Senjata Makan Tuan, Sanksi Barat Bikin Uni Eropa Babak Belur

Senin, 26 Agustus 2024 - 07:48 WIB
loading...
Senjata Makan Tuan,...
Sanksi dan sabotase Pipa Nord Stream menyebabkan penurunan dramatis pasokan gas Rusia ke UE. FOTO/iStock Photo
A A A
JAKARTA - Sanksi Barat terhadap Rusia telah membuahkan hasil yang berlawanan dengan tujuan mereka. Hal itu diungkapkan miliarder Rusia, Alisher Usmanov dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Italia, Corriere Della Sera. Dia menegaskan rezim sanksi sejauh ini lebih banyak merugikan negara-negara Uni Eropa daripada Rusia.

"Mereka ingin merusak ekonomi Rusia, dan di sini ekonomi Rusia sedang tumbuh. Mereka ingin menghukum elit bisnis, dan orang-orang Rusia membawa pulang uangnya. Ekonomi Rusia beradaptasi dengan sanksi, sementara pasar-pasar tetangganya menderita. Eropa menolak sumber daya energi Rusia dan terpaksa membelinya dengan harga yang jauh lebih tinggi," ujar dia dilansir dari Russia Today, Senin (26/8/2024).



Ekonomi Rusia berhasil tumbuh 3,6% pada 2023 meskipun ada sanksi ekonomi yang diberlakukan oleh Uni Eropa, AS, dan sekutunya sejak dimulainya operasi khusus di Ukraina pada 2022. Kekuatan ekonomi Uni Eropa, Jerman mengalami resesi tahun lalu, sementara negara besar lainnya di blok tersebut, Prancis dan Italia membukukan pertumbuhan di bawah 1%.

Menyusul sanksi dan sabotase Pipa Nord Stream pada September 2022, yang menyebabkan penurunan dramatis dalam pasokan gas Rusia ke UE, blok tersebut mulai membeli gas alam cair (LNG) dari AS. Menurut perkiraan yang diterbitkan oleh Kementerian Energi Rusia, LNG Amerika 30-40% lebih mahal daripada gas pipa Rusia.

Usmanov juga mengutuk kebijakan sanksi Uni Eropa yang menargetkan individu-individu yang dianggap dekat dengan kepemimpinan Rusia. Barat telah melakukan kesalahan besar dengan menganiaya para pengusaha Rusia karena alasan politik, karena mereka tidak mempengaruhi pengambilan keputusan.

Alisher yang lahir di Uzbekistan ditambahkan ke dalam daftar sanksi Inggris, Uni Eropa, dan AS tak lama setelah peluncuran operasi militer Moskow di Ukraina, bersama dengan beberapa tokoh bisnis terkemuka lainnya. Pembatasan ini membuat investasi Rusia di luar negeri menjadi tidak mungkin, sang miliarder mengeluh, dan menambahkan bahwa para pebisnis dari negara yang terkena sanksi kini lebih banyak berinvestasi di dalam negeri.



Usmanov dianugerahi gelar Komandan Orde Jasa Republik Italia pada 2017 karena mendanai restorasi kompleks arsitektur besar Trajan's Forum di Roma, yang dibangun pada awal abad ke-2 Masehi. "Sanksi adalah tanda ketidakberdayaan," ujar dia, seraya menambahkan bahwa perdamaian di Ukraina hanya dapat dicapai melalui kompromi dan negosiasi.

Berdasarkan laporan Forbes, Usmanov memiliki saham di perusahaan raksasa bijih besi dan baja Metalloinvest, serta perusahaan telekomunikasi MegaFon. Kekayaan bersihnya mencapai USD13,8 miliar menjadikannya salah satu dari 100 orang terkaya di dunia.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
China Kecam Ancaman...
China Kecam Ancaman dan Pemerasan Trump, Picu Kebingungan Soal Tarif 245%
Tarif AS Menggila Capai...
Tarif AS Menggila Capai 245 Persen, China Merapat ke Uni Eropa
Anwar Ibrahim: Malaysia...
Anwar Ibrahim: Malaysia Berdiri Bersama China di Tengah Ancaman Tarif AS
Perang Dagang Kian Sengit,...
Perang Dagang Kian Sengit, AS Siap Tampar China dengan Tarif 245%
Tur Asia Tenggara, Xi...
Tur Asia Tenggara, Xi Jinping Desak Vietnam Lawan Intimidasi Tarif Trump
6 Produk Buatan China...
6 Produk Buatan China yang Laris Manis Dijual di Amerika Serikat
Rusia Klaim Punya Cadangan...
Rusia Klaim Punya Cadangan Energi Terbesar di Dunia, Bisa Berproduksi 500 Tahun
Kadin Indonesia dan...
Kadin Indonesia dan Rusia Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi
Harvard Tak Mau Tunduk...
Harvard Tak Mau Tunduk Ancaman Trump, Dana Hibah Rp37 Triliun Dicabut
Rekomendasi
Belum Setahun Sudah...
Belum Setahun Sudah 3 Kali Ganti Pelatih, Begini Kata Jonatan Christie
Sutradara Ingin Hapus...
Sutradara Ingin Hapus Donald Trump dari Home Alone 2, tapi Takut Diusir dari Amerika
Dukung Program MBG,...
Dukung Program MBG, PT BAI Salurkan Makanan Bergizi untuk Ratusan Siswa di Bintan
Berita Terkini
Hingga Akhir Maret 2025,...
Hingga Akhir Maret 2025, MUF Catatkan Pembiayaan Baru Rp5,7 Triliun
5 jam yang lalu
PLN Icon Plus Perkuat...
PLN Icon Plus Perkuat Sinergi Wujudkan Tema Besar Tahun 2025
6 jam yang lalu
Asabri Jalankan Program...
Asabri Jalankan Program Satria Tingkatkan Kesejahteraan Pensiunan
6 jam yang lalu
Telkom Indonesia Hadirkan...
Telkom Indonesia Hadirkan Data Center di Batam, Kapasitas Capai 54 MW
6 jam yang lalu
Industri Bahan Bangunan...
Industri Bahan Bangunan Menuju Konstruksi Hijau
7 jam yang lalu
Bursa Kripto OKX Masuk...
Bursa Kripto OKX Masuk Pasar Amerika Serikat
7 jam yang lalu
Infografis
Senjata Makan Tuan,...
Senjata Makan Tuan, Tarif Trump Ancam Industri Senjata AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved