5 Mata Uang Pengganti Dolar AS, Jika USD Runtuh

Kamis, 29 Agustus 2024 - 09:50 WIB
loading...
A A A
Pada Maret 2023, yuan hanya menyumbang 2,3% dari pembayaran global melalui SWIFT, sistem keuangan global yang digunakan oleh bank. Sebaliknya, hampir 42% dari semua pembayaran dilakukan dalam dolar AS.

2. Euro


Seperti diketahui euro sudah menjadi mata uang cadangan kedua yang paling umum dipegang di dunia. Sementara itu hubungan Uni Eropa (UE) dan AS sebagai sekutu, tidak menghentikan ambisi Komisi Eropa untuk meningkatkan penggunaan euro dalam pembayaran internasional dan menantang greenback.

Hal ini terbukti dari proposal pada tahun 2018 yang berisikan upaya untuk meningkatkan peran euro setelah mantan Presiden AS Donald Trump menarik AS dari kesepakatan nuklir Iran secara sepihak.

Sejak saat itu sikap agresif blok mulai mereda, tetapi muncul komentar baru-baru ini dari negara-negara utama Uni Eropa menunjukkan ketegangan dan persaingan blok dengan sekutu terpentingnya.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron memperingatkan soal "ekstrateritorialitas dolar AS," dalam sebuah wawancara dengan Politico bahwa Eropa harus mengurangi ketergantungan pada greenback. Dolar AS sendiri mulai ditinggalkan oleh negara Eropa.

Berdasarkan data Atlantic Council yang mengutip data dari bank sentral AS (Federal Reserve/The) pada periode 1999-2019, hanya 23,1% saja yang menggunakan greenback.

Mata uang yang satu ini digunakan oleh 20 negara-negara besar Eropa. Meski tak semua anggota Uni Eropa menggunakannya, pengguna euro merupakan negara-negara besar dengan kekuatan ekonomi besar dunia seperti Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, dan Belanda

Euro menyumbang 20% dari devisa global dan utang internasional, masih jauh dari greenback, menurut Bank Sentral Eropa. Namun, "tidak ada mata uang lain yang memiliki popularitas, stabilitas, dan kekuatan ekonomi di belakangnya," kata manajer uang yang berbasis di Afrika Selatan Vestact dalam sebuah catatan kepada klien, menurut Bloomberg pada 10 Mei.

"Satu-satunya mata uang yang samar-samar hampir dapat menggantikan dolar adalah euro."

3. Mata Uang BRICS


Kelompok negara berkembang yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan atau yang dikenal dengan sebutan BRICS telah mendorong terbentuknya mata uang bersama. Gagasan tersebut dilontarkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada awal Juni 2022.

Belakangan konsep tersebut mulai mendapatkan daya tarik lagi di tengah gerakan de-dolarisasi. "Mengapa kita tidak bisa melakukan perdagangan berdasarkan mata uang kita sendiri?" ungkap Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva selama kunjungan kenegaraan ke China pada April, lalu menurut The Financial Times.

"Siapa yang memutuskan bahwa dolar adalah mata uang setelah hilangnya standar emas?" tambahnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
Analis Sebut Kebijakan...
Analis Sebut Kebijakan Isolasionis AS Bisa Percepat Dedolarisasi
Perubahan Komisaris...
Perubahan Komisaris BNI, Deputi Protokol Istana Diganti Profesional
IKN Tetap Dibuka Selama...
IKN Tetap Dibuka Selama Lebaran 2025, Catat Jam Kunjungan dan Cara Daftarnya
Profesional dan Begawan...
Profesional dan Begawan Ekonomi Jadi Pengurus, Danantara Diyakini Mampu Tumbuhkan Investasi
Setelah Tembus Pasar...
Setelah Tembus Pasar AS, Krakatau Steel Ekspor Baja Canai Panas ke Eropa
Wadirut Bulog Buka Suara...
Wadirut Bulog Buka Suara Soal Dugaan Takaran Beras SPHP Disunat
Ambisi Uni Eropa Mengurangi...
Ambisi Uni Eropa Mengurangi Ketergantungan Mineral Penting asal China
Rekomendasi
Prabowo Unggah Momen...
Prabowo Unggah Momen Lebaran Bersama Titiek Soeharto dan Didit Hediprasetyo
Bus Mogok, Puluhan Jemaah...
Bus Mogok, Puluhan Jemaah Umrah asal Subang Terdampar di GT Cikatama
Dean James Ucapkan Selamat...
Dean James Ucapkan Selamat Idulfitri 2025: Lebaran Full Senyum
Berita Terkini
Bagi-bagi Takjil dan...
Bagi-bagi Takjil dan Layanan Kesehatan, BNI Hadir di Posko Mudik Malang
28 menit yang lalu
Bukan Gimmick, Pertamina...
Bukan Gimmick, Pertamina Hadirkan Antar Gratis Bright Gas & Promo Refill Berhadiah Cashback
1 jam yang lalu
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
2 jam yang lalu
Bulog Serap Gabah Petani...
Bulog Serap Gabah Petani Capai 725.000 Ton Setara Beras, Rekor 10 Tahun Terakhir
2 jam yang lalu
Idulfitri 1446 H, Kepala...
Idulfitri 1446 H, Kepala BPS Menyoroti Stabilitas Ekonomi Nasional
4 jam yang lalu
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
9 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Terancam setelah...
5 Negara Terancam setelah Donald Trump Kembali Jadi Presiden AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved