Tekad Negara Uni Eropa Lupakan Gas Rusia

Rabu, 07 Agustus 2024 - 08:50 WIB
loading...
Tekad Negara Uni Eropa...
Austria dilaporkan telah setuju untuk sepenuhnya menghilangkan pasokan gas Rusia di negaranya pada tahun 2027. Foto/Getty Images, RT
A A A
JAKARTA - Austria dilaporkan telah setuju untuk sepenuhnya menghilangkan pasokan gas Rusia di negaranya pada tahun 2027. Kabar ini disampaikan oleh media Kurier, mengutip dari draf dokumen resmi.



Keputusan Austria sejalan dengan Brussels yang bertekad mengurangi ketergantungan pada impor energi Rusia untuk melindungi ekonomi dan rumah tangga dari risiko lonjakan harga dan seretnya pasokan.

Kurier juga mencatat bahwa raksasa energi negara Rusia , Gazprom sejauh ini memasok 80 hingga 90% gas di Austria. "Presiden Komisi Eropa telah berkomitmen pada tujuan menghapus pasokan gas alam Rusia di seluruh Eropa pada tahun 2027," bunyi dokumen itu.

"Austria juga berkomitmen untuk tujuan ini," sambungnya.


Diterangkan dalam dokumen tersebut, bahwa menghentikan gas Rusia akan dilakukan sebagai bagian dari strategi keseluruhan untuk mengubah sistem energi, yang memperhitungkan dekarbonisasi, keamanan pasokan, dan keterjangkauan untuk rumah tangga, bisnis, dan industri secara setara.

"Perhatian khusus harus diberikan untuk memastikan bahwa rumah tangga dan bisnis diberikan dukungan terbaik dalam perubahan ini," jelasnya.

Langkah ini kabarnya didorong oleh Green Alternative Party, yang merupakan bagian dari koalisi pemerintahan, dan tetap menjadi hambatan terakhir dalam negosiasi tentang strategi keamanan baru, yang telah direncanakan pemerintah untuk disampaikan pada akhir tahun lalu.

Partai Rakyat Austria (OVP) dilaporkan menyetujui permintaan tersebut dengan imbalan Partai Hijau menyetujui Menteri Keuangan Magnus Brunner sebagai kandidat Austria untuk menjabat sebagai komisaris Eropa pada masa jabatan berikutnya.

Strategi Keamanan Energi Austria saat ini akan diselesaikan oleh kanselir Federal dan diagendakan bakal dilaporkan dalam beberapa minggu mendatang.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1565 seconds (0.1#10.140)