Dolar AS Diramal Akan Runtuh, Bernasib Sama dengan Inggris

Senin, 12 Agustus 2024 - 07:54 WIB
loading...
Dolar AS Diramal Akan...
Langkah-langkah di mana BRICS bergerak cepat dalam agenda dedolarisasi. FOTO/iStock Photo
A A A
JAKARTA - 'Matahari tidak pernah terbenam di kerajaan Inggris' yang dengan bangga mereka nyatakan pada akhir tahun 1800-an dan awal 1900-an. Kerajaan Inggris menguasai berbagai penjuru dunia dengan sumber daya yang sangat besar selama lebih dari tiga abad.

Sangat tidak masuk akal jika ada yang berpikir bahwa dominasi global mereka akan berakhir sebelum tahun 1950-an, karena kekaisaran dianggap terlalu besar untuk runtuh.

Berdasarkan analisis Watcher Guru, siklus yang sama kini terjadi dengan dolar AS dan kehadirannya secara global dalam transaksi perdagangan lintas batas. BRICS ingin menjadi pejuang kebebasan melawan dolar AS dan membebaskan negara-negara dari dominasinya.



Aliansi BRICS telah mengambil sejumlah inisiatif dalam dedolarisasi untuk memutus hubungan dengan dolar AS. Blok ini telah menyusun ulang kesepakatan perdagangan di antara negara-negara anggota untuk menyelesaikan transaksi dalam mata uang lokal.

Mereka sedang melakukan tur dunia untuk meyakinkan negara-negara berkembang lainnya untuk mengikuti langkah tersebut dan mendorong mata uang lokal menjadi yang terdepan. Langkah ini akan membuat bisnis lokal berkembang dan mengarah pada ekonomi yang bergantung pada kemampuan mereka sendiri. Hal ini juga akan memberikan dorongan pada ekonomi lokal dan mata uang lokal secara keseluruhan.



Berikut langkah-langkah di mana BRICS bergerak cepat dalam agenda dedolarisasi;

1. Menyelesaikan perdagangan dalam mata uang lokal
2. Mengerjakan ulang kesepakatan perdagangan agar sesuai dengan mata uang lokal
3. Berencana menciptakan sistem pembayaran baru tanpa mengintegrasikan dolar AS
4. Bertujuan untuk meluncurkan mata uang BRICS baru untuk transaksi lintas batas
5. Mengupayakan opsi untuk menggunakan mata uang kripto untuk perdagangan
6. Merencanakan Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) yang sedang dikerjakan
7. Meyakinkan negara-negara lain untuk meninggalkan dolar AS
8. Menjadikan mata uang lokal sebagai satu-satunya alat pembayaran untuk pembayaran minyak dan gas
9. Melantik lebih banyak negara ke dalam aliansi sehingga membuat kelompok ini lebih kuat secara finansial
10.Menerbitkan obligasi baru yang memenuhi kebutuhan aliansi mereka

Jika upaya tersebut berhasil dalam beberapa dekade ke depan, dolar AS dapat menghadapi nasib yang sama dengan Kerajaan Inggris.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1892 seconds (0.1#10.140)