Harga Emas Diprediksi Bisa tembus Rp 1,5 juta per gram, Ini Sentimen Pendorongnya

Rabu, 24 Juli 2024 - 16:48 WIB
loading...
Harga Emas Diprediksi...
harga emas dunia diprediksi akan mencapai USD2.500 per troy ounce. FOTO/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memperkirakan harga emas dunia bakal melejit di akhir bulan Juli ini. Ia memprediksi harga emas dunia akan mencapai USD2.500 per troy ounce.

Ia menjelaskan bahwa ada tahapan untuk menuju level USD2.500 per troy ounce. Pertama, harga emas dunia harus tembus ke level USD2.467 per troy ounce. Jika level itu tercapai maka ada kemungkinan besar akan tembus USD2.489 per troy ounce.

"2489 itu resisten kunci untuk menuju 2500. kemungkinan besar kalau tembus di level 2489, di minggu depan emas itu akan tembus di level 2500 bahkan lebih. Itu yang paling penting,"Ujar Ibrahim kepada Sindonews Rabu (24/7/2024).




Naiknya harga emas dunia tentu akan berpengaruh terhadap harga logam mulia di Tanah Air. Jika harga emas dunia mencapai USD2.500 per troy ounce maka harga logam mulia bisa tembus di level Rp 1.500.000 per gram

"kemungkinan besar akan tembus Rp1.500.000 per gram," katanya

Ibrahim mengatakan naiknya harga emas didorong oleh beberapa isu global. Pertama, penurunan suku bunga yang akan dilakukan oleh beberapa bank sentral yang ada di dunia.

"Di tahun 2024 mungkin akan menjadi tahun yang berkilau buat emas dunia maupun logam mulia. Kenapa? Karena memang kondisi sangat mendukung di mana bank sentral Amerika, ya bukan bank sentral Amerika saja, bank sentral global seperti PCB, Bank of England, kemudian bank Swiss, kemungkinan besar itu akan menurunkan suku bunga di bulan September bersama-sama," terangnya



Tak hanya itu, lanjut Ibrahim, menguatnya harga emas didorong juga oleh kondisi yang ada Timur Tengah. Menurutnya, pasca Israel melakukan penyerangan ke wilayah Yaman membuat pergolakan timur tengah kembali lagi memanas.

"Nah ini yang sebenarnya membuat harga emas sebagai safe haven semakin berkilau, walaupun secara bersamaan indeks dolar itu menguat," ujarnya

Ia menambahkan, gejolak politik yang terjadi di Amerika Serikat juga berperan dalam penguatan harga emas. Adanya percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump hingga mundurnya Joe Biden dari pemilihan presiden Amerika Serikat 2024, membuat emas dan dollar semakin kuat.

"bumbu ini yang membuat harga emas melambung tinggi, walaupun dolar ini menguat cukup tajam." terangnya
(fch)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1221 seconds (0.1#10.140)