Prediksi 3 Efek BRICS yang Akan Dirasakan Amerika dan The Fed

Jum'at, 18 Oktober 2024 - 13:52 WIB
loading...
A A A
Meskipun tidak jelas apakah mata uang BRICS yang baru akan menginspirasi terciptanya alternatif dolar AS lainnya, kemungkinan untuk menentang dominasi dolar sebagai mata uang cadangan tetap ada.

Karena negara-negara terus mendiversifikasi kepemilikan cadangan mereka, dolar AS dapat menghadapi persaingan yang semakin ketat dari mata uang negara berkembang, yang berpotensi mengubah keseimbangan kekuatan di pasar global.

3. Persaingan Ekonomi Semakin Ketat

Meskipun belum dapat dipastikan apakah pembentukan mata uang cadangan BRICS akan terwujud, kemunculannya akan menimbulkan implikasi signifikan bagi ekonomi global dan berpotensi menentang dominasi dolar AS sebagai mata uang cadangan utama.



Perkembangan ini akan menghadirkan peluang investasi yang unik, sekaligus menimbulkan risiko bagi investasi yang ada karena perubahan lanskap yang mengubah kebijakan moneter dan memperburuk ketegangan geopolitik.

Karena alasan tersebut, investor harus memantau dengan saksama perkembangan mata uang BRICS yang mungkin terbentuk. Dan, jika blok tersebut akhirnya menciptakannya, penting untuk memperhatikan dampak mata uang tersebut terhadap ekonomi anggota BRICS dan pasar global yang lebih luas.

Namun, sebuah studi terkini oleh Pusat GeoEkonomi Atlantic Council yang dirilis pada Juni 2024 menunjukkan bahwa dolar AS masih jauh dari tergeser sebagai mata uang cadangan utama dunia.

"Dollar Dominance Monitor milik kelompok tersebut mengatakan bahwa dolar terus mendominasi kepemilikan cadangan mata uang asing, penagihan perdagangan, dan transaksi mata uang secara global dan perannya sebagai mata uang cadangan global utama aman dalam jangka pendek dan menengah," lapor Reuters.

Pada akhirnya, dampak mata uang BRICS baru terhadap dolar AS akan bergantung pada pengadopsiannya, persepsi stabilitas-nya, dan sejauh mana mata uang tersebut dapat menawarkan alternatif yang layak terhadap hegemoni dolar yang sudah berlangsung lama.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1029 seconds (0.1#10.140)