Bankir Rusia Diangkat Jadi Pejabat IMF Meski Diganjar Sanksi AS

Kamis, 05 September 2024 - 21:40 WIB
loading...
Bankir Rusia Diangkat...
Seorang bankir bank sentral Rusia yang terkena sanksi diangkat menjadi anggota dewan Dana Moneter Internasional (IMF). FOTO/iStock Photo
A A A
JAKARTA - Seorang bankir bank sentral Rusia yang terkena sanksi diangkat menjadi anggota dewan Dana Moneter Internasional (IMF) yang berbasis di Washington, Amerika Serikat (AS). Ksenia Yudaeva mmerupakan mantan deputi gubernur pertama Bank Sentral Rusia dan penasihat Gubernur Elvira Nabiullina.

"Ya, saya mengkonfirmasi. Mulai 1 November, Ksenia akan menjadi Direktur Eksekutif Rusia di IMF," ujar Aleksei Mozhin mengkonfirmasi laporan dari kantor-kantor berita Rusia, TASS dan RIA, dikutip, Kamis (5/9/2024).

Baca Juga: AS Mampu Hancurkan Seluruh Lokasi Peluncuran Nuklir Rusia dan China, tapi...

Mozhin sebelumnya telah menduduki jabatan ini sejak 1996, membuatnya menjadi anggota Dewan Eksekutif IMF dengan masa jabatan terlama.

Yudaeva terkena serangkaian sanksi pertama yang diberlakukan oleh Washington pada 20 April 2022, dua bulan setelah dimulainya invasi Rusia ke Ukraina. Menurut Departemen Luar Negeri AS, Yudaeva masuk dalam daftar sanksi AS karena jabatannya di Bank Sentral Rusia dan bank komersial Otkritie.

Secara teori, sanksi AS melarang orang yang bersangkutan memasuki wilayah AS meskipun kantor pusat IMF terletak di ibu kota federal Washington.

Baca Juga: Restrukturisasi Utang Ukraina Ricuh, Kreditur Barat Tekor Rp134 Triliun

Sanksi-sanksi ini juga membekukan semua aset yang dimiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh orang-orang yang bersangkutan di Amerika Serikat dan juga larangan bagi perusahaan atau warga negara Amerika untuk melakukan transaksi-transaksi komersial atau keuangan dengan mereka.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Uni Eropa Dipaksa Mencabut...
Uni Eropa Dipaksa Mencabut Sanksi ke Beberapa Oligarki Rusia
Bergeser ke Ekonomi...
Bergeser ke Ekonomi Perang, Nilai Kontraktor Senjata Terbesar Jerman Melewati VW
Keuntungan Aset Beku...
Keuntungan Aset Beku Rusia Rp16,4 T Mengalir ke Ukraina, Moskow Sentil Inggris
Prancis Bakal Manfaatkan...
Prancis Bakal Manfaatkan Aset Beku Rusia Senilai Rp3,4 Triliun Tahun Ini
Abaikan Soal Sanksi...
Abaikan Soal Sanksi Rusia, AS Desak G7 Lebih Galak ke China
Trump Ancam Rusia: Hentikan...
Trump Ancam Rusia: Hentikan Perang atau Digempur Tarif Berskala Besar
Pencabutan Sanksi Barat...
Pencabutan Sanksi Barat Jadi Syarat Bikin Hubungan AS-Rusia Harmonis
Trump Buka Aib Eropa,...
Trump Buka Aib Eropa, Lebih Doyan Energi Rusia daripada Bantu Ukraina
Cadangan Gas Uni Eropa...
Cadangan Gas Uni Eropa Menipis dengan Cepat, Gazprom Kasih Peringatan
Rekomendasi
Kim Soo Hyun Terus-menerus...
Kim Soo Hyun Terus-menerus Hubungi Ayah Kim Sae Ron, Beri Tekanan?
Ketika Jay Idzes Bikin...
Ketika Jay Idzes Bikin Lukaku Mati Gaya, Media Italia Kirim Pujian
Ratu Elizabeth II Awalnya...
Ratu Elizabeth II Awalnya Ingin Menikahkan Putri Diana dengan Pangeran Andrew
Berita Terkini
58 Bulan Beruntun, Neraca...
58 Bulan Beruntun, Neraca Dagang RI Kembali Cetak Surplus per Februari 2025
7 menit yang lalu
Mitra Binaan Bank Jatim...
Mitra Binaan Bank Jatim Ikuti IFEX 2025, Tingkatkan Peluang Ekspor
18 menit yang lalu
Komitmen Jaga Lingkungan,...
Komitmen Jaga Lingkungan, AQUA dan Pandawara Bersihkan Sampah di Laut Labuan Bajo
24 menit yang lalu
Medela Potentia Bersiap...
Medela Potentia Bersiap IPO, Ini Tiga Nakhoda di Balik Visi Perusahaan
33 menit yang lalu
Ekspor Indonesia Naik...
Ekspor Indonesia Naik 2,5% di Februari 2025, Nilainya USD21,98 Miliar
53 menit yang lalu
Komitmen PosIND Salurkan...
Komitmen PosIND Salurkan Bansos PKH dan Program Sembako 2025
59 menit yang lalu
Infografis
Presiden AS Donald Trump...
Presiden AS Donald Trump akan Pecat Tentara Transgender
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved