Berapa Biaya Pembangunan Kantor Presiden di IKN? Berikut Rinciannya

Rabu, 24 Juli 2024 - 20:55 WIB
loading...
Berapa Biaya Pembangunan...
Pembangunan Gedung Kantor Presiden di IKN sudah rampung yang ditandai dengan pemasangan terakhir bilah sayap garuda. Lalu berapakah biaya pembangunan kantor Presiden di IKN? Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pembangunan Gedung Kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara ( IKN ) sudah rampung yang ditandai dengan pemasangan terakhir bilah sayap garuda yang berada di paling ujung struktur bangunan. Lalu, berapakah biaya pembangunan kantor Presiden di IKN?.

Pembangunan Kantor Presiden di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur dengan kontraktor pelaksana PT PP - Wika KSO. Anggaran pembangunan kantor Presiden di IKN bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN senilai Rp1,56 triliun.



Pembangunan Kantor Presiden nantinya terdiri dari lobby utama, kantor atau ruang kerja Presiden, ruang rapat kabinet, ruang drop off presiden, ruang audiensi, ruang Press conference, dan lobby penerimaan.

Sebagai informasi tambahan, pembangunan Bangunan Gedung Kantor Presiden IKN memiliki nilai kontrak Rp1,5 triliun dengan estimasi waktu pengerjaan selama 720 hari kalender.

Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menerangkan, pembangunan Kantor Presiden telah dilakukan Kementerian PUPR sejak November 2022.

Desain Istana Presiden di IKN

Wujud Istana Kepresidenan di ibu kota baru didesain oleh arsitek I Nyoman Nuarta, yang sekilas nampak seperti Garuda berwarna hijau yang sedang mengepakkan sayapnya.

Di tengah arsitektur Garuda terdapat bangunan yang dilapisi kaca berwarna hijau. Struktur bangunan itu berada di atas sebuah gunungan bukit dan dipisahkan dengan jalan.

Pada seberang jalan, terdapat pula bangunan dengan atap yang ditutupi rerumputan hijau. Bangunan tersebut menghadap sebuah lapangan yang dilengkapi Bendera Merah Putih.

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berlangsung. Kepala Garuda resmi terpasang, pada Sabtu (29/6/2024). Pemasangan ini merupakan bagian akhir dari konstruksi bilah-bilah Garuda yang monumental.

Bilah-bilah Garuda karya Nyoman Nuarta ini menjadi simbol dari Kantor Presiden di Nusantara yang akan menjadi warisan bagi generasi mendatang. Pada bagian gedung dilengkapi dengan modul bilah sebanyak 4.650 bilah yang nantinya akan membentuk lambang burung garuda yang menjadi facade dari gedung Kantor Presiden.

Konstruksi Kantor Presiden di IKN

Material yang digunakan pada bilah Garuda terbuat dari weathering steel, yaitu jenis baja yang tahan cuaca dan korosi. Baja ini berkekuatan tinggi yang dirancang untuk mengembangkan lapisan oksida mirip karat yang melindungi permukaannya, tanpa memerlukan cat tambahan.

Baja ini membentuk lapisan karat alami dalam waktu 6 bulan yang justru mencegah korosi lebih lanjut dengan ketahanan korosi 4-8 kali lebih baik dan kekuatan mekanik 30% lebih tinggi dibanding baja karbon konvensional. Weathering steel tidak memerlukan cat atau perawatan berkala.

"Karena estetika unik dan daya tahannya baja ini menjadi pilihan favorit dalam arsitektur dan seni luar ruangan, karena menjadikan setiap struktur lebih tahan lama dan menawan," jelas Kementerian PUPR seperti dkutip dari laman IG resminya.

Produk Lokal

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan, pembangunan Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) 100% bakal menggunakan produk dalam negeri. Hal tersebut bertujuan agar pengusaha dalam negeri, terutama produsen produk konstruksi, bisa mendapatkan kue pembangunan atau keuntungan dari adanya pembangunan proyek ibu kota baru.

"Untuk TKDN saya ingin terus mendorong semangat kita menggunakan TKDN atau produk dalam negeri, Istana Presiden, Kantor Presiden insyaAllah 100% interiornya akan memakai produk dalam negeri," ujar Menteri Basuki, (3/11/2023).
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1645 seconds (0.1#10.140)