AS Terlilit Utang Rp570.000 Triliun, Ekonomi Global dalam Bahaya

Selasa, 30 Juli 2024 - 07:44 WIB
loading...
AS Terlilit Utang Rp570.000...
Utang AS telah mencapai tonggak sejarah baru yang mengkhawatirkan. FOTO/iStock Photo
A A A
JAKARTA - Utang Amerika Serikat (AS) telah mencapai tonggak sejarah baru yang mengkhawatirkan melampaui USD35 triliun atau setara Rp570.000 triliun. Nilai utang tersebut diumumkan oleh Komite Anggaran DPR AS pada Senin (29/7).

Ketua Komite Anggaran DPR AS, Rep Jodey Arrington (R-TX) mendesak tanggung jawab fiskal dan pengeluaran yang lebih besar untuk memperbaiki pertumbuhan utang nasional yang membengkak.

"Hari ini, kita berduka atas tonggak sejarah yang meragukan dalam penurunan fiskal dari negara yang paling kuat dan makmur dalam sejarah," kata Arrington dalam sebuah pernyataan dilansir dari Russia Today, Selasa (30/7/2024).



Dia menaruh harapan Partai Republik bisa meringankan situasi jika Donald Trump memenangkan pemilu November nanti. "Saya yakin kepemimpinan Partai Republik pada tahun 2025 adalah harapan terbaik terakhir kita untuk memulihkan tanggung jawab fiskal sebelum terlambat," tandas dia.

Utang nasional AS telah meroket dalam beberapa tahun terakhir di bawah kepemimpinan Joe Biden dan pendahulunya Presiden Trump, yang telah berulang kali berjanji untuk menguranginya selama kampanyenya pada 2016. Ketika Trump meninggalkan jabatannya, utang telah meningkat sebesar USD8,4 triliun menjadi USD27,7 triliun, dengan lebih dari separuhnya terkait langkah-langkah Covid.

Tren ini terus berlanjut di bawah pemerintahan Biden, yang sekarang menembus angka USD35 triliun. Meskipun tingkat pinjaman agak melambat selama paruh pertama masa jabatan Biden dibandingkan dengan era Trump, tingkat pinjaman sekarang telah meningkat, dengan AS menambahkan USD1 triliun lebih lanjut ke utangnya tahun ini saja.

Menurut perhitungan Komite Anggaran DPR AS, utang tersebut kini setara dengan USD104.497 per orang, USD266.275 per rumah tangga dan USD483.889 per anak Amerika. Selama 12 bulan terakhir, utang meningkat sebesar USD2,35 triliun, dengan tingkat kenaikan yang setara dengan USD74.401 utang baru per detik.



Ketidakselarasan kebijakan fiskal AS yang terus-menerus dikritik keras oleh Dana Moneter Internasional (IMF) akhir bulan lalu menyebut defisit anggaran dan tingkat utang Washington sebagai risiko yang terus meningkat bagi seluruh ekonomi global.

"Defisit dan utang yang tinggi seperti itu menciptakan risiko yang semakin besar bagi AS dan ekonomi global, yang berpotensi menimbulkan biaya pembiayaan fiskal yang lebih tinggi dan risiko yang semakin besar terhadap kelancaran pembayaran kewajiban yang jatuh tempo," kata IMF dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan, "Defisit fiskal yang kronis ini merupakan ketidakselarasan kebijakan yang signifikan dan terus-menerus yang perlu segera diatasi."
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump Kobarkan Perang...
Trump Kobarkan Perang Dagang, China Mencoba Bersikap Baik kepada Dunia
Tambahan Impor Pangan...
Tambahan Impor Pangan dari AS Dipastikan Tak Ganggu Program Swasembada
Ketidakpastian Melonjak,...
Ketidakpastian Melonjak, IMF Keluarkan Peringatan Ekonomi Global
Trump Beri Sinyal Damai...
Trump Beri Sinyal Damai dengan China: Mereka Hubungi Saya Beberapa Kali
Perang Dagang Menggila,...
Perang Dagang Menggila, Trump Targetkan Kapal-kapal China usai Beijing Boikot LNG AS
Kena Tarif Tambahan...
Kena Tarif Tambahan 10 Persen, Eksportir Tekstil dan Garmen RI Terancam
Demi Tekan Tarif, Indonesia...
Demi Tekan Tarif, Indonesia Rela Tambah Impor Energi Rp168 Triliun dari AS
Menko Airlangga: Perundingan...
Menko Airlangga: Perundingan Tarif dengan AS Diselesaikan dalam 60 Hari
China Kecam Ancaman...
China Kecam Ancaman dan Pemerasan Trump, Picu Kebingungan Soal Tarif 245%
Rekomendasi
Bantai 15 Paramedis...
Bantai 15 Paramedis dan Pekerja Bantuan Gaza, Militer Israel Akui Kegagalan Profesional
Kharisma atau Karisma,...
Kharisma atau Karisma, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
4 Ikan yang Boleh Dimakan...
4 Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Darah Tinggi, Baik untuk Jantung
Berita Terkini
Trump Kobarkan Perang...
Trump Kobarkan Perang Dagang, China Mencoba Bersikap Baik kepada Dunia
29 menit yang lalu
PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan...
PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Hijau dari 13 Fasilitas Produksi
12 jam yang lalu
Ekosistem BRI Group...
Ekosistem BRI Group Jadi Keunggulan Kompetitif Bank Raya
13 jam yang lalu
Kredit Digital Bank...
Kredit Digital Bank Raya Tumbuh Signifikan di 2024
14 jam yang lalu
Dukung Transformasi...
Dukung Transformasi TMII, Bank Raya Hadirkan Pembayaran Cashless bagi Pengunjung
14 jam yang lalu
Tambahan Impor Pangan...
Tambahan Impor Pangan dari AS Dipastikan Tak Ganggu Program Swasembada
16 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Menolak Bayar...
Ukraina Menolak Bayar Utang Rp5.705 Triliun kepada AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved