Pidato Kenegaraan Terakhir, Jokowi Klaim Angka Kemiskinan Ekstrem dan Pengangguran Turun

Jum'at, 16 Agustus 2024 - 13:27 WIB
loading...
A A A
Hingga saat ini, lanjut dia, pemerintah telah membangun 366.000 kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, 43 bendungan, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.

Dengan pembangunan infrastruktur, pemerintah berhasil menurunkan biaya logistik dari sebelumnya 24 persen menjadi 14 persen di 2023. Sehingga, Indonesia bisa meningkatkan daya saing dari sebelumnya peringkat 44 menjadi peringkat 27 pada 2024.

Hal itu disampaikan Kepala Negara dalam pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

“Angka kemiskinan ekstrem mampu kita turunkan dari sebelumnya 6,1 persen menjadi 0,8 persen di tahun 2024,” ujar Jokowi.

Tak hanya itu, angka pengangguran juga mampu ditekan dari 5,7 persen menjadi 4,8 persen di tahun 2024.

Capaian lain adalah inflasi di Tanah Air juga bisa dikendalikan di kisaran 2-3 persen saat banyak negara mengalami kenaikan yang luar biasa, bahkan ada yang mencapai lebih dari 200 persen.



Lalu, penurunan angka stunting dari sebelumnya 37,2 persen menjadi 21,5 persen di tahun lalu.

Dalam forum kenegaraan itu, Jokowi juga memamerkan keberhasilan pembangunan infrastruktur di Indonesia selama 10 tahun atau dua periode kepemimpinannya.

Dia menyebut, selama 10 tahun pemerintah mampu membangun sebuah pondasi dan peradaban baru, dengan pembangunan Indonesia sentris, dari pinggiran, membangun dari desa dan dari daerah terluar.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1479 seconds (0.1#10.140)