Diadang Pandemi, Ini Jurus Red Planet Indonesia Pikat Tamu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan grup hotel milik swasta PT Red Planet Indonesia, Tbk. (Red Planet Indonesia) pada tahun 2019 mencatatkan kinerja positif dengan meningkatnya prosentase penjualan kamar melalui aplikasi dan situs resmi redplanethotels.com sebanyak 39% dibandingkan tahun 2018.
Corporate Secretary Red Planet Indonesia Nancy Nataleo mengatakan, peningkatan itu terjadi dengan melakukan fokus pemasaran offline event, media sosial dan juga kemitraan dengan pihak ketiga seperti aplikasi moda transportasi, provider telekomunikasi hingga perbankan. (Baca juga: Pengamat Sebut RUU Cipta Kerja Akan Hapus Pungli di Bidang Transportasi )
Menurut Nancy, tambahan fitur dari aplikasi Red Planet juga hadir untuk menambah kemudahan para tamu. "Antara lain dengan fitur belanja, sehingga tamu dengan mudah memilih aneka makanan ringan, minum hingga merchandise menarik pada saat melakukan pemesanan di aplikasi Red Planet," ujarnya, Selasa (25/8/2020).
Kendati penjualan kamar meningkat, Nancy menyebut pendapatan perseroan turun pada 2019 dikarenakan adanya peningkatan kompetisi. Kondisi tersebut nampaknya belum akan membaik pada 2020 ini yang menjadi tahun penuh tantangan lantaran hadirnya pandemi Covid-19. (Baca juga: iBoxing Week Online, Event Terbesar untuk Penggemar Apple di Indonesia )
"Dengan adanya kondisi luar biasa ini, Red Planet Indonesia tetap menjadikan kesehatan dan keselamatan para tamu sebagai prioritas utama," tandasnya.
Nancy menuturkan, perubahan juga terjadi mulai dari penerapan standar protokol kesehatan Covid-19 untuk para staf dan juga bagi para tamu yang masih memerlukan akomodasi penginapan di masa pandemi.
"Red Planet Indonesia, Thailand, Filipina dan Jepang telah mendapatkan pengakuan oleh World Tourism and Travel Council sebagai hotel Safe Travel," ungkapnya.
Menghadapi periode pandemi sekarang ini, lanjut dia, Red Planet Indonesia melakukan berbagai kegiatan pemasaran seperti melakukan promosi dengan diskon harga kamar dan benefit yang menarik seperti Pay Now Stay Later dimana tamu bisa mengatur perjalanannya sendiri sampai akhir tahun 2020. (Baca juga: Tingkat Okupansi Apartemen Turun Saat Pandemi Covid-19 )
Selain itu, perseroan juga berpartisipasi dalam program promosi di online travel small media gathering dengan media lokal, mendistribusikan siaran pers informasi terbaru, serta bekerjasama dengan pemasaran pariwisata daerah untuk meningkatkan perjalanan wisata domestik.
Direktur Utama Red Planet Indonesia, Suwito, menambahkan, selama pandemi, kondisi perhotelan di Indonesia sebetulnya lebih baik dibanding negara lain karena sebagian besar hotel di tanah air masih beroperasi.
"Sedangkan di Jepang dan Thailand tutup, sementara Filipina masih buka tapi hanya untuk menginap para relawan (yang menangani Covid-19)," tukasnya.
Sebagai informasi, Red Planet Hotel yang didirikan pada 2010 merupakan grup hotel regional milik swasta yang berfokus pada sektor hotel ekonomis dan harga yang terjangkau di kawasan Asia.
Perusahaan mengoperasikan 31 hotel di sejumlah negara diantaranya Indonesia, Jepang, Filipina, dan Thailand, dengan total 4.991 kamar. Sebanyak 12 hotel tambahan, terdiri dari 2.388 kamar, akan dibuka di seluruh Jepang, Thailand, dan Filipina pada tahun 2021.
Corporate Secretary Red Planet Indonesia Nancy Nataleo mengatakan, peningkatan itu terjadi dengan melakukan fokus pemasaran offline event, media sosial dan juga kemitraan dengan pihak ketiga seperti aplikasi moda transportasi, provider telekomunikasi hingga perbankan. (Baca juga: Pengamat Sebut RUU Cipta Kerja Akan Hapus Pungli di Bidang Transportasi )
Menurut Nancy, tambahan fitur dari aplikasi Red Planet juga hadir untuk menambah kemudahan para tamu. "Antara lain dengan fitur belanja, sehingga tamu dengan mudah memilih aneka makanan ringan, minum hingga merchandise menarik pada saat melakukan pemesanan di aplikasi Red Planet," ujarnya, Selasa (25/8/2020).
Kendati penjualan kamar meningkat, Nancy menyebut pendapatan perseroan turun pada 2019 dikarenakan adanya peningkatan kompetisi. Kondisi tersebut nampaknya belum akan membaik pada 2020 ini yang menjadi tahun penuh tantangan lantaran hadirnya pandemi Covid-19. (Baca juga: iBoxing Week Online, Event Terbesar untuk Penggemar Apple di Indonesia )
"Dengan adanya kondisi luar biasa ini, Red Planet Indonesia tetap menjadikan kesehatan dan keselamatan para tamu sebagai prioritas utama," tandasnya.
Nancy menuturkan, perubahan juga terjadi mulai dari penerapan standar protokol kesehatan Covid-19 untuk para staf dan juga bagi para tamu yang masih memerlukan akomodasi penginapan di masa pandemi.
"Red Planet Indonesia, Thailand, Filipina dan Jepang telah mendapatkan pengakuan oleh World Tourism and Travel Council sebagai hotel Safe Travel," ungkapnya.
Menghadapi periode pandemi sekarang ini, lanjut dia, Red Planet Indonesia melakukan berbagai kegiatan pemasaran seperti melakukan promosi dengan diskon harga kamar dan benefit yang menarik seperti Pay Now Stay Later dimana tamu bisa mengatur perjalanannya sendiri sampai akhir tahun 2020. (Baca juga: Tingkat Okupansi Apartemen Turun Saat Pandemi Covid-19 )
Selain itu, perseroan juga berpartisipasi dalam program promosi di online travel small media gathering dengan media lokal, mendistribusikan siaran pers informasi terbaru, serta bekerjasama dengan pemasaran pariwisata daerah untuk meningkatkan perjalanan wisata domestik.
Direktur Utama Red Planet Indonesia, Suwito, menambahkan, selama pandemi, kondisi perhotelan di Indonesia sebetulnya lebih baik dibanding negara lain karena sebagian besar hotel di tanah air masih beroperasi.
"Sedangkan di Jepang dan Thailand tutup, sementara Filipina masih buka tapi hanya untuk menginap para relawan (yang menangani Covid-19)," tukasnya.
Sebagai informasi, Red Planet Hotel yang didirikan pada 2010 merupakan grup hotel regional milik swasta yang berfokus pada sektor hotel ekonomis dan harga yang terjangkau di kawasan Asia.
Perusahaan mengoperasikan 31 hotel di sejumlah negara diantaranya Indonesia, Jepang, Filipina, dan Thailand, dengan total 4.991 kamar. Sebanyak 12 hotel tambahan, terdiri dari 2.388 kamar, akan dibuka di seluruh Jepang, Thailand, dan Filipina pada tahun 2021.
(ind)