Israel Bakal Punya Mata Uang Digital, Begini Rencana Bank Sentral
loading...
A
A
A
Abir menginginkan, mata uang digital akhirnya bisa buat membayar bunga untuk menciptakan persaingan dengan deposito bank dan memberikan insentif bagi masyarakat yang memegangnya.
Sistem perbankan Israel sangat terkonsentrasi, dengan dua bank besar mendominasi lebih dari 60% pasar. "Insentif utama bagi kami adalah menciptakan lapangan bermain yang setara bagi penyedia pembayaran dan memungkinkan mereka bersaing dengan bank," katanya.
"Keuntungan dari CBDC adalah bahwa penyedia pembayaran tidak memegang uang Anda sehingga Anda tidak (memiliki) eksposur kredit ke perusahaan itu. Ini memungkinkan tingkat pengawasan dan persyaratan modal yang lebih rendah daripada penyedia pembayaran tradisional yang menyimpan uang Anda, bahkan untuk waktu singkat,".
Shekel digital, kata Abir, akan memungkinkan publik membayar dengan uang bank sentral "di mana-mana dan dalam transaksi apa pun yang kita pilih."
Jika BOI memutuskan untuk meluncurkan syikal digital, kemungkinan besar akan membutuhkan persetujuan dari kementerian keuangan dan kehakiman.
"Ini akan memakan waktu sebelum kita memutuskan untuk menerapkannya. Tapi hal ini memiliki potensi untuk menjadi revolusi berikutnya dalam sistem pembayaran," kata Abir.
Sistem perbankan Israel sangat terkonsentrasi, dengan dua bank besar mendominasi lebih dari 60% pasar. "Insentif utama bagi kami adalah menciptakan lapangan bermain yang setara bagi penyedia pembayaran dan memungkinkan mereka bersaing dengan bank," katanya.
"Keuntungan dari CBDC adalah bahwa penyedia pembayaran tidak memegang uang Anda sehingga Anda tidak (memiliki) eksposur kredit ke perusahaan itu. Ini memungkinkan tingkat pengawasan dan persyaratan modal yang lebih rendah daripada penyedia pembayaran tradisional yang menyimpan uang Anda, bahkan untuk waktu singkat,".
Shekel digital, kata Abir, akan memungkinkan publik membayar dengan uang bank sentral "di mana-mana dan dalam transaksi apa pun yang kita pilih."
Jika BOI memutuskan untuk meluncurkan syikal digital, kemungkinan besar akan membutuhkan persetujuan dari kementerian keuangan dan kehakiman.
"Ini akan memakan waktu sebelum kita memutuskan untuk menerapkannya. Tapi hal ini memiliki potensi untuk menjadi revolusi berikutnya dalam sistem pembayaran," kata Abir.
(akr)