3 Tahun Digarap, Luhut Ungkap Ada Food Estate Siap Panen

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:46 WIB
loading...
3 Tahun Digarap, Luhut...
Luhut mengatakan, Presiden Joko Widodo akan melakukan panen perdana proyek food estate yang dibangun sejak 3 tahun lalu. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, food estate yang dibangun sejak 3 tahun lalu di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, siap memasuki musim panen.Luhut mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan panen perdana proyek food estate yang dibangun sejak 3 tahun lalu bersamaan dengan Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH).

"Kemarin saya kunjungi food estate dan juga riset center (TSTH), saya senang sekali karena Presiden nanti akan panen di food estate, setelah 3 tahun kita kerjakan," ujar Luhut mengutip unggahan resmi di akun instagram resmi miliknya, Selasa (16/7/2024).



Lebih lanjut, Luhut mengatakan beberapa komoditas pertanian yang akan dipanen pada proyek food estate di Humbang Hasundutan itu seperti kentang, bawang putih, hingga cabai, dan kubis.

Menurut data Pemerintah Daerah Kabupaten Humbahas, total produksi Food Estate Kabupaten Humbang Hasundutan telah mencapai 392 ton kentang dan 165 ton bawang merah, kubis sebesar 294 ton, cabai sebesar 271 ton, jagung sebesar 93 ton, tomat sebesar 26 ton, dan bawang putih sebesar 13 ton.



Pada kesempatan yang berbeda, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan Food Estate Humbahas telah diolah sejak tahun 2022 dan berfokus pada tanaman hortikultura seperti bawang merah, bawang putih, kentang, kubis, dan cabai. Di bulan Juni 2023, total akumulasi luas tanam di Food Estate Humbahas telah mencapai 482,84 hektare.

Mentan Amran memandang positif perkembangan Food Estate di Humbahas. Ia menyakini, dengan kerjasama dari Kementerian Pertanian, Menko Marves dan Pemerintah Daerah Humbahas maka program Food Estate akan sukses.

"InsyaAllah tahun ketiga sudah swasembada. Tahun pertama kita bisa menekan impor, tahun kedua produksi sudah membaik, dan tahun ketiga paling lambat sudah swasembada," pungkas Amran.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1663 seconds (0.1#10.140)