Tiga Perusahaan Besar Korsel Kucurkan Investasi USD8,8 Miliar di 2020

Jum'at, 29 November 2019 - 02:13 WIB
Tiga Perusahaan Besar Korsel Kucurkan Investasi USD8,8 Miliar di 2020
Tiga Perusahaan Besar Korsel Kucurkan Investasi USD8,8 Miliar di 2020
A A A
JAKARTA - Direktur Fasilitasi Promosi Daerah Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indra Darmawan menjelaskan bahwa kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Busan kemarin merupakan salah satu kisah sukses untuk mengajak investasi asing masuk ke Indonesia. Dalam kunjungan ke Korea Selatan (Korsel) setidaknya telah diteken tiga kerja sama antara Indonesia dan Korea.

"Tahun depan, akan ada tiga perusahaan besar dari Korea Selatan yang akan menginvestasikan sebesar USD8,8 miliar. Hyundai akan menginvestasikan sebesar USD1,5 miliar, Posko kurang lebih sebesar USD3 miliar, dan Lotte sekitar USD3,5-4,2 miliar," tutur Indra di Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Diterangkan sebelumnya usai pertemuan bilateral, Presiden Jokowi dan Presiden Moon Jae In menyaksikan tiga penandatanganan kerja sama, yakni pertama perjanjian bebas visa dinas dan diplomatik RI – Republik Korea oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Republik Korea Kang Kyung-wha.

Selanjutnya poin kedua yaitu Joint Declaration on the Final Conclusion of the Negotiations of the Republic of Korea-Republic of Indonesia Comprehensive Partnership Agreement (IK-CEPA) oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan Menteri Perdagangan Republik Korea Yoo Myung-hee. Terakhir yakni MoU on for Cooperation on the Construction of the Relocated Capital City, oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dengan Menteri Infrastruktur dan Transportasi Republik Korea Kim Hyun-mee.

Sementara terkait dengan upaya Indonesia yang gencar menggaet investasi asing, Indra bahwa Indonesia memang perlu melihat potensi pasar non tradisional. Ia menyebutkan bahwa Australia dan Amerika Latin menjadi target strategis yang berusaha ditarik untuk berinvestasi ke Indonesia.

"Selama ini, investor-investor terbesar kita berasal dari Asia Timur dan Singapura. Yang menakjubkan, China menduduki posisi ketiga investasi terbesar mengalahkan Korea Selatan, padahal 3-4 tahun lalu, dia bahkan tidak berada dalam posisi 5 besar," tutur Indra.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4915 seconds (0.1#10.140)