%, Unilever PLC Optimistis Bisnis di Indonesia Pulih
15 menit yang lalu
Airlangga Laporkan Perkembangan...
Airlangga Laporkan Perkembangan Terbaru Nogosiasi Tarif AS ke Prabowo
30 menit yang lalu
Perdana, PT Ceria Berhasil...
Perdana, PT Ceria Berhasil Produksi Ferronickel
1 jam yang lalu
MNC Asset Management...
MNC Asset Management Mendorong Program Dana Abadi di Seluruh Kampus Indonesia
2 jam yang lalu
MNC Asset Management...
MNC Asset Management dan Universitas Binawan Teken MoU Endowment Fund Dukung Beasiswa
3 jam yang lalu
Efek Tarif AS, Sejumlah...
Efek Tarif AS, Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi
3 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Ukraina Selalu...
3 Alasan Ukraina Selalu Didukung Barat dalam Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved