Sanksi Barat Tak Digubris, Perdagangan Rusia dan India Tembus Rp1.000 Triliun

Selasa, 03 September 2024 - 21:51 WIB
loading...
Sanksi Barat Tak Digubris,...
Perdagangan Rusia dengan India meningkat hampir dua kali lipat dengan negara ini menjadi importir utama minyak Rusia. FOTO/Reuters
A A A
JAKARTA - Perdagangan Rusia dengan India terus berkembang pesat dan pembayaran bilateral berjalan dengan lancar tanpa gangguan, yang selama ini menghambat perdagangan dengan negara-negara lain. Hal itu diungkapkan Wakil CEO Sberbank, Anatoly Popov kepada Reuters.

Sberbank menangani pembayaran hingga 70% dari semua ekspor Rusia ke India. Perdagangan Rusia dengan India meningkat hampir dua kali lipat menjadi USD65 miliar atau setara Rp1.000 triliun pada 2023 dengan negara ini menjadi importir utama minyak Rusia setelah sanksi Barat diberlakukan pada tahun 2022 atas konflik di Ukraina.

"Pada 2022, terdapat peningkatan yang signifikan dalam minat bisnis Rusia di pasar India karena pasar ini berfungsi sebagai alternatif," kata Popov kepada Reuters dalam sebuah wawancara menjelang Forum Ekonomi Timur, sebuah konferensi ekonomi yang menargetkan mitra-mitra Rusia di Asia dikutip, Selasa (3/9/2024).

Baca Juga: India Berburu Utang Rp59 Triliun, Ekspansi Minyak Besar-besaran

Cabang Sberbank di India memiliki kantor-kantor di Delhi dan Mumbai, serta sebuah pusat TI di Bangalore. Jumlah staf di kantor-kantornya di India meningkat 150% tahun ini, karena pada bulan April mereka mengatakan akan mempekerjakan 300 personil TI untuk pusat di Bangalore.

Sberbank berada di bawah sanksi Barat dan oleh karena itu tidak dapat melakukan transaksi dalam dolar AS dan euro atau menggunakan sistem SWIFT untuk transfer internasional. Namun, Popov mengatakan bahwa bank ini tidak mengalami masalah di India.

"Sberbank adalah peserta penuh dalam semua sistem pembayaran dan antar bank di India. Tidak ada batasan dalam operasinya," kata Popov.

India tidak ikut serta dalam sanksi anti-Rusia dan mempertahankan hubungan persahabatan dengan Rusia, sesama anggota kelompok negara berkembang BRICS.

Sberbank mengatakan bahwa transaksi dalam rubel dan rupee berjalan dengan lancar, dengan 90% di antaranya hanya membutuhkan waktu beberapa jam untuk diselesaikan. Hal ini sangat kontras dengan mitra dagang lainnya seperti China.

Popov menekankan bahwa pertumbuhan ekspor India ke Rusia telah membantu memecahkan masalah surplus rupee yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan Rusia, yang menghambat perdagangan bilateral pada tahun 2023, karena rupee digunakan untuk membayar impor dari India.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kena Tarif 32%, Prabowo...
Kena Tarif 32%, Prabowo Umumkan Sikap Resmi Indonesia ke AS Besok
Indonesia Siapkan Proposal...
Indonesia Siapkan Proposal Dagang untuk AS, Tawarkan Peningkatan Impor
Geser Hong Kong, Moskow...
Geser Hong Kong, Moskow Jadi Kota Kedua dengan Miliarder Terbanyak
20 Negara Penyumbang...
20 Negara Penyumbang Terbesar Defisit Perdagangan AS Tahun 2024, Indonesia Urutan Berapa?
Tarif Trump 32 Persen...
Tarif Trump 32 Persen Ancam Ekspor Indonesia, Ini Langkah Mitigasi Pemerintah
Digempur Sanksi Barat,...
Digempur Sanksi Barat, Rusia Malah Cetak 15 Miliarder Baru
Moskow-Washington Kian...
Moskow-Washington Kian Mesra, AS Siap Hubungkan Kembali Rusia ke SWIFT
Dulu Kabur, Kini Perusahaan...
Dulu Kabur, Kini Perusahaan Asing Antri untuk Kembali ke Rusia
Rusia Tuntut Raksasa...
Rusia Tuntut Raksasa Energi Inggris Bayar Ganti Rugi Rp26,3 Triliun
Rekomendasi
Prabowo Bertemu Megawati,...
Prabowo Bertemu Megawati, Dasco: Lumayan Lama 1,5 Jam
Jasa Marga Catat 1,6...
Jasa Marga Catat 1,6 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek di Hari Terakhir Cuti Lebaran
Sedih Banyak Menteri...
Sedih Banyak Menteri Belum Dapat Mobil Dinas, Prabowo: Mereka Kerja Bakti 6 Bulan
Berita Terkini
Laporan Penerimaan Pajak...
Laporan Penerimaan Pajak Molor, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Terbaru APBN per Maret 2025
1 jam yang lalu
Pasar Batu Bara Masih...
Pasar Batu Bara Masih Oke, Anak Usaha SGER Teken Kontrak Penjualan Rp596,2 Miliar
3 jam yang lalu
Nilai Tukar Rupiah Menuju...
Nilai Tukar Rupiah Menuju Rp17.000, Intip Dampak dan Mitigasinya
3 jam yang lalu
IHSG Ambruk Dihantam...
IHSG Ambruk Dihantam Tarif Trump, Ekonom: Sinyal Bahaya, Tak Bisa Diabaikan
3 jam yang lalu
Kisah Suryani, Pedagang...
Kisah Suryani, Pedagang Eceran yang Naik Kelas Berkat KUR BRI
4 jam yang lalu
Lewat UMKM EXPO(RT),...
Lewat UMKM EXPO(RT), BRI Bantu Pengusaha UMKM Aksesori Ini Buka Akses ke Pasar Global
4 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved