Kuartal III, Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp806,8 Triliun

Senin, 28 Oktober 2019 - 22:28 WIB
Kuartal III, Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp806,8 Triliun
Kuartal III, Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp806,8 Triliun
A A A
JAKARTA - Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kinerja yang berkualitas pada kuartal III tahun 2019. Pencapaian ini didorong oleh pertumbuhan rata-rata Kredit Konsolidasi yang mencapai 11,5% (YoY) atau Rp806,8 triliun pada September 2019.

Pertumbuhan kredit tersebut dibarengi dengan perbaikan kualitas, dimana rasio NPL gross turun 48 bps menjadi hanya 2,53% dibandingkan September tahun lalu. Perbaikan ini membuat Bank Mandiri dapat menurunkan biaya CKPN sebesar 6,27%.

Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri, Hery Gunardi, mengatakanpertumbuhan kredit ini diiringi perbaikan kualitas kredit dan pengendalian biaya operasional melalui dukungan otomatisasi serta digitalisasi. Sehingga membuat Bank Mandiri dapat mencatatkan laba hingga Rp20,3 triliun, naik 11,9% dibandingkan pencapaian pada periode yang sama di tahun lalu.

"Pertumbuhan Bank Mandiri saat ini lebih kami utamakan untuk keberlangsungan jangka panjang sehingga pengukuran kinerja tidak hanya diukur pada akhir periode tetapi juga saldo rata-rata," ujar Hery di Jakarta, Senin (28/10/2019).

Pada kuartal III tahun 2019, lanjut Hery, penyaluran kredit ditopang oleh dua segmen utama yakni Corporate dan Retail terutama kredit Mikro dan Consumer. Kredit di segmen korporasi mencapai ending balance Rp301,8 triliun atau tumbuh rata-rata 5,72% (YoY).

"Untuk segmen Mikro, ending balance penyaluran kredit mencapai Rp116,4 triliun, tumbuh rata-rata 19,4% (YoY), sementara pada segmen Consumer mencapai ending balance Rp 88,5 triliun atau tumbuh 4,1% (YoY)," jelasnya

Untuk mengoptimalkan fungsi intermediasi perbankan, Bank Mandiri juga menjaga komposisi kredit produktif seperti kredit investasi dan modal kerja, dalam porsi yang signifikan, yakni 81,49% dari total portofolio. Pada kuartal ini, penyaluran kredit investasi mencapai Rp251,07 triliun dan kredit modal kerja sebesar Rp342,3 triliun.

"Metode ini mampu menjadikan pertumbuhan bisnis Bank Mandiri menjadi lebih berkelanjutan dan berkualitas sehingga mampu memberikan nilai tambah yang jauh lebih baik bagi pemegang saham," jelasnya.

Sebagai Agent of Development, Bank Mandiri juga turut berkontribusi dalam pembangunan nasional, berupa penyaluran kredit ke sektor infrastruktur yang mencapai Rp198,5 triliun dengan tingkat pertumbuhan mencapai 16,9% (YoY). Kredit tersebut disalurkan kepada berbagai sektor seperti tenaga listrik, transportasi, migas, energi terbarukan, dan lain-lain.

Untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR), sepanjang Januari-September 2019, total KUR yang disalurkan mencapai Rp17,45 triliun, tumbuh 29,7% (YoY) atau mencapai 69% dari target tahun 2019 dengan jumlah penerima sebanyak 222.825 debitur. Dari jumlah tersebut, sebesar 50,25% disalurkan kepada sektor produksi, yakni pertanian, perikanan, industri pengolahan dan jasa produksi.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5060 seconds (0.1#10.140)