Sanksi Barat Tak Digubris, Perdagangan Rusia dan India Tembus Rp1.000 Triliun

Selasa, 03 September 2024 - 21:51 WIB
loading...
A A A
"Masalahnya telah terpecahkan, tidak ada lagi surplus rupee," kata Popov, menekankan bahwa untuk mencapai perdagangan yang seimbang, India masih perlu meningkatkan ekspornya ke Rusia hingga 10 kali lipat.

Baca Juga: Ini Pesan Menyentuh Paus Fransiskus untuk Israel dan Palestina

Sebuah sumber India mengatakan kepada Reuters pada 14 Agustus bahwa surplus rupee telah turun menjadi "beberapa juta dolar". Ia mengatakan bahwa India, negara dengan ekonomi terbesar kelima di dunia, memiliki hampir semua yang dicari oleh para importir Rusia.

"India adalah negara dengan ekonomi yang besar dan mandiri yang mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu, barang apa pun yang sebelumnya diimpor Rusia dapat dibeli di India," kata Popov.

Sberbank juga mengembangkan penawaran instrumen lindung nilainya, yang telah mencakup forward dan opsi, serta produk-produk lain seperti pinjaman dalam mata uang rupee untuk perusahaan-perusahaan Rusia dengan suku bunga yang jauh lebih rendah daripada di Rusia.

Ia berterima kasih kepada regulator India atas kesempatan untuk beroperasi melalui rekening "vostro" dalam mata uang rupee, yang dapat dipegang oleh bank-bank domestik atas nama bank-bank asing di India, yang memfasilitasi operasi mereka.

Popov mengatakan, mekanisme konversi rubel dan rupee saat ini berjalan dengan baik dan tidak memerlukan mata uang pihak ketiga untuk penyelesaiannya. Namun, ia menekankan bahwa perdagangan bursa dalam rupee akan meningkatkan transparansi.
(nng)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1236 seconds (0.1#10.140)